Saat ini tim-tim Liga Primer Inggris sedang bersiap untuk melanjutkan kompetisi yang sempat terhenti selama beberapa bulan karena wabah Corona atau Covid-19. Meski sempat berada dalam situasi tak menentu, kubu Liverpool sepertinya begitu yakin kompetisi tetap akan berlanjut.
Sempat ada kabar musim ini akan berakhir lebih awal seperti Ligue 1 Prancis dan Eredivisie Belanda yang sudah dinyatakan tuntas. Pemain belakang Liverpool, Dejan Lovren mengatakan timnya tetap yakin kompetisi akan berlanjut. Dalam setiap latihan mereka tetap optimis akan kembali bermain untuk menuntaskan musim ini.
“Sejujurnya, bahkan tanpa tanggal di awal, fokus utama dan target kami adalah, ‘Guys, ayo tuntaskan musim. Tentu akan ada tanggal, tapi jaga kondisi saja, siap ketika kita kembali. Kita akan melakukannya lalu kita bisa bilang kerja bagus’,” beber Lovren.
Lebih lanjut ia mengatakan fokus untuk melanjutkan kompetisi sudah mereka tanamkan sejak awal. Saat menjalani latihan pribadi mereka tetap menjaga fokus tersebut.
“Itulah fokus utama kami sejak awal. Selama kami berlatih di gym, kami tahu fokus kami.”
Saat ini Liverpool begitu nyaman di puncak klasemen sementara Liga Inggris. The Reds sudah mengemas 82 poin dari 29 pertandingan. Si Merah hanya butuh dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara yang sudah dinanti selama 30 tahun.
Dalam situasi seperti ini mereka tetap yakin akan melanjutkan kompetisi untuk memastikan gelar juara jatuh ke tangan mereka. Ia mengatakan target mereka adalah memenangi semua pertandingan.
“Tentu kami masih punya dua pertandingan lagi (untuk jadi juara sampai) kami bisa bilang, ‘Ya, kita juara’ tapi fokus utama kami adalah memenangi semua pertandingan. Itulah target utamanya,” pungkasnya.
Menurut kapten Liverpool, Jordan Henderson, pengalaman masa lalu ternyata sangat membentuk mental Liverpool saat ini. Klub tersebut tercatat pernah beberapa kali gagal di partai final sejumlah turnamen, mulai dari final Liga Champions hingga Liga Europa dan Piala Liga Inggris.
Liverpool nyaris menjadi juara Liga Champions Eropa pada musim 2017/2018. Sayangnya di partai final The Reds takluk dari Real Madrid. Selain itu Liverpool pun pernah kalah dari Sevilla di final Liga Europa dan takluk dari Manchester City di partai pamungkas Piala Liga Inggris.
“Itu adalah faktor besar. Bukan cuma final 2018, tapi final-final sebelumnya yang kami mainkan, juga final Liga Europa melawan Sevilla, Piala Liga Inggris di mana kami kalah dari Manchester City,” beber Henderson.