Dominasi Manajer Britania Raya di Liga Inggris

Ada satu fakta menarik dari kiprah para pelatih di Liga Inggris. Fakta tersebut adalah mayoritas pelatih yang menangani klub-klub Liga Inggris berasal dari Britania Raya. Tercatat ada 11 manajer asal Britania Raya yang meramaikan persaingan sepak bola di Liga Inggris.

frank lampard

Situasi ini menunjukkan ada peningkatan dalam jumlah. Dua tahun lalu hanya lima manajer Britania Raya yang menangani klub-klub Liga Inggris.

Salah satu pelatih Britania Raya adalah Frank Lampard. Sosok yang kini menangani Chelsea itu menilai positif fenomena tersebut. Menurutnya ini menandakan bahwa pelatih-pelatih dari Britania Raya sudah menjalankan tugas dengan baik.

“Faktanya adalah Premier League merupakan kompetisi Inggris. Kami telah melihat banyak manajer Britania Raya melakukan pekerjaan yang bagus,” beber Lampard.

Lebih lanjut ia mengatakan ini menjadi salah satu kabar baik bagi regenerasi manajer asal Britania Raya. Menurut Lampard lagi, situasi ini diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak pemain untuk ikut dalam barisan pelatih di kemudian hari.

“Ada banyak kerja keras di balik itu dan semoga dapat menginspirasi para manajer dan pemain yang ingin mencoba dan menjadi manajer di masa depan. Maka itu merupakan hal yang hebat. Senang rasanya melihat para manajer Britania bekerja dengan baik,” bebernya.

Lampard menjadi salah satu manajer asal Britania Raya dengan kinerja yang baik. Ia sukses mengantar tim tersebut ke papan atas klasemen sementara Liga Primer Inggris.

Hanya saja dalam beberapa laga terakhir, Chelsea sempat mengalami tren buruk. Setelah kalah dari Everton 0-1, Chelsea takluk dari Wolverhampton Wanderers dengan skor 1-2.

“Kami turun satu level dan mendapat hukuman di dua pertandingan terakhir. Tuntutan dasar sepak bola adalah lari berkecepatan tinggi, lebih cepat, dan bersikap kompetitif. Kami menurunkan level kami 15 atau 20 persen,” komentar Lampard terkait dua kekalahan itu.

Ia menilai bahwa persaingan di papan klasemen sangat ketat. Untuk itu tidak ada jalan lain untuk bisa bersaing selain memenangi pertandingan demi pertandingan, seperti kutipan dari Bandar Bola sports.

“Klasemen sangat ketat, jadi kami hanya perlu mengingatkan diri kami sendiri. Kini adalah momen untuk menguji para pemain,” tegasnya.

Beruntung Chelse kembali ke lajur positif berkat kemenangan atas West Ham United. Semoga kemenagnan ini membuat Chelsea semakin bersemangat untuk menghadapi laga-laga selanjutnya. Tidak sedikit yang menjagokan tim tersebut bisa menjadi juara di akhir musim. Bagaimana pendapat anda? Apakah Chelsea berpeluang menjadi kampiun musim ini?

Arsenal Kembali Petik Hasil Buruk, Tumbang di Kandang Everton

Nasib buruk Arsenal di pentas domestik terus berlanjut. Tim berjuluk The Gunners itu baru saja menelan pil pahit dalam lanjutan pertandingan Liga Primer Inggris pada Minggu, 20 Desember 2020 dini hari WIB.

arsenal vs everton

Bertandang ke Goodison Park, skuad Meriam London takluk dengan skor 1-2. Satu-satunya gol Arsenal di laga itu dicetak oleh Nicolas Pepe dari titik penalti. Sementara itu sepasang gol Everton dilesatkan oleh Yerry Mina dan gol bunuh diri Rob Holding.

Kekalahan ini membuat Arsenal semakin terpuruk di papan bawah. Tim besutan pelatih Mikel Arteta baru mengemas 14 poin dan harus puas berada di posisi ke-15. Sementara itu Everton dengan raihan total 26 poin sukses naik ke urutan kedua. Everton sementara ini unggul selisih gol dari Tottenham Hotspur.

“Kami sudah lebih baik dari lawan di setiap pekannya. Sayang, tak memenangkan pertandingan. Jadi, kami harus sadar,” ungkap Mikel Arteta usai laga.

“Saya enggan merasa prihatin atas nasib tim sendiri. Ya sudah, biarkan saja terjadi. Ini pertarungan yang tak bisa kami hindari dan harus dihadapi. Caranya kalah bikin mereka kesal, karena kami percaya masih bisa mengubah segalanya,” sambungnya.

Mengutip dari berita Bolavita, sementara itu mantan pemain timnas Inggris, Alan Shearer menilai performa Arsenal di laga ini sungguh tak mengesankan. Minim kreativitas dan kerja keras diperlihatkan para pemain Arsenal.

“Mengerikan, tak ada kreativitas, pemain melakukan pergerakan, tak bekerja cukup keras dan tak menutup ruang,” beber Alan Shearer.

Ia menilai situasi ini membuat Arteta semakin berada dalam tekanan. Ia bahkan menilai sang pelatih seharusnya semakin cemas dengan masa depannya di Emirates Stadium.

“Mikel Arteta semestinya khawatir dengan mengandalkan grup pemain yang mencoba menyelamatkan pekerjaannya. Ada 12 gol sepanjang musim, tapi mereka tak mempunyai opsi.”

Masa depan Arteta di kursi pelatih Arsenal tidak akan berlangsung lama. Pelatih asal Spanyol itu diprediksi akan segera kehilangan jabatan itu.

“Periode Arteta sebagai pelatih Arsenal bisa jadi akan segera berakhir, menyusul satu lagi penampilan buruk dari the Gunners.”

Susunan Pemain Everton versus Arsenal:

Everton: Jordan Pickford; Mason Holgate, Yerry Mina, Michael Keane, Ben Godfrey; Gylfi Sigurdsson (c), Abdoulaye Doucoure, Tom Davies; Alex Iwobi (Seamus Coleman 83′), Dominic Calvert-Lewin (Cenk Tosun 90′), Richarlison.

Pelatih: Carlo Ancelotti

Arsenal: Bernd Leno; Rob Holding (c), David Luiz, Kieran Tierney; Ainsley Maitland-Niles, Mohamed Elneny (Joe Willock 64′), Dani Ceballos, Bukayo Saka; Nicolas Pepe (Gabriel Martinelli 71′), Eddie Nketiah (Alexandre Lacazette 76′), Willian.

Pelatih: Mikel Arteta

Menang Tipis di Kandang Sassuolo, Milan Amankan Posisi Teratas

AC Milan mencatatkan kemenangan tipis di pekan ke-13 Serie A. bertandang ke Mapei Stadium pada Minggu, 20 Desember 2020 malam WIB, Rossoneri sukses mengalahkan tuan rumah Sassuolo dengan skor 2-1.

AC Milan vs Lazio - Milan takluk dari Lazio - liga serie a italia - www.infoprioritas.com

Sepasang gol tim tamu dicetak oleh Rafael Leao dan Alexis Saelemaekers. Sementara itu gol tunggal tim tamu dicetak oleh Domenico Berardi.

Bagi Milan kemenangan ini membuat mereka sukses menjaga tren positif di pentas domestik. Tambahan tiga angka membuat koleksi poin tim besutan Stefano Pioli itu menjadi 31 poin dari 13 pertandingan. Milan tetap mengamankan posisi teratas dari kejaran rival sekota Inter Milan. Kini persaingan di antara keduanya begitu ketat dengan hanya terpaut satu poin.

Sementara itu bagi Sassuolo kegagalan ini membuat koleksi poinnya tertahan di angka 23 dari 13 pertandingan. Sassuolo masih berada di papan atas, tepatnya di posisi keenam. Sassuolo kini hanya kalah selisih gol dari Napoli di urutan kelima.

Mengutip dari berita agen SBOBET sports, Pioli mengatakan usai pertandingan, gol yang tercipta di laga ini sudah dipersiapkan sebelumnya. Mereka sudah melakukan sejumlah simulasi sebelumnya.

“Kami memiliki empat atau lima situasi untuk kick-off dan kami ingin memiliki pendekatan yang kuat karena kami melewatkan sesuatu dalam beberapa pertandingan terakhir. Pujian untuk (Hakan) Calhanoglu, Brahim Diaz, dan Leao yang melakukan gerakan yang benar,” beber Pioli.

“Setiap pertandingan bernilai tiga poin, itulah yang selalu saya sampaikan kepada tim. Kami selalu bermain untuk menang dan kami tidak puas dengan dua hasil imbang terakhir,” tegasnya.

Sementara itu Demetrio Albertini, angkat topi dengan performa Milan sejauh ini. Mantan pemain timnas Italia itu menegaskan, hal tersebut tidak lepas dari atmosfer positif yang sudah dibangun sejak awal musim.

“Saya melihat ketenangan yang muncul dari kekompakan di antara para pemain, pelatih dan klub, baik di Inter dan Milan. Namun, saya merasa ada lebih banyak rasa tenang di pihak Rossoneri,” bebernya.

“Milan layak menjadi pemimpin klasemen, tapi masih ada ketidakpastian. Rossoneri harus percaya pada Scudetto, apa yang mereka raih telah menunjukkannya. Mereka berada di tengah-tengah jalan yang penting dan tidak boleh berhenti, meskipun saat-saat sulit akan datang,” tegasnya.

Susunan Pemain Sassuolo versus AC Milan:

Sassuolo (4-2-3-1): Andrea Consigli; Jeremy Toljan, Marlon Santos, Gian Marco Ferrari, Rogerio; Mehdi Bourabia, Maxime Lopez; Domenico Berardi (c), Hamed Junior Traore, Filip Djuricic; Gregoire Defrel.

Pelatih: Roberto De Zerbi

AC Milan (4-2-3-1): Gianluigi Donnarumma; Davide Calabria, Pierre Kalulu, Alessio Romagnoli (c), Theo Hernandez; Sandro Tonali, Frank Kessie; Alexis Saelemaekers, Hakan Calhanoglu, Brahim Diaz; Rafael Leao.

Pelatih: Stefano Pioli

Arsenal Bisa Pula Terdegradasi

Saat ini Arsenal masih terseok-seok di pentas Liga Primer Inggris. Situasi ini pun membuat banyak pihak berspekulasi terkait masa depan tim London Utara itu di kompetisi tersebut. Mantan pemain Arsenal, Ray Parlour memiliki kecemasan tersendiri. Bila performa skuad Mikel Arteta itu tidak segera membaik maka bukan tidak mungkin tim tersebut akan jatuh ke jurang degradasi.

“Seseorang menanyakan pertanyaan kepada saya beberapa hari lalu, bisakah mereka terdegradasi? Saya berkata, ‘Yah, mungkin tidak’,” beber Parlour.

“Namun, anda kemudian melihat bagaimana Leicester bisa menjuarai liga dengan skor 5.000-1 dan memenangkannya – alhasil mereka [Arsenal] bisa pula terdegradasi. Jika mereka tidak mengambil poin dan membalikkan keadaan, maka ada masalah nyata di sana,” sambungnya.

Ujian Arsenal kembali terjadi pada akhir pekan ini. Mereka akan bertandang ke Goodison Park pada Minggu, 20 Desember 2020 dini hari WIB untuk menantang tuan rumah Everton. Pelatih Arsenal, Mikel Arteta akan bernostalgia dengan tim yang pernah ia bela.

arsenal degradasi

“Ini akan terasa sangat aneh. Di sana adalah pengalaman pertama saya di Liga Inggris sebagai pemain. Banyak yang telah terjadi sejak itu dan saya sangat bersyukur atas tahun-tahun yang saya alami di sana. Sekarang saya mendapat kehormatan untuk kembali ke Goodison, mewakili Arsenal dan menjadi manajer,” beber Arteta.

Arteta bersaksi bahwa selama tujuh musim membela Everton ia mendapat perlakukan yang luar biasa. Ia pun tak segan mengakui masih menyimpan banyak kenangan di sana.

“Saya menjalani tujuh tahun yang luar biasa di sana, mereka memperlakukan saya dengan sangat baik. Saya masih memiliki banyak cinta, kekaguman, dan teman di sana karena saya bersyukur mereka memperlakukan saya dengan sangat baik. Saya sangat menikmati menjadi bagian dari keluarga mereka,” sambungnya.

Selain itu bersama Everton ia mendapatkan pengalama baru dan berbeda. Ini menjadi salah satu tonggak penting dalam karier profesionalnya.

“Itu adalah era David Moyes (yang bertanggung jawab) untuk seluruh periode dan semua staf pelatih yang ada di sana menerapkan cara bermain yang baru bagi saya, karena saya berasal dari pengalaman sepakbola yang berbeda.”

Mengutip Maxbet-sports, Ia mengakui bahwa banyak hal yang harus dipejari. Ia harus beradaptasi dan menghadapi banyak tantangan. Momen-momen tersebut bisa ia nikmati dengan baik karena dukungan banyak pihak di sana.

“Saya harus beradaptasi, saya belajar banyak hal, itu adalah tantangan. Saya harus merangkul dan beradaptasi dengannya, dan saya sangat menikmatinya dengan semua orang di klub karena saya membangun hubungan yang sangat kuat dengan mereka dan tentu saja para fans,” tegasnya.

Apakah momen reuni Arteta ini akan memberikan dampak positif bagi Arsenal?

Prediksi starting line up Everton versus Arsenal:

Everton (5-4-1): Jordan Pickford; Kenny, Godfrey, Keane, Mina, Holgate; Richarlison, Doucoure, Gomes, Iwobi; Calvert-Lewin.

Pelatih: Carlo Ancelotti.

Arsenal (3-4-3): Bernd Leno; Tierney, David Luiz, Holding; Saka, Ceballos, Elneny, Maitland-Niles; Pierre-Emerick Aubameyang, Eddie Nketiah, Nicolas Pepe.

Pelatih: Mikel Arteta.

Bukan Messi atau Ronaldo, Lewandowski Jadi Pemain Terbaik FIFA 2020

Seperti prediksi banyak orang, Robert Lewandowski akhirnya keluar sebagai pemenang gelar pemain terbaik FIFA tahun ini. Dalam acara FIFA Gala Awards 2020 pada Jumat, 18 Desember 2020 dini hari WIB, striker asal Polandia itu menyisihkan dua saingannya yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

lewandowski

Lewandowski mendapatkan nilai 52, unggul jauh dari Ronaldo yang mendapat 38 poin dari Messi dengan tiga poin lebih sedikit dari Ronaldo. Keunggulan telak ini menandakan bahwa striker Bayern Muenchen itu patut mendapat apresiasi tersebut.

Lewandowski sudah membuktikan kapasitasnya. Ia ikut andil mengantar timnya menjadi juara Bundesliga musim lalu. Selain itu, bersama Muenchen, ia sukses meraih treble usai memenangi DFB-Pokal dan Liga Champions Eropa.

Secara individu, performanya pun gemilang. Ia benar-benar menjadi bomber bagi Die Rotten. Torehan 55 gol dan 10 assist dalam 47 laga sepanjang musim lalu menjadi bukti.

“Memenangi penghargaan ini, yang juga pernah dimenangi oleh Messi dan Ronaldo, benar-benar sulit dipercaya dan begitu berarti untuk saya,” beber Lewandowski.

“Saya amat bangga dan senang. Ini hari yang luar untuk saya, Bayern, dan rekan setim,” sambungnya.

Lewandowski tak lupa membagikan gambar tengah memegang trofi di akun instagram. Ia menulis “caption” yang cukup panjang. Mula-mula ia mengisahkan tentang sosok penting yang menginspirasinya bermain sepak bola.

“Sejak kecil dulu, saya selalu terinspirasi dari Thierry Henry. Saya mengaguminya, gaya permainannya, kecemerlangan teknisnya, gol-gol hebatnya, dan kesuksesan yang dia raih pada level individu dan untuk klub serta negaranya. Saya bermimpi mencapai level itu,” tulisnya, seperti dilansir dari berita SBOBET88.

“Sebagai pesepakbola profesional, saya beruntung bisa menyaksikan secara langsung pencapaian dua pemain terhebat dalam dekade terakhir, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi,” sambungnya.

Untuk pencapaian ini, ia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah mendukungnya selama ini. Beberapa pihak yang disebutkan secara khusus adalah timnya Bayern Muenchen, timnas Portugal, dan sang istri, Anna Lewandowska.

“Tapi, tidak ada pemain yang bisa memenangi penghargaan individu tanpa tim terkuat di belakangnya. Saya berterimakasih kepada Bayern Munich atas apa yang mereka berikan dan rekan-rekan di Timnas Polandia,” tulisnya.

Ia menyadari bahwa rekan setim dan keluarganya telah menjadi fondasi yang kuat baginya untuk bisa berkiprah secara maksimal di lapangan pertandingan.

“Terimakasih juga kepada istri saya, Anna Lewandowska dan keluarga serta teman-teman atas semua dukungan dan cinta yang menjadi pondasi terkuat saya,” tutupnya.

Selamat Lewandowski!

Tekuk Napoli, Inter Dekati Milan

Inter Milan semakin mendekati rival sekota, AC Milan yang kini berada di puncak klasemen Serie A. Saat ini di antara kedua tim hanya terpisah jarak satu poin. Hal ini terjadi setelah Inter memetik kemenangan pada pekan ke-12 Serie A pada Kamis, 17 Desember 2020.

Inter Milan vs Genoa - LIga Serie A Italia

Laga yang digelar di kandang sendiri di Stadion Giuseppe Meazza ini berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk kemenangan tuan rumah. Gol tunggal Internazionale Milan dicetak oleh Romelu Lukaku di menit ke-73.

Inter tetap menjaga posisinya. Dengan tabungan total 27 poin dari 12 pertandingan, tim besutan Antonio Conte itu hanya berselisih satu angka dari Milan di puncak klasemen. Sementara itu Napoli masih berada di posisi keempat dengan raihan total 23 poin.

Kedua tim menurunkan formasi terbaik di laga ini. Sejak menit awal Inter berusaha memberikan tekanan kepada Napoli. Begitu juga sebaliknya. Tak heran hingga babak pertama usai, tak ada gol yang tercipta.

Mengutip berita Habanero Sports, Inter mendapatkan momentum emas untuk mencetak gol di pertengahan babak kedua. Pelanggaran yang dilakukan Ospina terhadap Darmian di kotak terlarang berujung hadiah penalti. Lukaku yang maju sebagai algojo tak membuang kesempatan untuk mencetak gol. Inter pun sukses menjaga keunggulan itu hingga wasit meniup peluit panjang.

Antonio Conte mengakui kemenangan ini tidak diperoleh dengan mudah. Mencatatkan kemenangan atas tim kuat seperti Napoli menjadi catatan tersendiri. Ia pun memberikan apresiasi kepada para pemainnya.

“Kemenangan seperti ini bisa berdampak bagus, itulah yang saya bilang kepada anak-anak. Itu tidak mudah. Napoli adalah tim hebat. Pertandingan yang mengutamakan taktik, dengan respek di antara kedua tim.”

“Bukan permainan yang luar biasa, tapi poin penting melawan tim ambisius seperti Napoli, selalu jadi protagonis di liga, poin-poin ini bernilai ganda.”

Lebih lanjut mantan pelatih Chelsea itu menilai betapa pentingnya tiga poin ini. Apalagi itu diperoleh atas tim yang telah menjadi rival selama ini.

“Ini adalah poin yang penting karena Napoli adalah rival langsung dan selama bertahun-tahun jadi kompetitor di liga. Ini adalah pertandingan di mana Anda bisa menang atau kalah hanya dalam satu momen.”

Kedua tim diketahui selalu bersaing dalam beberapa musim terakhir. Tak pelak di antara mereka sudah saling mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing.

“Kami sering berhadapan tahun lalu dan kami saling mempelajari untuk meredam serangan satu sama lain. Meski demikian, yang paling penting adalah menang dan siapa pun yang meraihnya akan senang,” pungkasnya.

Susunan pemain Inter Milan versus Napoli:

Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic; Stefan de Vrij, Milan Skriniar, Alessandro Bastoni; Matteo Darmian, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic (67′ Stefano Sensi), Roberto Gagliardini, Ashley Young (86′ Danilo D’Ambrosio); Lautaro Martinez (77′ Achraf Hakimi), Romelu Lukaku.

Pelatih: Antonio Conte

Napoli (4-2-3-1): David Ospina; Giovanni Di Lorenzo, Kostas Manolas, Kalidou Koulibaly, Mario Rui (84′ Faouzi Ghoulam); Tiemoue Bakayoko (74′ Matteo Politano), Diego Demme (85 Eljif Elmas); Hirving Lozano, Piotr Zielinski (74′ Fabian), Lorenzo Insigne; Dries Mertens (16′ Andrea Petagna).

Pelatih: Gennaro Gattusso

Chelsea Tersungkur di Kandang Wolves

Chelsea gagal memetik poin dalam lanjutan pertandingan Liga Primer Inggris pada Rabu, 16 Desember 2020. Menghadapi tuan rumah Wolverhampton Wanderers, The Blues menyerah dengan skor 1-2.

Chelsea versus Lille - babak 16 besar liga champions

Satu-satunya gol Chelsea dicetak oleh Olivier Giroud. Gol di menit ke-49 ini berawal dari umpan silang Ben Chilwell yang diselesaikan dengan baik oleh pemain asal Prancis itu.

Tuan rumah mampu bangkit mengejar ketertinggalan. Menit ke-66, Daniel Podence sukses menggetarkan gawang Chelsea usai menuntaskan umpan terukur Owen Otasowie di kotak penalti.

Wolves akhirnya mampu memastikan kemenangan jelang bubaran. Pedro Neto berhasil mengkonversi umpan Vitinha untuk mengunci kemenangan timnya. Sebelum gol ini tuan rumah sempat mendapat hadiah penalti. Namun setelah meninjau tayangan ulang, sang pengadil pertandingan pun membatalkan keputusan tersebut.

