Jelang Final EURO 2020, Eks Pelatih Chelsea Ungkap Titik Lemah Inggris

Jelang Final EURO 2020, Eks Pelatih Chelsea Ungkap Titik Lemah Inggris

Turnamen EURO 2020 akan memainkan partai final yang mempertemukan timnas Inggris kontra timnas Italia di Stadion Wembley, London pada Senin, 12 Juni 2021 dini hari WIB.

Jelang Final EURO 2020, Eks Pelatih Chelsea Ungkap Titik Lemah Inggris

Kedua tim tentu berambisi memenangi turnamen ini. Inggris sudah menanti lebih dari setengah abad untuk menjuarai turnamen mayor. Bermain di kandang sendiri tentu menjadi kesempatan emas yang tak ingin disia-siakan.

clubpokeronline - situs judi online terpercaya

Namun demikian Inggris bukan tanpa kekurangan. Mantan pelatih Chelsea, Antonio Conte membeberkan beberapa kekurangan armada The Three Lions yang bisa dimaksimalkan timnas Italia untuk memetik kemenangan.

“Tidak seperti Spanyol, yang cenderung mengopernya ke belakang, mereka selalu mencoba untuk memukul Anda dalam situasi satu lawan satu. Banyak juga yang memuji Harry Kane atas kemampuannya merebut bola dan bermain bersama tim, seperti saat menyamakan kedudukan melawan Denmark. Tentu saja, dia bagus dalam hal itu, tetapi di dalam kotak di mana dia klinis dan sebagai pelatih, saya akan selalu menahannya di sana, karena dia menghancurkan,” ungkap Conte.

Lebih lanjut mantan pelatih timnas Italia itu menyoroti performa dua gelandang yang dinilai sangat mengandalkan fisik.

“Ada dua gelandang yang sangat mengandalkan fisik seperti Declan Rice dan Kalvin Phillips, yang membawa keseimbangan. Tetapi sangat sedikit operan vertikal, sering kali menggunakan opsi sederhana.”

Conte mengatakan titik lemah Inggris adalah di lini pertahanan saat tim lawan menekan. Menurutnya, dalam hal ini Inggris tidak sebaik SPanyol.

“Titik lemah bagi Inggris adalah jika pertahanan mereka ditekan saat membangun dari belakang. Mereka tidak sebaik Spanyol dalam menghindari tekanan. Namun, jika Anda tampil sangat menyerang dan mereka bisa lolos, perhatikan langkah di lini depannya. Sekali lagi, ini saatnya Italia menunjukkan pengalamannya membaca berbagai momen pertandingan,” tegasnya.

Sementara itu pelatih Italia, Roberto Mancini mengatakan saat ini timnya benar-benar fokus mempersiapkan diri menghadapi pertandingan final. Masih ada satu pertandingan terakhir yang harus mereka menangi.

“Apabila kami telah mencapai titik ini, maka kelebihannya bukan untuk saya tetapi milik orang-orang yang percaya pada semua ini. Namun ini belum berakhir, ada pekerjaan yang harus diselesaikan yakni memainkan final,” tegas Mancini.

Sementara itu pemain senior Italia, Leonadro Bonucci menegaskan perjuangan timnya semakin dekat menuju titik akhir. Mereka hanya perlu memenangi laga terakhir untuk menuntaskan perjuangan mereka di turnamen tersebut.

“Sekarang cuma tinggal satu centimeter lagi. Hanya satu centimeter… Luar biasa dengan apa yang sedang kami lakukan, kami tidak seharusnya merasa sudah kenyang.”

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineBandar Poker IDN.

Leave a Reply

Your email address will not be published.