Usai Pertahankan Gelar Indonesia Open, Begini Curhat Ganda Campuran China

Pasangan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong mempertahankan gelar juara turnamen bulutangkis Indonesia Open 2023. Di partai puncak, mereka mengalahkan wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Berlaga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 itu menang dengan skor 21-14, 21-11 atas wakil Negeri Matahari Terbit.

Pada pertandingan ini, pasangan rangking satu dunia itu mengaku sempat kehilangan fokus di pertengahan laga.

Beruntung runner up Badminton Asia Championships 2023 itu bisa bangkit untuk akhirnya mempertahankan gelar juara BWF Super 1000 di Indonesia.

“Kami bermain lebih sabar di laga ini. Pada pertengahan gim kami menemukan cara untuk meraih kemenangan dengan menggunakan strategi kami sendiri,” ungkap Zheng melansir situs resmi PBSI.

Kemenangan Zheng/Huang di Istora Senayan punya kemenangan tersendiri buat pasangan China tersebut. Tercatat tahun lalu di arena yang sama, wakil Negeri Tirai Bambu itu menjadi juara Indonesia Open seusai mengalahkan Yuta/Arisa juga dengan skor 21-14, 21-16.

Melihat prestasi itu, tidak heran Istora Senayan menjadi satu di antara tempat favorit Zheng/Huang sepanjang karier mereka.

“Saya sampai tidak bisa berkata-kata untuk menggambarkan Istora Senayan. Saya merasa di tempat ini punya banyak kenangan di sini,” tambah Zheng.

“Kami merasa di sini punya keberuntungan sendiri untuk kami. Tempat ini terasa spesial untuk kami. Kami sangat menikmati,” timpal Huang.

Hasil positif ini terasa spesial mengingat sebelum berjaya di Kapal Api Group Indonesia Open 2023, keduanya meraih gelar BWF Super 1000 di ajang Malaysia Open, dan All England.

“Setelah gagal di Singapore Open 2023 kami berdiskusi bersama untuk bisa meraih hasil maksimal di Kapal Api Group Indonesia Open 2023. Ke depannya kami tidak mau terlalu memikirkan lebih dan mau fokus pada setiap pertandingannya,” pungkas Zheng.

Jorge Martin Juara MotoGP Sachsenring 2023

Rider Pramac Ducati, Jorge Martin sukses menginjak podium juara seri MotoGP Sachsenring, Jerman 2023 yang berlangsung pada Minggu, 18 Juni 2023.

Martin tampil tercepat mengungguli pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia dan Johann Zarco dari Pramac Ducati.

Saat ini klasemen sementara masih dikuasai Francesco Bagnaia disusul Jorge Martin di urutan kedua. Bagnaia mengemas 160 poin, sedangkan Martin mengumpulkan 144 angka.

Berikut hasil lengkap Race utama MotoGP Sachsenring, Jerman 2023:

  1. Jorge Martin (SPA) Pramac Ducati (GP23) 40 menit 52,449 detik
    2. Francesco Bagnaia (ITA) Ducati Lenovo (GP23) +0,064 detik
    3. Johann Zarco (FRA) Pramac Ducati (GP23) +7,013 detik
    4. Marco Bezzecchi (ITA) Mooney VR46 Ducati (GP22) +8,430 detik
    5. Luca Marini (ITA) Mooney VR46 Ducati (GP22) +11,679 detik
    6. Jack Miller (AUS) Red Bull KTM (RC16) +11,904 detik
    7. Alex Marquez (SPA) Gresini Racing (GP22) +14,040 detik
    8. Enea Bastianini (ITA) Ducati Lenovo (GP23) +14,859 detik
    9. Fabio Di Giannantonio (ITA) Gresini Racing (GP22) +17,061 detik
    10. Miguel Oliveira (POR) RNF Aprilia (RS-GP22) +19,648 detik
    11. Augusto Fernandez (SPA) Tech3 GASGAS (RC16) +19,997 detik
    12. Franco Morbidelli (ITA) Monster Energy Yamaha (YZR-M1) +22,949 detik
    13. Fabio Quartararo (FRA) Monster Energy Yamaha (YZR-M1) +25,117 detik
    14. Takaaki Nakagami (JPN) LCR Honda (RC213V) +25,327 detik
    15. Raul Fernandez (SPA) RNF Aprilia (RS-GP22) +25,503 detik
    16. Aleix Espargaro (SPA) Aprilia Racing (RS-GP23) +28,543 detik
    17. Jonas Folger (GER) Tech3 GASGAS (RC16) +48,962 detik

Gagal Finish:
Brad Binder (RSA) Red Bull KTM (RC16)
Maverick Vinales (SPA) Aprilia Racing (RS-GP23)

