Para pebulutangkis Pelatnas PBSI tengah mempersiapkan diri untuk ajang kompetisi antar atlet pelatnas yaitu Mola TV PBSI Home Tournament. Tim ganda putra menjadi tim pertama yang akan mengikuti kompetisi ini mulai besok, Rabu (24/6).
Hadiah yang ditawarkan pun cukup menggiurkan. Mola TV PBSI Home Tournament berhadiah total Rp. 500 juta. Di nomor tunggal putra dan tunggal putri, juara pertama, kedua dan ketiga akan mendapat hadiah sebesar masing-masing Rp. 20 juta, Rp. 12 juta dan Rp. 7 juta. Pada nomor ganda putra, juara pertama mendapat hadiah sebesar Rp. 50 juta, sedangkan juara kedua Rp. 25 juta dan juara ketiga Rp. 12,5 juta.
Di ganda putri dan ganda campuran, juara pertama berhak atas hadiah sebesar Rp. 40 juta, juara kedua Rp. 20 juta dan juara ketiga sebesar Rp. 13 juta. Selebihnya hadiah akan diberikan kepada mereka yang menempati peringkat keempat dan seterusnya, semua pemain yang ikut dalam kompetisi ini akan mendapatkan hadiah.
Dituturkan Susy Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, pembagian jumlah hadiah ditentukan dari rangking akhir atau capaian yang diraih si atlet. Hal ini dilakukan agar pembagian hadiah lebih adil dan atlet pun terpacu untuk mendapat hasil terbaik.
“Hadiah selain dari sponsor yaitu Mola TV juga datang dari para donatur yang memang selalu mendukung atlet-atlet bulutangkis kita,” beber Susy seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
“Kami tim bulutangkis bersyukur sekali di saat pandemi ini kami tetap dapat perhatian dan dukungan baik dari pemerintah, sponsor maupun para pemerhati bulutangkis NOVA88. Pelatnas bisa berjalan dan home tournament bisa terlaksana karena kerjasama semua pihak, walaupun memang di saat seperti ini kami harus tetap berhati-hati dan mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah,” lanjut Susy.
Susy melanjutkan, jumlah hadiah di tiap sektor berbeda-beda karena jumlah pesertanya pun berbeda. Di tim ganda putra misalnya yang hanya menurunkan enam pasangan saja.
“Peserta dari ganda putra memang tidak full satu tim karena ada pemain-pemain muda yang baru kembali ke pelatnas setelah masa PSBB kemarin. Sesuai protokol kesehatan, mereka sudah mengikuti rapid test dan sedang dikarantina selama 14 hari, jadi tidak mungkin ikut, ” ungkap Susy lagi.
Sementara itu di ganda putri, pasangan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah absen di kompetisi ini. Ketut mengalami cedera pada kedua lututnya, sedangkan Tania sedang menjalani skorsing.
“Tania sedang menjalani masa skorsing karena tindakan indisipliner. Skorsing berlaku selama tiga bulan, terhitung dari tanggal 15 Juni 2020,” pungkas Susy.