Satu lagi ajang bulutangkis internasional harus ditunda karena pandemi virus Covid-19. Terbaru, India Open 2021 yang tidak bisa berjalan sesuai jadwal. Kabarnya, ini menjadi berkah bagi Ganda Campuran Indonesia.
BWF dan panitia setempat terpaksa mengundurkan turnamen berlevel Super 500 ini karena lonjakan besar kasus positif Covid-19. Berdasarkan data, India sudah mencatat 15 juta kasus lebih dengan penambahan rata-rata 200 ribu kasus per hari.
Sedianya, India Terbuka 2021 yang masuk dalam penghitungan poin Olimpiade akan bergulir pada 11-16 Mei di New Delhi. Dua ganda campuran Indonesia akan turut serta. Mereka adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan pihaknya memahami situasi dan kondisi yang terjadi di India.
“Menurut saya ini keputusan yang tepat (menunda India Terbuka 2021) dari BWF. Melihat kasus positif Covid-19 di sana yang sedang tinggi-tingginya,” kata Rionny seperti dilansir dari Bola228.
Penundaan ini, menurut Rionny cukup menguntungkan bagi tim Ganda Campuran Indonesia, terutama Hafiz/Gloria yang masih berjuang merebut tiket Olimpiade.
“Penundaan ini bagi kami cukup menguntungkan. Selain karena kami tidak harus mengambil resiko dengan kesehatan tim terpapar Covid-19, Hafiz/Gloria juga setidaknya masih aman di peringkat delapan dengan dua turnamen kualifikasi yang tersisa,” ungkap Rionny.
Walau tidak jadi bertanding, Rionny mengingatkan pasangan ganda campuran itu untuk tetap berlatih dengan giat. Mereka harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi dua turnamen tersisa agra mendapatkan poin sebanyak-banyaknya.
“Tapi bukan berarti tugas mereka menjadi mudah. Di dua turnamen sisa itu mereka harus habis-habisan, di latihan juga harus maksimal mumpung waktu persiapan makin panjang,” tambah Rionny.
Saat ini, Ganda Campuran Indonesia Hafiz/Gloria masih berada di peringkat kedelapan Race to Olympic Tokyo dengan raihan 60.851 poin. Menyusul pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet di peringkat kesembilan dengan 60.566 poin dan Marcus Ellis/Lauren Smith dari Inggris dengan 59.868 poin di peringkat ke-10. Sementara di peringkat 11 ada pasangan Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jamie yang mengumpulkan 56.792 poin.
Dengan dua turnamen kualifikasi tersisa yaitu Malaysia Terbuka dan Singapura Terbuka, rentan bagi Hafiz/Gloria disalip pesaingnya-pesaingnya itu andai mereka tidak meraih hasil yang maksimal. Mempertahankan peringkat delapan adalah harga mati untuk merebut satu tiket Olimpiade tersisa.
Ditemui di tempat yang sama, Hafiz Faizal mengaku optimis bisa meraih hasil bagus di Malaysia dan Singapura.
“Kami sebenarnya sedang memulai fokus latihan ke India, tapi karena ditunda sekarang kami punya cukup banyak waktu untuk bersiap ke dua turnamen berikutnya. Sebenarnya ini menguntungkan kami karena semakin sedikit kualifikasinya dan kami masih ada di peringkat delapan. Berbeda kalau kami tidak di posisi sekarang,” kata Hafiz.
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – IDN Poker Online.