Klasemen Pembalap MotoGP 2023

  1. #1 Francesco Bagnaia – Ducati Lenovo Team – Ducati – 160
    2. #89 Jorge Martin – Prima Pramac Racing – Ducati – 144
    3. #72 Marco Bezzecchi – Mooney VR46 Racing Team – Ducati – 126
    4. #5 Johann Zarco – Prima Pramac Racing – Ducati – 109
    5. #33 Brad Binder – Red Bull KTM Factory Racing – KTM – 96
    6. #10 Luca Marini – Mooney VR46 Racing Team – Ducati – 89
    7. #43 Jack Miller – Red Bull KTM Factory Racing – KTM – 79
    8. #20 Fabio Quartararo – Monster Energy Yamaha MotoGP – Yamaha – 57
    9. #41 Aleix Espargaro – Aprilia Racing – Aprilia – 55
    10. #12 Maverick Viñales – Aprilia Racing – Aprilia – 53
    11. #73 Alex Marquez – Gresini Racing MotoGP – Ducati – 52
    12. #21 Franco Morbidelli – Monster Energy Yamaha MotoGP – Yamaha – 50
    13. #42 Alex Rins – LCR Honda CASTROL – Honda – 47
    14. #37 Augusto Fernandez – GASGAS Factory Racing Tech3 – KTM – 36
    15. #49 Fabio Di Giannantonio – Gresini Racing MotoGP – Ducati – 34
    16. #88 Miguel Oliveira – CryptoDATA RNF MotoGP Team – Aprilia – 27
    17. #30 Takaaki Nakagami – LCR Honda IDEMITSU – Honda – 26
    18. #23 Enea Bastianini – Ducati Lenovo Team – Ducati – 16
    19. #93 Marc Marquez – Repsol Honda Team – Honda – 15
    20. #26 Dani Pedrosa – Red Bull KTM Factory Racing – KTM – 13
    21. #94 Jonas Folger – GASGAS Factory Racing Tech3 – KTM – 7
    22. #51 Michele Pirro – Aruba.it Racing – Ducati – 5
    23. #9 Danilo Petrucci – Ducati Lenovo Team – Ducati – 5
    24. #36 Joan Mir – Repsol Honda Team – Honda – 5
    25. #32 Lorenzo Savadori – Aprilia Racing – Aprilia – 4
    26. #25 Raul Fernandez – CryptoDATA RNF MotoGP Team – Aprilia – 4
    27. #6 Stefan Bradl – HRC Team – Honda – 2
    28. #27 Iker Lecuona – Repsol Honda Team – Honda – 0

Klasemen konstruktor:
1. Ducati – 248
2. KTM/GASGAS – 135
3. Aprilia – 99
4. Honda – 81
5. Yamaha – 68

Klasemen tim:
1. Prima Pramac Racing – 253
2. Mooney VR46 Racing Team – 215
3. Ducati Lenovo Team – 186
4. Red Bull KTM Factory Racing – 175
5. Aprilia Racing – 108
6. Monster Energy Yamaha – 107
7. Gresini Racing – 86
8. LCR Honda – 73
9. GASGAS Factory Racing Tech 3 – 43
10. CryptoDATA RNF – 35
11. Repsol Honda – 20

Curhat Anthony Ginting Dapat Dukungan Langsung Presiden Jokowi di Indonesia Open 2023

Pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting melangkah ke partai final turnamen bulutangkis Kapal Api Group Indonesia Open 2023.

Tiket tersebut didapat seusai mengalahkan tunggal putra China, Li Shi Feng. Dukungan Presiden Joko Widodo menambah semangat dia untuk maju ke laga pamungkas.

Berlaga di Istora Gekora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6), pemain asal Cimahi (Jabar) itu menang dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-15 atas wakil Negeri Tirai Bambu tersebut.

Pada pertandingan ini tunggal putra rangking dua itu mengaku sudah mengetahui gaya bermain dari juara All England 2023 tersebut.

Tercatat sepanjang tahun 2023, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu sudah berjumpa dengan Li Shi Feng sebanyak tiga kali sejak India Open 2023 pada Januari silam. Pertemuan terakhir Ginting melawan Li Shi Feng tercatat terjadi di babak perempatfinal Singapore Open 2023.

Saat itu di Singapore Indoor Stadium, juara Badminton Asia Championships (BAC) 2023 menang lewat pertarungan rubber game dengan skor 21-13, 16-21, 21-12.

TIdak heran di laga ini terlihat setelah mengetahui gaya bermain lawan, pemain kelahiran 11 Mei 1996 itu hanya fokus untuk mengurangi kesalahan sendiri.

