Pelatih Inter Tak Menyesal Pertahankan Alexis Sanchez Hingga Berujung Kartu Merah

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi angkat bicara usai timnya tersingkir di babak 16 besar Liga Champions Eropa. Menghadapi Liverpool di leg kedua di Stadion Anfield, Rabu, 9 Maret 2022 dini hari WIB, Inter hanya mampu mencatatkan kemenangan tipis satu gol tanpa balas.

Kemenangan itu belum cukup mengantar mereka ke babak delapan besar. Sebab, mereka kalah dua gol tanpa balas di leg pertama. Inter tersisih dari kompetisi ini dengan agregat 1-2.

Hal yang banyak disorot dari pertandingan leg kedua babak 16 besar adalah terkait Alexis Sanchez. Pemain depan asal Chile itu harus diusir wasit di menit ke-63, atau dua menit setelah Lautaro Martinez mencetak gol indah bagi Inter.

Inzaghi menegaskan dirinya tak menyesal mempertahankan mantan pemain Manchester United dan Barcelona itu lebih lama di lapangan. Usai Sanchez mendapat kartu kuning pertama, Inzaghi tidak menariknya keluar.

“Tentu saja tidak, karena di momen itu saya perlu Sanchez di lapangan dan tidak akan menggantinya di malam seperti ini,” beber Inzaghi.

Pelatih asal Italia itu menilai performa timnya di laga itu juga ditentukan oleh faktor kebugaran. Untuk itu ia memilih mencadangkan Edin Dzeko, Felipe Caicedo, dan Robin Gosens.

“Selain harus main dengan 10 orang, ada beberapa masalah kebugaran. Hakan Calhanoglu lelah, Dzeko akan sangat penting di Turin (melawan Torino), jadi saya harus membuat kalkulasi.”

Ia beralasan tetap mempertahankan formasi tersebut hingga laga usai adalah demi menjaga keseimbangan dan berusaha untuk mencari tambahan gol dari bola mati.

“Saya bukannya mencoba mempertahankan hasil 1-0, saya mencoba menjaga keseimbangan sampai akhir jadi kami bisa merebutnya dengan bola mati.”

Inzaghi menilai performa Liverpool terlihat goyah setelah timnya berhasil mencetak gol indah melalui Lautaro Martinez.

“Penyesalannya adalah (kartu merah) Sanchez, karena Liverpool benar-benar goyah gara-gara gol Lautaro dan saya ingin melihat apa yang terjadi setelahnya,” tegasnya.

Walau berhasil melangkah ke babak delapan besar, Liverpool tetap perlu berkaca dari kekalahan atas Inter. Sebagaimana diakui Mohamed Salah, timnya harus belajar dari hasil minor ini.

“Mungkin kami harus mulai lagi dari awal, memenangi pertandingan. Kami kalah, mungkin itu memberi kami sedikit dorongan bahwa mungkin secara tidak sadar saat ini kami terlalu percaya diri.”

Pemain internasional Mesir itu mengakui kekalahan tersebut memberi mereka pelajaran berharga untuk menghadapi laga-laga selanjutnya.

“Saya kira pertandingan ini jadi pelajaran yang bagus dan kami harus jalan terus,” tegas mantan pemain AS Roma dan Chelsea itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.