Ini Sebab Kekalahan Chelsea di Final Piala FA

Chelsea harus merelakan trofi Piala FA musim ini berlabuh di markas Arsenal. Tim tersebut kalah dalam perebutan trofi tersebut di Stadion Wembley pada Sabtu, 1 Agustus 2020 malam WIB. Di laga itu Chelsea menyerah dengan skor 1-2.

chelsea vs arsenal final fa cup

Chelsea sebenarnya mampu memimpin berkat gol cepat Christian Pulisic di awal pertandingan. Namun tim tersebut justru kebobolan dua gol melalui sepakan penalti Pierre-Emerick Aubameyang di menit ke-28. Pemain yang sama pun kembali menjebol gawang Chelsea di menit ke-67 sekaligus memastikan kemenangan bagi Arsenal.

Pelatih Chelsea, Frank Lampard mengakui kekalahan timnya. Dilansir SBOBET Hotnews, mantan pemain Chelsea dan tim nasional Inggris itu mengakui timnya terlena dengan gol cepat di awal pertandingan.

“Kami memulai dengan baik selama 10-15 menit dan kami cuma bisa menyalahkan diri sendiri dari sana,” beber Lampard.

Lebih lanjut pria asal Inggris itu mengatakan timnya terlalu berpuas diri sehingga tak mampu menjaga keunggulan. Mereka seperti membiarkan Arsenal untuk menekan dan akhirnya membobol gawang mereka.

“Kami berpuas diri, kami memegang bola seperti sedang jalan-jalan dan kami membiarkan mereka masuk ke permainan. Selanjutnya sulit untuk kembali ke permainan. Hari ini kebanyakan salah kami.”

Dalam situasi seperti itu Lampard mengakui bahwa yang bisa dilakukannya dari luar lapangan hanyalah berteriak. Ia tetap mengapresiasi bahwa ada beberapa hal yang menonjol sebagai berkat dari perjuangan panjang. Namun ia tak bisa mengendalikan hasil akhir pertandingan seperti yang terjadi kali ini.

“Yang bisa saya lakukan dari pinggir adalah berteriak! Ada elemen dalam permainan kami yang kami asah dengan kerja keras sepanjang tahun tapi begitulah sebagai sebuah tim.”

Terkait permainan kali ini, Lampard mengakui timnya tampil kurang cepat. Akibat kelambanan itu membuat mereka akhirnya mendapat tekanan. Ia mengatakan secara keseluruhan performa timnya kurang maksimal. Tak heran ia mengakui bahwa dengan penampilan seperti itu timnya memang tak bisa memenangi pertandingan, apalagi untuk sebuah laga final.

“Hari ini kami lambat, mengundang tekanan. Kami tidak bermain cukup bagus untuk memenangi sebuah laga final,” tegasnya.

Sementara itu pelatih Arsenal, Mikel Arteta tak bisa menyembunyikan kegembiraan usai memenangi trofi pertamanya bersama Arsenal. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Pep Guardiola.

“Dia telah menjadi sosok kunci dalam perkembangan saya sebagai pelatih. Saya tidak akan ada di sini hari ini tanpa dirinya,” tegas Arteta.

Leave a Reply

Your email address will not be published.