“Bersyukur bisa menyelesaikan laga ini dengan baik dan tanpa cedera. Pertandingan menghadapi Li Shi Feng cukup ketat hari ini. Tahun ini kami sudah sering bertemu jadi sudah mengenal karakter satu sama lain. Pada laga ini saya fokus untuk mengurangi kesalahan sendiri,” ungkap Ginting melansir situs resmi PBSI.

Pada pertandingan ini, juara Indonesia Masters 2020 itu mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana yang sudah meluangkan waktu untuk menonton.

Presiden Jokowi datang ke Istora Senayan dengan didampingi oleh Menpora Dito Ariotedjo serta Sekjen PP PBSI Fadil Imran untuk mendukung Ginting berlaga.

Kehadiran orang nomor satu di Republik Indonesia itu menambah semangat Ginting dalam bermain sehingga mampu mengatasi Li Shi Feng dalam tempo 51 menit.

“Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang datang dan meluangkan waktu untuk menonton saya. Jujur saya tidak menyangka ditonton Presiden di laga ini,” tambah pemain bertinggi badan 171 cm itu.

Dengan hasil ini, Anthony Sinisuka Ginting lolos ke partai final dan akan menantang tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen.

Menghadapi tunggal putra rangking satu dunia itu, Ginting mengaku tidak mau terbebani. Anak asuhan Irwansyah itu ingin fokus pemulihan terlebih dahulu dan akan mempersiapkan diri dengan pelatih terkait strategi menghadapi Axelsen.

“Pertandingan tinggal satu lagi, saya mau memberikan yang terbaik. Sekarang saya mau fokus recovery, evaluasi pertandingan hari ini dan kemudian berdiskusi dengan pelatih untuk pertandingan esok hari,” lata Ginting.

“Mohon doa dan dukungannya untuk pertandingan final besok semoga bisa memberikan yang terbaik,” pungkas Ginting.

Menilik rekor pertemuan, Anthony Sinisuka Ginting tercatat baru empat kali menang dari 15 pertemuan melawan Viktor Axelsen.

 

 

Pramudya/Yeremia Serahkan Tiket Final Indonesia Open 2023 kepada Pasangan Malaysia

Perjuangan pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di turnamen bulutangkis Indonesia Open 2023 harus terhenti pada babak semifinal. Peraih medali emas SEA Games 2023 itu tersingkir seusai takluk dari pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-12, 21-23, 13-21.

Dalam laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6) malam, pasangan berjulukan The Prayer itu mengaku sempat kehilangan momentum di gim kedua.

Saat momentum bagus di gim pertama, peraih medali perak SEA Games 2021 itu malah terlihat tergesa-gesa di penghujung gim kedua, sehingga akhirnya malah menyerah dengan skor 21-23.

Pada gim penentuan, terlihat Pramudya/Yeremia sudah kehilangan fokus dan stamina. Mereka pun harus menyerah kalah dalam tempo 57 menit.

“Pada gim pertama kami sudah benar mainnya. Sayang pada gim kedua dan ketiga saat poin krusial bermain kurang sabar jadi banyak melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Pramudya melansir situs resmi PBSI.

Faktor stamina tampaknya menjadi kendala bagi juara Badminton Asia Championships 2022 itu mengingat pada gim penentuan mereka kehilangan fokus. Hal tersebut sejatinya tidak terlepas dari performa pasangan rangking 25 itu sepanjang turnamen BWF Super 1000 itu.

Tercatat sejak babak awal, mulai dari menghadapi Ben Lane/Sean Vendy (Inggris), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, hingga Liang Weng Keng/Wang Chang (China), Pramudya/Yeremia menang lewat pertarungan rubber game.

“Saat pertarungan rubber game, stamina kami sudah mulai mengendur. Mulai dari tangan, kaki, dan pinggang sudah mulai lelah. Kami mengawali pertarungan rubber game dengan kurang apik,” tambah Pramudya.

Yeremia menyebut jadwal pertandingan yang padat membuat mereka memiliki waktu pemulihan yang sedikit.

“Kami sudah melalui banyak turnamen sejak SEA Games Games 2023. Waktu recovery kami juga tidak banyak sehingga harus mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk turnamen berikutnya,” timpal Yeremia

Dengan hasil ini pasangan juara Spain Masters 2021 itu bertekad untuk bangkit, mengingat ke depannya masih menjalani banyak turnamen. Keduanya tidak mau memikirkan terlalu jauh hanya ingin fokus pada setiap pertarungannya.

“Untuk saat ini kami akan fokus tampil dari setiap turnamen ke turnamen. Untuk tampil di Olimpiade mungkin terlalu jauh tapi kami berharap ada keajaiban untuk bisa tampil pada di Paris tahun depan,” pungkas Pramudya.

