Mutiara Ayu Puspitasari Tersandung di 32 Besar, Gagal Wujudkan Target Medali Kejuaraan Dunia Junior 2024

Akhirnya PBSI Rilis Daftar Atlet Pelatnas 2021

Impian Mutiara Ayu Puspitasari untuk memndapatkan medali di Kejuaraan Dunia Junior terakhirnya harus kandas. Mutiara terhenti di babak 32 besar Kejuaraan Dunia Junior 2024 di tangan tunggal putri Jepang Niina Matsua.

Dalam laga yang berlangsung di Nanchang International Sports Center Gymnasium hari Rabu (9/10), Mutiara kalah dua gim langsung 10-21, 19-21.

Mutiara mengaku tertekan sejak awal laga, dia baru bisa menemukan ritme saat sudah tertinggal jauh di gim kedua. Itu yang membuatnya kesulitan untuk mengejar dan membalikkan keadaan. Selain itu, lawan tampak lebih siap dibandingkan pertemuan pertama di Kejuaraan Asia Junior tahun lalu dimana Mutiara berhasil memenangkan pertandingan.

“Pastinya kecewa dengan hasil ini,” ungkap Mutiara melansir situs resmi PBSI.

“Memang dari pertama bermain sudah cukup tertekan dari apa yang lawan tunjukkan. Dia juga lebih siap hari ini dan karena sudah pernah bertemu jadi dia sudah tahu gaya bermain saya. Di gim kedua ketika jarak poinnya sudah terlampau jauh, saya malah tidak banyak berpikir mau main seperti apa dan itu membuat saya banyak mendapat poin. Di awal jujur saya banyak berpikir mau main seperti apa malah menjadi bumerang,” aku Mutiara.

Mutiara menambahkan bahwa dia memang tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik di kala harapan tertuju padanya.

“Ini Kejuaraan Dunia Junior terakhir saya, pastinya mau hasil terbaik. Tapi saya memang tidak bisa keluar dari bebannya, saya tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik,” kata Mutiara.

Selain Mutiara, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi dan Sausan Dwi Ramadhani juga harus menerima kekalahan. Dhinda dihentikan wakil China unggulan tiga Xu Wen Jing 10-21, 14-21 sedangkan Sausan diadang tunggal putri Chinese Taipei Wang Pei Yu 18-21, 17-21.

Indonesia masih memiliki satu harapan di tunggal putri lewat Kavitha Nadjwa Aulia yang sukses melaju ke babak 16 besar. Kavitha hari ini menang atas Anja Blazina dari Slovenia dengan straight game 21-15, 21-17.

“Bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini walau dengan kondisi yang tidak fit. Saya merasakan ada sakit di kaki saya tapi tadi mencoba tidak memikirkan itu dan berjuang saja, all out,” kata Kavitha.

“Pemain Eropa punya daya juang yang bagus, tidak mudah juga saya bisa mendapatkan poin dari lawan,” sambung Kavitha.

Di babak 16 besar, Kavitha akan menghadapi wakil tuan rumah Yuan An Qi. Fokus mengurangi kesalahan sendiri menjadi hal yang bakal diperhatikannya.

“Saya harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri. Harus lebih fokus karena lawan besok sangat ulet,” tutur Kavitha.

“Untuk kondisi kaki saya, setelah ini akan diperiksa dan difisioterapi, semoga besok sudah membaik,” tutup Kavitha.

INFOPRIORITAS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *