Ganda putri nomor satu Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu sedang fokus mematangkan persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus.
Satu-satunya wakil dari sektor ganda putri tersebut bertekad untuk menyumbang medali untuk pertama kalinya sepanjang gelaran Olimpiade.
Walau begitu, mereka tetap diminta untuk tidak terlalu tertekan dan terus menjaga ekspektasi. Hal itu ditegaskan pelatih kepala ganda putri Eng Hian.
“Untuk sisi fisik mereka sudah siap, tetapi ini kan turnamen besar di olahraga bukan hanya bulutangkis dan digelar pun hanya empat tahun sekali. Jadi saya menaruh perhatian lebih pada masalah nonteknisnya,” ujar Eng Hian seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Didi, sapaan karib Eng Hian, mengatakan bahwa ia juga meminta bantuan tim psikolog di PBSI untuk mendampingi Greysia/Apriyani sejak saat ini hingga hari pertandingan tiba.
“Saya juga meminta bantuan psikolog untuk membuat program serta mendampingi Greys/Apri, agar kondisi mental mereka tetap bagus dan terjaga. Juga agar mereka selalu bisa mengikis ketegangan saat pertandingan di lapangan atau saat di luar lapangan,” sahut peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele itu.
Greysia/Apriyani yang saat ini berada di peringkat enam dunia dipastikan turun di Olimpiade tanpa turnamen pemanasan. Turnamen terakhir yang diikuti mereka adalah Yonex Thailand Terbuka dan Toyota Thailand Terbuka, Januari lalu.
Di All England, Greysia/Apriyani gagal tanding karena seluruh tim Indonesia dipaksa mundur kala itu. Sementara Malaysia dan Singapura Terbuka yang rencananya menjadi turnamen antara sebelum ke Tokyo juga batal digelar karena pandemi Covid-19 yang kembali mengganas.
“Pasti ada pengaruhnya pembatalan turnamen-turnamen itu, terutama untuk kondisi mentalnya. Sebagai atlet kan butuh suasana kompetisi untuk mencoba hasil latihan. Begitu juga pelatih, untuk bisa menilai hasil latihan ini efektif atau tidak. Tetapi nyatanya tidak ada ajang untuk melakukan itu,” kata Didi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Didi sudah menyiapkan menu latihan tidak biasa bagi Greysia/Apriyani. Mereka akan menggelar sparring dengan melawan tim ganda putra.
“Jadi persiapan untuk Greys/Apri dari dua minggu lalu saya masih fokus ke peningkatan strength dan endurance. Fokus stabilisasi daya tahan, konsistensinya untuk bermain dengan durasi yang lebih lama. Dua minggu ke depan baru nanti akan ada perubahan ke pola pergerakan dan spsesifik akurasi. Kira-kira tiga minggu sebelum hari-H baru fokus ke strategi dan kompetisi,” jelas Didi.
Selain itu Didi juga berencana menyiapkan pertandingan menghadapi ganda putra untuk menambah kecepatan dan kekuatan Greysia dan Apri.
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Games Poker.