Sejumlah kejutan terjadi di babak pertama Indonesia Masters 2021. Salah satunya tersingkirnya ganda putra tuan rumah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Bertanding di Nusa Dua, Bali pada Selasa, 15 November 2021, pasangan yang karib disapa Fajri itu takluk dari rekan senegara Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dalam drama tiga gim 13-21, 21-18, 22-20 dalam tempo 61 menit.
Fajri yang menjadi unggulan keempat harus mengakui pasangan muda berperingkat 31 BWF itu.
“Memang hasil ini tidak sesuai keinginan kita ya, tapi kita sudah berusaha dengan maksimal. Cuma memang belum rezeki, dan lawan bermain sangat baik, mereka main nothing to lose,” ungkap Fajar usai pertandingan seperti dilansir dari Detik.com.
“Mereka sangat luar biasa, sangat ingin menunjukkan kemampuan di depan semua orang, di depan seniornya. Tapi malah kita yang kurang mengantisipasi permainan mereka,” sambungnya.
Sementara itu, Rian mengakui keduanya sudah berusaha tampil maksimal. Hanya saja mereka tak sabar dan kerap melakukan kesalahan sendiri.
“Mereka bermain luar biasa hari ini. Kita juga sebenarnya sudah mengeluarkan permainan terbaik, cuma mungkin di poin-poin akhirnya saja kita kurang sabar dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” beber Rian.
Rian tak ingin menyoroti soal kebugaran sebagai faktor keunggulan pasangan muda Indonesia itu. Menurutnya, mereka pun memiliki agenda pertandingan yang sama padat selama tujuh pekan di tur Eropa.
“Sebenarnya kalau soal kebugaran sama saja sih, mereka terakhir juga banyak ikut turnamen, itu enggak bisa dijadikan kesalahan. Hari ini kita banyak melakukan kesalahan sendiri sih,” beber Rian.
Selain itu, mereka juga sempat menikmati waktu sepekan untuk beristirahat setelah perjalanan dari Eropa.
“Kita juga udah seminggu lebih istirahat dari Eropa, itu udah cukup sih untuk istirahat dan mengembalikan kondisi,” tegasnya.
Selain Fajri, pemain tunggal putra Tommy Sugiarto juga menuai hasil negatif. Pemain yang memilih jalur independen ini takluk dari Kento Momota asal Jepang.
Tommy yang berjuang meladeni unggulan pertama dalam waktu 44 menit itu kemudian menyerah straight set 12-21, 16-21.
Bagi Tommy kekalahan ini sungguh disayangkan. Sebab, ia memiliki momentum positif di gim pertama.
“Pada gim awal saya berusaha mengontrol permainan Kento. Akan tetapi, lawan bisa mengontrol balik permainan saya, sehingga saya kesulitan untuk keluar dari tekanan,” ungkap Tommy melansir siaran pers PBSI.
Bagi Tommy kekalahan kali ini semakin memperlebar skor kemenangan di antara mereka. Tommy sudah sembilan kali kalah dalam 12 pertemuan dengan Momota.
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Bandar Togel 4D.