Evaluasi Greysia Polii/Apriyani Rahayu Usai Simulasi Olimpiade Tokyo

Evaluasi Greysia Polii/Apriyani Rahayu Usai Simulasi Olimpiade Tokyo

Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil memetik kemenangan atas juniornya Nita Violina Marwah/Putri Syaikah pada pertandingan Simulasi Olimpiade Tokyo 2020.

Evaluasi Greysia Polii/Apriyani Rahayu Usai Simulasi Olimpiade Tokyo

Berlaga di Simulasi Olimpiade Tokyo Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, hari Kamis (17/6), Greysia/Apriyani menang dengan skor 21-10, 27-25.

buat iklan

“Lawan memang junior kami, tetapi mereka punya kualitas. Tidak ada perbedaan di gim pertama dan kedua, hanya mereka memang lebih siap saja di gim kedua. Tidak mudah mati sendiri, jadi kami agak kesulitan juga,” ujar Apriyani usai pertandingan seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Sementara itu Greysia mengatakan simulasi ini memberikan banyak manfaat bagi mereka. Situasi dibuat seperti pertandingan sesungguhnya. Selain itu pertandingan ini menjadi kesempatan untuk mengukur sejauh mana tingkat persiapan mereka sebelum tampil di Olimpiade Tokyo.

“Simulasi ini bagus buat kami, kan beda dengan latihan, walaupun mainnya tetap di pelatnas juga. Tetap ada hawa-hawanya persiapan menuju pertandingan, walaupun tidak sesempurna pertandingan biasanya. Juga ini jadi bahan evaluasi kita sudah sejauh mana hasil latihan selama ini, berjalan atau tidak. Apa yang mesti ditambah. Bukan hanya teknis tapi juga nonteknis dan strategi,” sambung Greysia.

Di kondisi saat ini, Greysia/Apriyani mengaku fokus mereka adalah bagaimana menaikkan performa di latihan. Bukan mencari kepuasan bertanding.

Bagi Apriyani, ini akan menjadi Olimpiade pertama. Walau begitu, ia tidak mau terlalu memikirkan pesta olahraga terakbar tersebut.

“Saya memang bermimpi bermain di Olimpiade, tetapi tidak menyangka bisa secepat ini. Senang tentu saja, tetapi saya mencoba untuk tidak terlalu excited. Dijalani saja,” ucap Apriyani.

Ia menyadari euforia tampil di pesta olahraga terakbar sejagad itu tidak sampai membuatnya terlalu menggebu-gebu. Yang terpenting adalah mengkonversi euforia itu dalam setiap latihan secara serius dan sungguh-sungguh.

“Saya hanya berpikir, ini saya sedang persiapan Olimpiade. Tidak bisa  dipungkiri rasanya memang berbeda dengan turnamen lain, tetapi saya tidak mau menggebu-gebu. Jadi rasa itu saya tumpahkan di totalitas dan mati-matian saat latihan. Mengubah mindsetnya seperti itu,” lanjutnya.

Sementara itu, Greysia berharap mereka bisa lebih mengontrol ketenangan karena waktu pertandingan, tinggal sebentar lagi.

Di pertandingan lainnya, ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mampu mengalahkan juara Spain Masters 2021, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Pasangan berjuluk The Minions itu menang lewat rubber game 18-21, 21-14, 21-16.

“Hari ini lawan bermain cukup bagus ya, di gim pertama kami kalah start dan mereka lebih nothing to lose mainnya. Kami juga masih mencari-cari pola permainan sedangkan mereka bisa langsung in,” ungkao Kevin usai laga.

Marcus/Kevin mengatakan bahwa mereka ingin terus mematangkan pola permainan yang belum mencapai level maksimal.

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlinePoker 88 Online.

INFOPRIORITAS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *