Milwaukee Bucks akhirnya menjadi juara NBA musim 2020/2021 setelah mengunci gim keenam. Menghadapi Phoenix Suns di Fiserv Forum, Milwaukee, Wisconsin, Rabu, 21 Juli 2021, Bucks menang dengan skor 105-98.
Kemenangan ini memberi Bucks kemenangan dengan keunggulan 4-2. Dengan tanpa harus memainkan gim terakhir, Bucks sudah dipastikan keluar sebagai juara. Ini menjadi gelar pertama bagi tim tersebut setelah menanti selama 50 tahun. Gelar terakhir mereka raih pada 1971 silam.
Sementara itu Giannis Antetokounmpo didapuk sebagai pemain terbaik. Pemain asal Yunani itu memang pantas mendapat trofi MVP Final NBA lantern menjadi tumpuan Bucks. Sempat tertinggal dua gim pertama, Giannis mampu memotori kebangkitan timnya untuk menyapu empat gim berikutnya.
“Saya seperti melayang ke langit ketujuh, dan sudah pasti kekalahan membuat dunia rasanya mau kiamat. Saya merasa tahun ini, menang atau kalah, hal itu tidak akan terjadi. Saya masih orang sama. Saya siap menjalani apapun yang ada dalam hidup ini, karena saya yakin memang ditakdirkan untuk itu,” ungkap Giannis usai pertandingan.
Lebih lanjut Giannis mengatakan dirinya berhasil membungkam sejumlah skeptisisme. Ia bisa membuktikan dirinya bsia melakukan lemparan bebas dengan sempurna.
“Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa saya tidak bisa melakukan lemparan bebas dan saya melakukannya malam ini. Dan saya adalah juara yang luar biasa,” tegas Ginnis seperti dilansir dari espn.com.
Sementara itu Suns harus menguburkan harapannya untuk meraih cincin NBA. Walau sempat memimpin dua game, ternyata mereka tidak mampu membendung kebangkitan Bucks.
Chris Paul, pemain senior di tim tersebut menyumbang 26 poin dan tak mampu menunda pesta juara Bucks. Sebagai pemain berpengalaman ia menunjukkan sportivitas.
“Tidak ada yang mungkin mengharapkan kita berada di tempat kita sekarang kecuali kita sendiri. Tapi itu apa adanya. Seperti yang saya katakan sepanjang musim bersama tim kami, tidak ada kemenangan moral,” tegas Paul.
Pelatih Suns, Monty Williams mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Namun baginya tampil di final NBA adalah sesuatu yang tetap patut disyukuri.
“Hanya ada rasa sakit yang menyertai musim Anda berakhir. Tapi saya belum pernah menangani ini dan jadi saya bersyukur, seperti yang saya katakan, tetapi saya tahu ini akan menyakitkan untuk sementara waktu.”
Pelatih Bucks, Mike Budenholzer, mengatakan kesuksesan tersebut merupakan pencapaian para pemain. Ia menolak mendapat kredit atas hasil tersebut.
“Saya pikir itu hanya pujian untuk para pemain. Kami telah mendorong. Kami sudah berusaha menjadi lebih baik. Para pemain merangkul segalanya. Mereka luar biasa bisa dilatih. Mereka mengambilnya, merendamnya dan memanfaatkannya sebaik mungkin.”
Selamat Bucks!
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Poker Online Indonesia.