Kekalahan ini tentu tidak diharapkan Chelsea. Tim besutan Frank Lampard itu sebenarnya ingin mendapatkan poin agar bisa terus merangsek ke puncak klasemen. Perolehan poin Chelsea tertahan di angka 22 dari 13 pertandingan. Chelsea yang berada di posisi kelima, masih tertinggal tiga angka dari Tottenham Hotspur dan Liverpool di puncak klasemen sementara.

mengutip berita dari Maxbet338, Lampard tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai laga. Ia berdalih timbya seharusnya bisa memetik kemenangan, setidaknya menjaga keunggulan satu gol.

“Sangat [mengecewakan]. Kami seharusnya bisa mengakhiri pertandingan itu dengan skor 1-0. Jika anda tidak bermain dengan baik, jangan biarkan serangan balik namun kami tetap melakukannya,” bebernya.

Lebih lanjut mantan pemain timnas Inggris itu menilai timnya terus menunjukkan performa yang bagus. Sayangnya tren positif itu membuat mereka sedikit jemawa. Menganggap sudah bermain baik ternyata tidak cukup.

“Performa memberikan anda hasil. Kami bermain dengan sangat baik [belakangan ini] dan mungkin anak-anak berpikir ‘kami sudah bermain dengan baik’,” sambungnya.

Menurutnya Liga Primer Inggris adalah kompetisi yang ketat. Bila tidak bermain baik maka jangan mengharapkan memetik kemenangan.

“Saat anda berpikir sudah bermain dengan baik, hal seperti ini bisa terjadi. Ini adalah Premier League. Jika anda tidak tampil dengan baik, anda pasti menelan kekalahan,” pungkasnya.

Susunan Pemain Wolverhampton Wanderers versus Chelsea:

Wolverhampton Wanderers (3-4-3): Rui Patricio; Willy Boly, Conor Coady, Romain Saiss; Nelson Semedo, Leander Dendoncker (Owen Otasowie 46′), Ruben Neves, Fernando Marcal; Pedro Neto, Fabio Silva (Adama Traore 61′), Daniel Podence (Vitinha 90′).

Pelatih: Nuno Espirito Santo

Chelsea (4-3-3): Edouard Mendy; Reece James, Kurt Zouma, Thiago Silva, Ben Chilwell; Kai Havertz (Mateo Kovacic 71′), N’Golo Kante, Mason Mount; Christian Pulisic, Olivier Giroud (Tammy Abraham 71′), Timo Werner.

Pelatih: Frank Lampard

Spurs Gagal Jauhi Kejaran Liverpool

Tottenham Hotspur gagal menjauhi kejaran Liverpool di papan atas klasemen sementara Liga Primer Inggris. Hal ini disebabkan tim berjuluk The Lyliwhites itu tak mampu mendapatkan poin penuh di pekan ke-12 saat bertandang ke Selhurst Park, markas Crystal Palace pada Minggu, 13 Desember 2020 WIB.

spurs

Di laga itu Spurs hanya mampu membawa pulang satu poin setelah kedua tim bermain imbang 1-1. Satu-satunya gol Spurs dicetak oleh Harry Kane di menit ke-23. Sementara itu tuan rumah membalas melalui Schlupp di menit ke-81.

Tambahan satu angka ini membuat koleksi poin Spurs menjadi 25 dari 12 pertandingan. Spurs berada di puncak klasemen dan hanya unggul selisih gol dari Liverpool. Sementara itu Palace berada di posisi ke-11 dengan tabungan total 17 poin dari 12 pertandingan yang telah dijalani.

Spurs pantas menyesali hasil tersebut. Pasalnya tim besutan pelatih Jose Mourinho itu mampu menguasai jalannya pertandingan. Penguasaan bola Spurs mencapai 60 persen. Selain itu tim tamu memiliki peluang lebih banyak. Sayangnya, mereka hanya mampu mendapatkan satu gol.

Hasil seri ini tentu tidak lepas dari penampilan gemilang kiper tuan rumah. Vicente Guaita melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.

Mengutip dari SBOBET88, Sebelumnya pelatih Spurs, Jose Mourinho menegaskan bahwa pertandingan kontra Palace tidak akan mudah. Palace adalah tim dengan kekuatan yang patut diwaspadai, terutama dengan bola-bola panjang menyasar kotak penalti.

“Saya berpengalaman dengan sepakbola dan Premier League. Saya memberi tahu para pemain apa yang bisa terjadi, dan itu terjadi. Melawan Palace, Anda harus menguasai bola, Anda perlu itu karena jika tidak, mereka bakal mengirim bola panjang ke dalam kotak penalti dan apa yang bisa terjadi, terjadi,” bebernya.

