Greysia Polii/Apriyani Rahayu Gagal ke Final BWF World Tour Finals 2021

Evaluasi Greysia Polii/Apriyani Rahayu Usai Simulasi Olimpiade Tokyo

Langkah Greysia Polii/Apriyani Rahayu di BWF World Tour Finals 2021 akhirnya terhenti di babak semifinal. Pasangan juara Olimpiade Tokyo 2021 itu tak mampu melewati hadangan pasangan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu Gagal ke Final BWF World Tour Finals 2021

Bertarung di Nusa Dua, Bali, Sabtu, 4 Desember 2021 pagi WIB, Greys/Apri takluk usai bertarung rubber game 21-14, 13-21, dan 23-21 dalam waktu lebih dari satu jam.

situs agen judi bandar taruhan idnslot slot online terpercaya - clubpokeronline

Usai pertandingan Greys mengaku tak menyangka keduanya harus tumbang. Sebab, ia yakin keduanya sudah bermain maksimal

“Kami masih tidak menyangka saja bisa kalah. Karena kami sudah tampil semaksimal yang kami bisa,” ungkap Greysia, melalui siaran pers Humas PP PBSI.

Namun demikian, pemain senior itu tak menampik bahwa hasil pertandingan berbeda dari yang diyakini itu. Yang bisa dilakukan saat ini adalah mengevaluasi permainan untuk pertandingan selanjutnya.

“Tetapi inilah kenyataannya. Kami harus menerima dan menjadi evaluasi bersama pelatih untuk ke depannya,” sambungnya.

Greys tak menampik ada aspek-aspek tertentu dari keduanya yang harus menjadi bahan evaluasi. Konsistensi dan mental harus terus dibenah.

“Konsistensi kami yang kurang. Untuk itu, kami segera lakukan perbaikan fisik dan mental serta konsistensi dalam menterang perlu diperbaiki,” aku Greys.

Sementara itu Apriyani mengakui lawan bermain sangat baik. Pertahanan mereka pun rapat dan sulit dimatikan.

“Mereka sempat melakukan kesalahan dan tertekan. Kami kurang tahan untuk menekan,” tutur Apri.

Pasangan Jepang itu mengakui tidak mudah memetik kemenangan. Matsuyama memberikan apresiasi pada Greys dan Apri.

“Mereka bermain bagus kali ini, walaupun agak kurang cermat saat bermain reli panjang,” tandas Matsuyama.

Pasangan Jepang yang menyapu bersih Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021 itu belajar dari kekalahan di gim kedua.

“Pada pertandingan ini kami belajar dari setiap pertandingan sebelumnya. Kami mencoba mengeluarkan permainan terbaik, dengan mencoba menekan perlahan-lahan untuk keluar sebagai pemenang,” ungkap Shida.

Shida mengakui keduanya mendapat banyak tekanan dari pasangan Indonesia. Performanya pun kurang maksimal.

“Saya bermain kurang maksimal pada hari ini. Pukulan saya kurang maksimal sehingga banyak diserang,” bebernya.

Tinggal selangkah lagi bagi pasangan berperingkat tujuh BWF itu untuk menyapu bersih tur Indonesia. Keduanya akan menghadapi pasangan Korea Selatan Kim So Yeong/Kong Hee Yong yang memetik kemenangan tanpa bertanding lantaran Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva dari Bulgaria memilih mundur akibat mengalami cedera.

situs agen judi bandar toto macau terpercaya

Pasangan Jepang itu bertekad mengeluarkan permainan terbaik. Mereka mengakui belum tampil optimal dalam tiga pekan terakhir.

“Sudah tiga pekan di sini, sudah waktunya tampil habis-habisan. Apalagi melawan Kim/Kong, harus tampil all out,” ujar Shida.

“Saatnya untuk revans. Kami keluarkan segenap kemampuan untuk melawan Kim/Kong. Perbaiki fisik dan power agar bisa maksimal besok (hari ini-red),” tambah Matsuyama.

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineBandar Poker Online.

Leave a Reply

Your email address will not be published.