IBL Batal Terlaksana, Ini Sebabnya

Kabar buruk bagi para penggemar bola basket tanah air. Kompetisi basket tertinggi, Indonesian Basketball League (IBL) dipastikan batal terlaksana. Kondisi pandemi Covid-19 yang kian mengkhawatirkan menjadi sebab utama.

ibl

Saat ini pemerintah menerapkan  Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa dan Bali. Hal ini tentu membatasi ruang gerak setiap orang termasuk terhadap penyelenggaraan pertandingan dengan melibatkan banyak pemain.

Sebelumnya, IBL direncakana mulai digelar pada 15 Januari dengan sisten bubble. Semua kegiatan akan difokuskan di Britama Arena Kelapa Gading, Jakarta Utara. Setiap tim akan berada dalam pengawasan ketat terhadap pemberlakukan protokol kesehatan.

Namun demikian penerapan PPKM sejak 11-25 Januari 2021 membuat pihak operator IBL tak bisa menyelenggarakan IBL sesuai rencana semula.

“Seluruh dukungan dan rekomendasi yang diperlukan dari pihak-pihak terkait telah manajemen IBL dapatkan sejak awal sehingga persiapan terus diupayakan hingga mencapai tahap akhir,” tulis pernyataan resmi IBL.

“Namun dengan perkembangan situasi yang ada, IBL dan tentunya Perbasi tetap perlu menaati keputusan pemerintah. Sehingga untuk rencana penyelenggaraan IBL 2021 perlu ditunda hingga perkembangan yang ada berikutnya,” sambung pihak IBL.

Sebenarnya menyusul pemberlakukan PPKM di Jawa-Bali, pihak IBL langsung bertindak cepat. Rapat dadakan pun digelar pada Jumat, 8 Januari 2021 lalu. Dalam rapat tersebut, pihak IBL akhirnya membulatkan keputusan untuk menunda pertandingan hingga waktu yang belum ditentukan.

“IBL memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh klub, pemain, ofisial, staf yang telah melakukan persiapan secara maksimal dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat serta juga kepada seluruh fans basket yang memberikan dukungan terbaiknya untuk agen bola basket Indonesia,” tulis IBL.

Pihak IBL pun berharap situasi bisa semakin membaik. Dukungan dari semua pihak sangat diperlukan untuk menghadapi situasi sulit seperti ini, termasuk untuk melanjutkan kompetisi sebagaimana harapan insan basket dalam negeri.

“Kami berharap kondisi dapat segera membaik dan semua pihak perlu saling mendukung sehingga kompetisi olahraga kembali dipercaya untuk diselenggarakan dengan standar protokol kesehatan yang berlaku.”

Keputusan dari IBL itu membuat para kontestan harus mengambil sikap. Bima Perkasa misalnya. Tim asal Yogyakarta ini sempat merasa kecewa dengan penundaan itu. Namun mereka tidak bisa berbuat banyak mengingat ini merupakan keputusan terbaik demi keselamatan semua orang.

“Sebagai warga negara yang taat hukum, tentunya keputusan pemerintah akan kami patuhi karena pasti telah dibuat atas banyak pertimbangan,” tandas Presiden klub Bima Perkasa dr Edy Wibowo seperti dilansir dari Detik.com.

INFOPRIORITAS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *