4 Pasang Rontok, Fajar/Rian Harapan Semata Wayang Ganda Putra di Perempat Final Japan Open 2022

Japan Open 2022 seperti tak bersahabat bagi ganda putra Indonesia. Betapa tidak. Empat dari lima wakil yang bertarung di babak 16 besar menuai hasil negatif.

Tersisa Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Wakil semata wayang ini lolos ke delapan besar usai menyingkirkan pasangan Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren, 21-9, 17-21, 21-12.

“Pertama alhamdulillah bersyukur diberikan kelancaran dan kemenangan dalam pertandingan hari ini,” ungkap Fajar usai laga melansir situs resmi PBSI.

“Di gim pertama sangat nyaman bermainnya. Sementara di gim kedua kita ingin buru-buru dengan mempercepat tempo malah banyak melakukan kesalahan sendiri,” sambungnya.

Sementara itu, Rian mengaku mereka hanya berusaha fokus di setiap pertandingan. Keduanya pun tak mau terbeban dengan status sebagai harapan satu-satunya ganda putra Indonesia.

“Kita tidak terpikir tentang hal lain, coba fokus pada pertandingan sendiri. Menjadi satu-satunya ganda putra di delapan besar tidak mau kita jadikan beban, malah jadi motivasi untuk memberikan yang terbaik,” tegas Rian.

Empat pasang ganda putra yang menuai hasil buruk adalah Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang mengakui keunggulan pasangan China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, 20-22, 18-21.

Selain itu, unggulan teratas Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terlibat pertarungan dramatis menghadapi pasangan Korea Selatan, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang, 21-17, 17-21, 24-26.

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga tersandung di hadapan pasangan Korea Selatan. Choi Sol Gyu/Kim Won Ho menghentikan langkah pasangan yang dijuluki The Babies itu dalam dua gim langsung, 15-21, 13-21.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang merupakan unggulan tiga juga tersandung. Finalis Kejuaraan Dunia BWF 2022 pekan lalu tak kuasa melewati hadangan pasangan China, Liang Wei Kang/Wang Chang. The Daddies takluk straight set, 18-21, 16-21.

“Tadi di gim pertama kami sudah unggul 15-20 tapi tersusul karena mungkin fokus kami kurang tahan, kurang tenang dan malah jadi terburu-buru untuk menyelesaikan pertandingan. Di gim kedua sebenarnya kami sudah melupakan kejadian di gim pertama tapi memang lawan sudah semakin percaya diri, mereka lebih siap lagi,” beber Fikri usai laga terkait sebab kekalahan mereka.

Marcus Gideon juga mengakui penampilan lawan lebih baik kali ini. Keduanya sudah mencoba berbagai cara dan mengeluarkan segenap kemampuan. Namun, kondisi angin membuat mereka semakin kesulitan.

“Masih banyak evaluasi setelah dua turnamen ini. Lawan sudah bagus-bagus jadi kita harus lebih baik lagi. Secara mental tidak ada masalah, perlu banyak latihan lagi,” tegas Sinyo, sapaan Marcus Gideon.

Leave a Reply

Your email address will not be published.