“Anda dapat melihat pertandingan dalam dua perspektif, satu adalah bahwa kami kehilangan dua poin atau yang lainnya adalah kami memiliki satu poin lebih banyak daripada yang kami lakukan kemarin.”

Ia menegaskan bahwa mendapatkan satu poin bukan hasil yang bagus. Ia selalu berambisi agar timnya bisa meraih poin maksimal.

“Saya tidak pernah baik-baik saja dengan satu poin, setiap pertandingan kami pergi untuk menang dan jika terkadang kami gagal, itu karena upaya keras lawan lawan dan terkadang itu karena kami harus melakukan yang lebih baik. Hari ini saya pikir itu sedikit dari keduanya,” tandasnya.

Susunan pemain Crystal Palace versus Tottenham Hotspur:

Crystal Palace (4-4-2): 31-Guaita; 17-Clyne, 8-Kouyate, 24-Cahill, 3-van Aanholt; 15-Schlupp, 4-Milivojevic (44-Riedewald 73′), 18-Mc Arthur, 25-E. Eze (10-Townsend 89′); 10-Benteke, 11-Zaha Cadangan: 1-Butland; 2-Ward, 5-Tomkins, 9-Ayew, 23-Batshuayi

Pelatih: Roy Hodgson (ING)

Tottenham Hotspurs (4-5-1): 1-Lloris, 24-Aurier, 4-Alderweireld, 3-Reguilon (33-Davies 85′); Sissoko, Hojbjerg, Son, Ndombele (18-Lo Celso 66′), Bergwijn (20-Alli 85′); Kane Cadangan: 12-Hart, 2-Doherty, 14-Rodon, 27-Moura

Pelatih: Jose Mourinho (POR)

Nasib Apes Arsenal di Pentas Domestik Terus Berlanjut

Nasib apes Arsenal di pentas domestik tak juga berakhir. Armada Meriam London kembali menelan pil pahit dalam lanjutan pertandingan Liga Primer Inggris. Sekalipun tampil di kandang sendiri di Stadion Emirates pada Senin, 14 Desember 2020, The Gunners ditaklukkan tamunya, Burnley.

desakan mundur emery, paska arsenal ditahan imbang - www.infoprioritas.com

Arsenal menyerah satu gol tanpa balas. Gol tunggal kemenangan tim tamu lahir dari kesalahan para pemain Arsenal. Berawal dari sepak pojok, bola kemudian ditanduk Pierre-Emerick Aubameyang yang justru mengarah ke gawang sendiri tanpa bisa digagalkan oleh Bernd Leno.

Kemenangan ini membuat posisi Arsenal di tabel klasemen semakin terpuruk. Arsenal masih tertahan di papan bawah, tepatnya di posisi ke-15 dengan tabungan total 13 poin. Arsenal hanya berjarak empat angka dari Burnley di urutan ke-17.

Arsenal sebenarnya tampil baik di laga ini. Mereka memiliki sejumlah peluang. Hanya saja kehilangan salah satu pemain membuat permainan mereka terganggu. Sejak menit ke-58, tuan rumah harus bermain dengan 10 pemain setelah Granit Xhaka diganjar kartu merah.

“Anda lihat performa anak-anak tadi, betapa mereka sangat menginginkan kemenangan, kami menciptakan peluang lalu membuang pertandingan dengan kartu merah,” ungkap Mikel Arteta, seperti dilansir dari Pragmatic Play.

Lebih lanjut pelatih Arsenal itu mengatakan timnya mampu menguasai jalannya pertandingan seja menit awal. Namun situasi berubah setelah Xhaka harus meninggalkan lapangan pertandingan lebih awal.

“Benar-benar dominasi dari awal pertandingan sampai momen kala Granit Xhaka diusir keluar. Kami menciptakan peluang melakukan tekanan, sikap para pemain luar biasa, cara kami bermain sangat bagus. Mereka benar-benar rela dan mungkin terlalu rela pada momen penting kami melewati batas dan seorang pemain keluar.”

Bagi Arsenal ini menjadi kali kedua harus kehilangan pemain karena kartu merah. Sebelumnya Nicolas Pepe diganjar kartu merah.

“Sama saja [seperti saat Pepe mendapatkan kartu merah]. Dalam kondisi seperti ini, rasanya jadi lebih buruk. Saya rasa ini berhubungan dengan kerelaan dan energi yang diberikan dalam permainan, tapi itu bukan alasan. Saya yakin dia akan mengatakannya [bahwa itu adalah kesalahannya,” pungkasnya.

