Hendra Setiawan dan Mohamad Ahsan Jadi Juara, Pelatih Ganda Putra Bangga

Pelatih kepala ganda putra PP PBSI, Herry Imam Pierngadi mengaku bangga dengan pencapaian Mohamad Ahsan dan Hendra Setiawan di ajang BWF World Tour Finals 2019. Pasangan senior itu sukses menjadi juara setelah menumbangkan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo dan Yuta Watanabe dalam dua game langsung, 24-22 dan 21-19.

Mohamad Ahsan dan Hendra Setiawan juara

Herry: “Saya bangga dengan kemenangan Mohamad Ahsan dan Hendra Setiawan…”

“Sebagai pelatih saya bangga melihat mereka bisa berhasil di kerjuaraan akhir tahun ini. Boleh dibilang ini jadi kado natal yang manis lah buat saya,” beber pelatih yang karib disapa Herry IP itu seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Selain gembira, Herry IP pun mengaku terkejut dengan performa Hendra dan Ahsan di partai final. Ia tak menyangka pasangan senior itu mampu mengakhiri pertandingan lebih cepat dalam dua game langsung.

“Pastinya sangat gembira Hendra/Ahsan bisa meraih gelar di kejuaraan ini, apalagi yang turun di turnamen ini kan delapan pasangan terbaik dunia. Dan di satu sisi saya surprise juga mereka bisa menang dengan straight game. Padahal saya kira tadi akan rubber,” sambungnya.

The Minions tersandung pasangan ganda Jepang

Sementara itu pasangan nomor satu dunia, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya gagal berbicara banyak di ajang ini. Pasangan berjuluk The Minions itu tersandung Endo dan Watanabe di babak semi final usai bertarung tiga game, 11-21, 21-15, dan 10-21.

Herry IP pun menilai performa The Minions di turnamen tersebut kurang maksimal. Ia menyebut performa Minions di babak semi final tidak seperti biasa.

“Penampilan Kevin/Marcus di turnamen ini saya bilang kurang maksimal. Karena seharusnya tidak seperti itu hasilnya. Biasanya kan mereka lebih agresif, lebih semangat dan lebih smart. Tapi sayangnya di babak semifinal kemarin, permainan mereka nggak keluar,” lanjutnya.

Minions harus bisa perbaiki

Tidak hanya kalah di babak semi final, The Minions juga kalah dari pasangan Jepang itu di babak penyisihan grup. Menurut Herry IP dua kekalahan itu membuat Minions harus memperbaiki sejumlah hal.

“Dengan dua kali kekalahan dari Endo/Watanabe di turnamen ini menurut saya penampilan Kevin/Marcus masih belum yang terbaik. Artinya mereka masih ada kelemahannya yang harus segera diperbaiki. Jadi kedepannya harus dikurangi kelemahan-kelemahannya dan itu jadi PR khusus buat saya sebagai pelatih mereka supaya bisa lebih baik lagi,” lanjutnya.

Sejauh ini Herry IP belum bisa menyebut secara pasti kekurangan Minions. Ia berjanji akan berbicara dengan anak asuhnya tersebut terkait kekurangan dan kelemahan yang harus diperbaiki. Selanjutnya mereka akan sama-sama berbenah untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai turnamen di tahun 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published.