Seri MotoGP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello harus memakan korban. Jason Dupasquier meninggal dunia saat menjalani sesi kualifikasi 2 Moto3.
Kematian pebalap ini meninggalkan kesedihan dan kecemasan bagi para pebalap lainnya. Joan Mir, rider kelas utama, mengatakan peristiwa naas itu mempengaruhi balapan. Ia menyebut situasi menjadi sangat sulit.
“Tidak ada persiapan untuk itu. Kami semua – para pebalap merasakan ini lebih dari yang lain karena kami dapat sangat berempati dengan hal semacam ini. Ini karena sering kali kami lupa apa yang akan bisa terjadi terhadap kami,” ujar Mir seperti dilansir dari Crash.net.
Lebih lanjut ia mengatakan setiap pebalap memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan pebalap lainnya. Ia mengakui ini menjadi salah satu olahraga berbahaya.
“Kami harus saling menghormati satu sama lain dan selalu bertanggung jawab. Jangan lupa bahwa ini adalah olahraga yang berbahaya.”
Ia menegaskan dirinya akan tetap menjalani sesi balapan dengan segenap kemampuan. Ia tahu balap dalam situasi seperti itu sungguh sulit.
“Jadi semua kekuatan yang punya akan saya berikan kepada keluarga. Itu adalah hari yang sulit hari ini,” tegasnya.
Sementara itu ada juga pebalap yang tidak menyangka kematian tersebut tidak membuat penyelenggara menghentikan balapan lainnya. Menurut Francesco Bagnaia peristiwa tersebut sungguh menggoncangnya.
“Jika hari kemarin (Sabtu) sudah sulit, hari ini rasanya mustahil (untuk balapan),” beber Bagnaia.
Lebih lanjut ia mengomentari situasi yang kemudian terjadi padanya dalam sesi balapan. Ia terjatuh setelah sempat berada di posisi terbaik.
“Saya memulai balapan dengan baik, berada di depan, tapi misalnya saya finis pertama atau terakhir sekalipun, tak ada yang berubah. Mungkin ini salah satu hari terburuk dalam hidup saya, saya tak menikmati apapun hari ini.”
Ia mengatakan seharusnya balapan dihentikan. Bila peristiwa nahas itu terjadi di MotoGP ia yakin balapan akan dihentikan.
“Buat saya, saya akan meminta agar tak usah ada balapan hari ini karena rasanya itu bukan hal yang tepat dilakukan. Kalau saja musibah ini terjadi pada rider MotoGP, saya yakin kami tak akan balapan hari ini.”
Bagnaia menegaskan ia benar-benar tidak bahagia dengan peristiwa itu. Yang ada dalam pikirannya hanyalan Dupasquire dan keluarganya.
“Jadi saya tak bahagia hari ini. Saya tak suka dengan keputusan seseorang yang membuat kami lanjut balapan setelah mendengar kabar tersebut. Kalau saya crash, itu tak penting. Saya cuma memikirkan Dupasquire dan keluarganya.”
Pebalap Ducati itu mengatakan dunia balap kehilangan rider 19 tahun. Ia menegaskan sulit menerima bahwa balapan tetap dilanjutkan.
“Kita baru saja kehilangan bocah 19 tahun, jadi sulit menerima kenyataan ini dan sulit menerima fakta bahwa balapan terus dilanjutkan,” tegas pebalap asal Italia itu.
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Situs Poker Terpercaya.