Setelah dua minggu terkungkung dalam “gelembung”, para pebulutangkis yang tampil di tiga turnamen Leg Asia, akhirnya mendapat suasana baru. Mereka diizinkan keluar dari hotel untuk menikmati hangatnya sinar matahari pagi.
Panitia dari Asosiasi Bulutangkis Thailand (BAT) dan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mulai Selasa (19/1) sore, memberi kelonggaran bagi pemain. Mereka diizinkan untuk meninggalkan tempat isolasi selama mengikuti tiga kejuaraan beruntun yang berlangsung di Bangkok, Thailand.
“Panitia memberi izin pemain untuk berjemur. Ini sesuatu yang bagus setelah sejak datang pemain dikarantina terus,” sebut Kabid Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto seperti dilansir dari berita Agen Liga.
Sesuai protokol kesehatan untuk memutus penularan pandemi Covid-19, sejak mendarat di Bangkok, Senin, 4 Januari silam, pemain dikarantina. Mereka harus tinggal di “gelembung”. Hari-hari pemain hanya berada di area terbatas yang ditentukan panitia. Yaitu, hanya di Hotel Bangkok Impact, serta tempat latihan dan pertandingan di Impact Arena.
Kalau melanggar dari area yang ditentukan, pemain akan kena denda sebesar 500 dolar AS. Pelanggaran kedua didenda 1.000 dolar AS. Sementara pelanggaran ketiga, pemain langsung diminta pulang. Untuk mengawasi pergerakan pemain, paling tidak terpasang 450 CCTV.
Tak heran, hadirnya aturan baru ini mendapat sambutan hangat. Paling tidak tiga pemain putri Indonesia langsung menikmati “kebebasan”. Pada Rabu (20/1) pagi, mereka memutuskan tidak berlatih di tempat latihan dan memilih keluar dari kamar hotel untuk menikmati hangatnya sinar matahari pagi.
“Pagi ini saya akhirnya bisa keluar ke halaman hotel untuk pertama kali setelah dua minggu isolasi. Sebenarnya sudah dari sore kemarin diperbolehkan. Tadi saya hanya berjemur karena sudah lama tidak kena matahari secara langsung,” kata Mychelle Crhystine Bandaso, pemain ganda campuran.
Hal serupa diungkapkan Ribka Sugiarto. Setelah 14 hari tidak pernah merasakan langsung sinar matahari, Ribka bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Mychelle, merasakan hangatnya sinar mentari.
“Hari ini saya bisa merasakan langsung hangatnya sinar matahari. Yang pasti, saya merasa senang. Badan ini pun terasa jadi lebih segar setelah kena sinar matahari,” sebut Ribka, pemain ganda putri.
Selama satu jam, ketiga pemain ini berjemur. Mereka juga memanfaatkan dengan berolahraga ringan. Mereka begitu antusias dan bersemangat berlatih di tempat terbuka dan suasana baru di bawah hangatnya sinar matahari.
“Tadi saya memanfaatkan dengan lari-lari kecil untuk melatih kelincahan agar otot-otot kaki ini lebih nyaman,” ucap Ribka