Aksi Takedown Pihak Youtube Terhadap Channel Berkonten Prank Negatif!

Konten “Prank” mulai dipermasalahkan oleh Youtube

Info Prioritas – Video berkonten prank atau jebakan, sebenarnya sudah menjadi trend sejak beberapa periode lalu. Jika menilik asal muasalnya video dengan ide konten jebakan ini, adalah dari video lucu tayangan televisi zaman dahulu, “American Funniest Video”. Pemirsa terhibur dengan konten tersebut. Namun lambat laun esensi dari kelucuan makin menyimpang ke arah jebakan yang seringkali mengesalkan masyarakat. Dan belakangan ini, pihak Youtube selaku provider vlog melakukan aksi takedown akan konten-konten tersebut.

Aksi Takedown Pihak Youtube Terhadap Channel Berkonten Prank Negatif! www.infoprioritas.com

Aksi takedown pihak Youtube, reaksi atas laporan

Pihak Youtube memberikan respon terkait aksi takedown yang dilakukannya. Karena hal ini ternyata mengundang komplain atau keluhan dari para Youtuber atas tindakan tersebut.

“Kami (Youtube) menerima begitu banyak laporan atas konten-konten prank (jebakan) yang justru terindikasi memberikan contoh dan ide yang negatif. Dan kami pun melakukan inspeksi akan hal terkait. Namun pada saat ini yang sudah kami lakukan adalah melakukan takedown atas konten-konten tersebut (konten prank)”, ujar Jawed Karim.

“Selanjutnya, kami memberikan peringatan kepada pemilik channel terkait laporan. Apabila konten seperti itu masih dipublikasikan, maka tindakan tegasnya adalah melakukan ban/delete (blokir/hapus) akun yang bersangkutan”, lanjutnya.

1000+ laporan perhari

Dalam satu hari, ada lebih dari 1000 laporan yang masuk dalam kotak administrasi Youtube yang mengeluhkan hal konten prank yang memberikan efek didik negatif. Hal ini perlu ditanggapi secara serius. Karena Youtube tidak hanya tayang di negara-negara yang mempunyai toleransi atas konten terkait.

Menurut informasi, pihak Youtube sudah melakukan takedown atas 500 konten video prank sebagai aksi perdana pada awal Desember 2019 pekan kemarin. Dari 500 konten tersebut juga sudah diberikan peringatan agar tidak dipublikasi ulang oleh pemilik channel. Sanksi yang akan diberikan adalah pihak Youtube akan menutup permanen channel terkait.

Keluhan Youtuber

Menurut para Youtuber, video dengan konten tersebut adalah permintaan pasar pemirsa. Mereka hanya melakukan apa yang menjadi permintaan pasar demi mendapatkan viewer. Dan konten tersebut pada saat ini bisa mendulang ledakan viewer dalam waktu singkat.

Bahkan ada sebagian besar Youtuber yang menganggap ini hanya akal-akalan Youtuber lain yang ingin bertindak tidak fair dalam persaingan “rebutan viewer”.

“Benarkah demikian?”

Kategori konten yang di takedown

Para Youtuber yang terkena imbas atas laporan konten terkait mencoba menganalisa. Karena ternyata, konten yang paling banyak di takedown pihak Youtube adalah konten dari Youtuber asal Indonesia.

“Apa saja konten prank yang dinilai Youtube negatif?”

Berikut ini adalah kategori konten-konten prank yang terkena “sapu” oleh Youtube:

  • Membahayakan » kategori membahayakan yang dimaksud adalah jebakan-jebakan yang beresiko mencelakakan orang lain.
  • Seksual » kategori prank yang mengarah esek-esek tanpa mencantumkan 18+ rating.
  • Menyakiti » kategori menyakiti ini bisa dimasukan dalam menyakiti perasaan sehingga merugikan atau dinilai merugikan.

aksi takedown pihak youtube - infoprioritas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.