Barcelona membuat keputusan penting jelang berakhirnya jendela transfer musim panas 2021. Klub asal Catalan itu melepas Antoine Griezmann kembali ke mantan klubnya, Atletico Madrid.
Para pihak bersepakat, Griezmann dilepas dengan status pemain pinjaman selama semusim dengan opsi perpanjangan semusim berikutnya. Kesepakatan itu juga mengharuskan Los Rojiblancos mempermanenkan pemain asal Prancis itu dengan mahar sebesar 40 juta euro atau setara Rp 671,7 miliar.
Kabar terkait transfer Griezmann disampaikan Barcelona di laman resminya. Disebutkan bahwa Atletico akan menanggung gaji sang pemain dan memiliki klausul permanen bagi pemain 30 tahun itu.
“Kesepakatan dengan Atletico Madrid untuk peminjaman Antoine Griezmann. Klub Madrid itu akan menanggung gaji si pemain dan ada klausul transfer permanen.”
Pihak Blaugrana juga menyampaikan terima kasih kepada sang pemain. Selama dua musim, Griezmann dianggap sudah memberikan dedikasi bagi klub tersebut.
“FC Barcelona ingin berterima kasih kepada Antoine Griezmann atas komitmen dan dedikasinya dan mengharapkan semua yang terbaik untuk dia di masa depan.”
Sesungguhnya selama berseragam Barcelona, Griezmann tak mampu menunjukkan performa terbaiknya. Ia seakan berada dalam bayang-bayang Lionel Messi.
Nama Griezmann pun ramai disebutkan sebagai salah satu sebab kepergian Messi ke Paris Saint-Germain (PSG). Tak heran Griezmann kerap mendapat sambutan tak bersahabatan dari para penggemar Barcelona.
Walau begitu pelatih Ronald Koeman tetap memberi Griezmann kepercayaan. Ia juga beberapa kali mencetak gol penting, seperti saat timnya mengalahkan Villarreal. Saat itu Koeman menggunakan formasi 3-5-2.
“Saya mencoba untuk berada di sana, di antara bek tengah oposisi. Saya perlu memberi ruang dan menciptakan ruang untuk rekan satu tim saya,” ungkap Griezmann usai pertandingan itu.
“Ini bukan posisi alami saya, tetapi saya bangga berada di Barcelona dan bermain dengan rekan satu tim ini. Terkadang saya diminta untuk menempel pemain lawan, di lain waktu saya memimpin, tetapi saya selalu bekerja untuk tim.”
Koeman juga selalu pasang badan untuk setiap reaksi yang ditunjukkan kepada Griezmann. Salah satunya usai pemain itu dicemooh fans di awal musim ini.
“Sebagai pelatih, saya tidak mengerti mengapa fan bersiul (mencemooh) pada salah satu pemain kami. Itu tidak bagus,” ungkap Koeman.
“Anda bisa berteriak jika Griezmann memiliki sikap yang tidak benar atau tidak bekerja pada laga itu. Griezmann mengalami kesulitan dalam permainan, dia tidak beruntung, tapi itu hanyalah permainan. Seperti semua penyerang, dia memiliki hari-hari yang baik dan hari selanjuntnya tidak baik.”
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Togel 4D Terpercaya.