Bayern Muenchen dan Paris Saint-Germain (PSG) akan berduel di babak final Liga Champions Eropa. Perebutan trofi “Si Kuping Lebar” itu akan digelar pada Senin, 24 Agustus 2020 dini hari WIB.
Muenchen sedikit diunggulkan di laga ini. Namun demikian Die Roten tak boleh meremehkan Les Parisien yang tampil baik sepanjang musim ini, dan terutama di kompetisi tersebut. Legenda Muenchen, Franz Beckenbauer, pung mengingatkan Manuel Neuer dan kawan-kawan.
“Saya telah menyaksikan pertandingan PSG, mereka adalah salah satu tim yang hebat. Saya tidak bisa menemukan adanya kelemahan dari tim itu dan yakin mereka akan mengubah gaya bermainnya,” bebernya.
Lebih lanjut mantan pemain timnas Jerman itu mengharapkan laga berlangsung ketat. Sebelum itu ia meminta masing-masing tim untuk saling menaruh hormat terhadap satu sama lain.
“Saya harap kedua tim tidak menahan diri tak menunjukkan rasa hormat yang terlalu besar satu sama lain dan bermain dengan segar seperti yang telah dilakukan sampai sekarang,” sambungnya.
Ia menilai laga akan berlangsung ketat. Kedua tim diprediksi memiliki peluang yang sama untuk menjadi juara. Bisa jadi, menurutnya, keberuntungan akan menjadi pembeda di laga ini.
“Ini akan menjadi pertandingan yang seimbang. Saya rasa peluangnya 50-50. Terkadang anda membutuhkan sedikit keberuntungan. Jika Bayern bisa mendapatkannya, mereka akan memenangkan pertandingan,” tegasnya, seperti dilansir dari berita situs IDN.
Sementara itu bek Muenchen, Benjamin Pavard mengatakan lawan yang akan mereka hadapi adalah tim dengan kekuatan seimbang dan merata di semua lini. Bek internasional Prancis itu meminta rekan-rekannya untuk tampil maksimal. Tidak lupa pula ia menyemangati rekan-rekannya untuk percaya diri bahwa mereka adalah tim hebat.
“Mereka tim yang sangat komplet tetapi kami tak harus takut dengan mereka. Kami tim hebat dan malam ini kami menunjukkannya. Kami tenang. Kami menjalani musim yang luar biasa dan sekarang kami harus mewujudkannya,” ungkap Pavard yang juga tengah menjadi incaran PSG.
Bagi Muenchen ini merupakan peluang untuk meraih trofi Liga Champions keenam sepanjang sejarah klub tersebut. Sebelumnya klub tersebut menjadi jawara di tahun 1974, 1975, 1976, 2001, dan 2013.
Meski Muenchen pernah lima kali menjadi juara, tim tersebut tak bisa meremehkan PSG. Tim ini sedang dalam tren positif setelah mampu menyapu bersih gelar domsetik masing-masing Ligue 1, Coupe de France, dan Coupe de la Ligue. Sementara itu Muenchen mengincar treble setelah sebelumnya mengunci trofi Bundesliga dan DFB Pokal.
“Kami akan tampil di final (Liga Champions). Kami berambisi besar untuk meraih kemenangan. Tetap tenang dan kami mempersiapkannya seperti menghadapi laga lainnya,” tandas pelatih PSG, Thomas Tuchel.
Siapakah yang akan menjadi juara Liga Champions kali ini? Kita tunggu saja.