Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menorehkan debut manis. Keduanya mampu memenangkan babak pertama pada turnamen bulutangkis Yonex Swiss Terbuka 2021. Penempatan shuttlecock yang tidak terjangkau lawan, memastikan wakil Indonesia ini menang rubber game 15-21, 21-14, 21-17 atas wakil Kanada dalam 59 menit.
Tidak mudah bagi Pramudya/Yeremia untuk mengalahkan Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura dalam laga yang bertempat di St. Jakobshalle, Basel, Rabu (3/3). Bahkan pada gim ketiga, Pramudya/Yeremia sempat tertinggal 9-13.
Namun, pasangan ganda putra ini bermain lebih ngotot untuk mengejar ketertinggalan. Hasilnya, mereka bisa membalikkan keadaan dan unggul 16-15 hingga menutup gim ketiga dengan 21-17.
“Tadi di gim pertama, kami terlalu buru-buru. Bolanya lambat dan lawan bermain panjang. Jadi saat di depan, kami bernafsu mau mematikan, tetapi malah menyangkut dan keluar. Hampir 70% poin lawan didapat dari kesalahan kami sendiri,” ungkap Yeremia seperti dilansir dari Pokerclub88.
Di game kedua, mereka tampil lebih tenang. Kemenangan di game kedua semakin membuat mereka percaya diri sehingga bisa mengunci kemenangan.
“Pada gim ketiga, kami saling mengingatkan untuk tidak bermain terburu-buru. Pertahanan lawan juga bagus, ditambah bolanya lambat. Jadi kami coba untuk menahan. Mereka bermain ulet, tidak gampang mati,” ungkap Pramudya.
Kemenangan pasangan ranking 54 dunia ini membuat rekor pertemuan mereka menjadi imbang 1-1. Sebelumnya, pada turnamen Finlandia Terbuka 2019, Pramudya/Yeremia kalah di babak perempat final dengan rubber game, 21-10, 16-21, 26-28.
Turnamen level super 300 ini merupakan debut bagi ganda muda Indonesia tersebut. Di ajang berhadiah total 140.000 dolar AS ini adalah penampilan pertama bagi Pramudya/Yeremia.
Menurut sang pelatih, Aryono Miranat, kekalahan anak didiknya pada gim pertama disebabkan karena bermainnya terlalu terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Juga kurang tenang dan pengembalian bolanya sering tanggung.
“Ya, setelah interval mainnya baru agak tenang. Saya instruksikan agar bermain lebih tenang, jangan buru-buru ingin segera mematikan lawan. Jadi kesalahan sendirinya bisa berkurang dan permainan bisa keluar. Rasa kepercayaan diri pun bisa lebih naik,” kata Aryono.
lebih lanjut Aryono mengatakan untuk pertandingan selanjutnya ia akan meminta Pramudya/Yeremia untuk mengurangi keselahan sendiri. Hal tersebut diamine oleh Pramudya. Selain itu konsistensi pun akan menjadi perhatian mereka agar bisa tampil lebih baik di pertandingan kedua.
“Untuk pertandingan besok, kami harus mengurangi kesalahan sendiri. Selain itu, dari awalnya harus mengambil banyak poin. Minimal jangan terlalu jauh dan kalau sudah unggul diusahakan bermain konsisten,” tegas Pramudya.