Siapa yang paling berperan di balik kesuksesan Bayern Muenchen menjadi juara Liga Champions Eropa musim ini? Bila pertanyaan ini ditujukan kepada mantan pemain Muenchen, Owen Hargreaves, maka jawabannya adalah Hans-Dieter Flick.
Menurut Owen, sang pelatih sudah memberikan andil yang besar bagi kesuksesan tersebut. Ia menilai kemenangan Muenchen tidak lepas dari taktik jitu yang dirancang oleh sang pelatih. Kemenangan di final merupakan kemenangan ke-21 dalam 21 laga secara beruntun di semua kompetisi. Sebuah pencapaian yang fantastis, bukan?
“Hansi Flick telah membuat keputusan yang tepat pada momen kunci dan hari ini keputusan itu adalah memainkan Kingsley Coman,” beber Owen.
Ia menyebut para pemain memanggil Flick sebagai raja saat berada di tempat latihan. Menurutnya sapaan tersebut tetap pas disematkan kepadanya di final Liga Champions musim ini.
“Mereka memanggilnya raja – itulah panggilannya di tempat latihan dan dia adalah raja hari ini.”
Secara keseluruhan ia menilai Muenchen saat ini adalah tim kuat. Hal ini tidak lepas dari sentuhan Flick yang mampu mengubahnya menjadi tim besar dan bekerja layaknya sebuah mesin yang sulit tertandingi.
“Ini adalah salah satu tim Bayern terbesar yang pernah ada. Flick mengubah tim ini menjadi mesin yang sulit tertandingi,” tegas pria asal Inggris itu.
Sementara itu pujian juga patut dialamatkan kepada kiper Muenchen, Manuel Neuer. Menurut mantan kiper legendaris Jerman, Olivier Kahn, penerusnya itu pantas mendapat kredit. Menurut Kahn, Neuer sudah menunjukkan kelasnya terutama dengan melakukan dua penyelamatan penting di laga final.
“Manu melakukan dua penyelamatan penting. Saya bilang kemarin bahwa dia tak sering sibuk sepanjang laga, dia selalu ada di saat momen penting,” beber Kahn, seperti dilansir dari SBOBET Indonesia.
Keberadaan Neuer pada momen penting inilah yang menurut Kahn menjadikan Neuer sebagai kiper hebat. Ia mengatakan hal ini dengan mengacu pula pada pencapaiannya selama ini baik bersama timnas Jerman maupun di level klub.
“Itulah yang menjadikannya kiper hebat. Saat anda melihat semua yang sudah dia menangi –satu piala dunia, sekarang dua gelar Liga Champions– dan kontribusi yang dia berikan untuk kemenangan-kemenangan itu, anda bisa bilang itu, ya,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui Muenchen menjadi juara usai memenangi partai final yang digelar di Estadio Da Luz, Portugal pada Senin, 24 Agustus 2020 dini hari WIB.
Gol Kingsley Coman di menit ke-59 menjadi pembeda di laga tersebut sekaligus memastikan Muenchen meraih trofi Liga Champions untuk keenam kalinya sepanjang sejarah klub tersebut.