Susunan Pemain Arsenal versus Burnley:

Arsenal (4-2-3-1): Bernd Leno; Hector Bellerin (Ainsley Maitland-Niles 74′), Rob Holding, Gabriel Magalhaes, Kieran Tierney; Mohamed Elneny, Granit Xhaka; Willian (Eddie Nketiah 82′), Alexandre Lacazette (Dani Ceballos 60′), Bukayo Saka; Pierre-Emerick Aubameyang.

Pelatih: Mikel Arteta

Burnley (4-4-1-1): Nick Pope; Matthew Lowton, James Tarkowski, Ben Mee, Charlie Taylor; Robbie Brady, Ashley Westwood, Josh Brownhill, Dwight McNeil; Jay Rodriguez (Ashley Barnes 69′); Chris Wood (Matej Vydra 70′).

Pelatih: Sean Dyche

Takluk di Kandang Everton, Chelsea Gagal ke Puncak Klasemen

Chelsea gagal memanfaatkan momentum untuk menjadi pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris saat menghadapi Everton di pekan ke-12 yang berlangsung di Goodison Park pada Minggu, 13 Desember 2020 dini hari WIB.

 chelsea

Menghadapi tuan rumah Everton, The Blues takluk satu gol tanpa balas. Satu-satunya gol tuan rumah dicetak oleh Gyfli Sigurdsson dari titik penalti di menit ke-22. Gol ini berawal dari pelanggaran Edouard Mendy di kotak terlarang. Wasit pun menunjuk titik putih. Kesempatan emas itu tak disia-siakan oleh gelandang asal Islandia itu.

Bila mampu memenangi laga ini, Chelsea bisa merasakan manisnya menjadi pemuncak klasemen sementara. Dengan raihan 22 poin, tambahan tiga poin akan membuat mereka melampaui perolehan poin Liverpool dan Tottenham Hotspur dengan 24 angka.

Sayangnya, kesempatan emas itu gagal dimanfaatkan dengan baik. Chelsea pun terpaku di peringkat ketiga. Tidak hanya itu posisi Si Biru pun berpotensi digusur oleh Leicester City dan Southampton yang kini mengemas total 21 poin dan memiliki satu pertandingan lebih sedikit.

Sementara itu bagi Everton tambahan tiga angka membuat koleksi poin mereka menjadi 20 dari 12 pertandingan. The Toffees kini berada di urutan ketujuh.

“Kami membutuhkan performa ini dan poin-poin ini. Setelah periode yang sulit, kami dapat melangkah maju dan tampil lebih konsistensi. Penampilannya yang sangat bagus. Anda tidak bisa mengalahkan Chelsea tanpa performa yang baik,” ungkap Carlo Ancelotti, seperti dilansir Slot online sports.

Lebih lanjut pelatih Everton itu mengatakan timnya mampu menampilkan permainan yang bagus terutama dalam bertahan. Ia pun mengapresiasi para pemain belakang.

“Secara defensif kami sangat bagus. Kami tidak memberikan banyak peluang, hanya dua dari luar kotak. Saya pikir kami pemain belakang kami melakukan koordinasi yang sangat baik dengan para gelandang. Cara tim berjuang adalah kelas dunia.”

Pelatih yang pernah menangani sejumlah klub top Eropa itu mengatakan kemenangan mereka lebih karena semangat, alih-alih cara bermain.

“Kami menang hari ini karena semangat bukan karena cara kami bermain. Saya ingin melihat semangat itu lagi melawan Leicester,” tegas mantan pelatih Real Madrid dan Chelsea itu.

Susunan Pemain Everton versus Chelsea:

Everton (3-4-3): Jordan Pickford; Mason Holgate, Yerry Mina, Michael Keane; Ben Godfrey, Abdoulaye Doucoure, Allan, Alex Iwobi (Tom Davies 86′); Gylfi Sigurdsson (c) (Andre Gomes 83′), Dominic Calvert-Lewin, Richarlison (Jonjoe Kenny 90′).

Pelatih: Carlo Ancelotti

Chelsea (4-2-3-1): Edouard Mendy; Reece James, Thiago Silva (c), Kurt Zouma, Ben Chilwell; N’Golo Kante, Mateo Kovacic (Billy Gilmour 82′); Kai Havertz (Tammy Abraham 68′), Mason Mount, Timo Werner; Olivier Giroud.

Pelatih: Frank Lampard