Dengan hasil ini Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan kembali gagal menang saat menghadapi Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Adapun untuk Aaron/Soh dengan kemenangan ini melaju ke partai puncak Kapal Api Group Indonesia Open 2023. Pada babak pemungkas, wakil Negeri Jiran itu akan menghadapi ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

 

 

 

Leo/Daniel Harus Akui Keunggulan Pasangan Korea Selatan

Langkah pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin terhenti di babak perempatfinal turnamen bulutangkis Indonesia Open 2023.

Ganda putra rangking 10 dunia itu harus angkat koper dari turnamen BWF Super 1000 seusai menyerah dari wakil Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dengan skor 14-21, 10-21

Dalam laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6), pasangan berjuluk The Babies itu mengaku tidak dalam kondisi terbaik. Pada pertandingan ini peraih medali emas SEA Games 2021 itu menilai sering kehilangan fokus saat ingin mendekati perolehan angka lawan.

Sayang momentum tersebut tidak berlanjut di gim kedua seusai juara Singapore Open 2022 itu sempat tertinggal dengan skor 0-12 sebelum akhirnya menyerah dalam tempo 31 menit.

“Kami mencoba menekan lawan saat poin mendekat. Saya momentum tidak kunjung datang kepada kami sehingga kami tertinggal. Saat gim kedua kami sudah tertinggal jauh sehingga kami belum bisa meraih kemenangan. Tekanan dari lawan sangat baik dan kami bermain kurang apik,” ungkap Leo melansir situs resmi PBSI.

Dengan hasil ini juara Thailand Masters 2023 itu akan melakukan evaluasi lagi mengingat ke depannya akan menghadapi banyak turnamen. Tidak hanya itu perhitungan poin untuk Olimpiade Paris 2024 juga sudah dilakukan.

“Hasil dari pertandingan ini akan menjadi evaluasi kami. Pada laga ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan pertandingan buat laga ini,” tambah Leo.

Sejatinya di laga ini The Babies ingin menjadi juara, mengingat sebelumnya naik podium pada ajang Indonesia Masters 2023. Saat di turnamen BWF Super 500 itu, pasangan runner up Hylo Open 2021 itu sukses jadi juara seusai mengalahkan ganda putra China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong dengan skor 21-17, 21-16.

“Pada turnamen ini kami sejatinya ingin menembus podium juara. Kami punya motivasi berlebih seusai pernah jadi juara di level 500. Sayang kami masih belum diberikan kemenangan di laga ini,” pungkas Leo.

Bekuk Andalan China, Pram/Yere ke Semifinal Indonesia Open 2023

Ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan membuat kejutan dengan lolos ke semifinal turnamen bulutangkis Indonesia Open 2023. Pasangan berjuluk The Prayer itu lolos ke empat besar seusai menumbangkan wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang lewat pertarungan ketat 21-16, 17-21, 21-19.

Dalam laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6), peraih medali emas SEA Games 2023 itu mengaku tidak menyangka melaju hingga semifinal.

Maklum pada edisi sebelumnya keduanya hampir melaju ke semifinal dan sayang impian tersebut harus pupus seusai Yeremia mengalami cedera parah. Tidak heran dengan lolosnya juara Badminton Asia Championships 2022 itu ke semifinal turnamen BWF Super 1000 itu disambut suka cita oleh kedua pemain.

“Rasanya campur aduk, senang dan sedih juga karena setahun comeback kami akhirnya bisa melangkah. Kami melalui proses comeback yang panjang dan kami tidak mudah melalui hal itu,” tutur Pramudya melansir situs resmi PBSI.

Lebih lanjut, Pramudya mengatakan mereka sempat merasakan tekanan. Namun, karena tekad yang kuat membuat mereka bisa mengatasinya.

“Ada tekanan saat kami harus melalui hal itu. Jadi harus ada kemauan dari dalam diri kami untuk bisa bangkit,” ungkap Pramudya.

Senada dengan Pramudya, Yeremia mengaku tidak menyangka performanya bisa apik di Kapal Api Group Indonesia Open 2023 sehingga di luar dugaan bisa lolos hingga semifinal.

Pemain kelahiran 15 Oktober 1999 itu sepanjang pertandingan tidak kenal lelah untuk bisa memenangkan laga dan akhirnya unggul dalam tempo 60 menit.

“Saat kondisi tertinggal 11-17 di gim ketiga, kami saling mengingatkan satu sama lain untuk fokus. Sebisa mungkin kami jangan melakukan kesalahan sendiri. Kehadiran suporter memberikan semangat kami untuk mengejar poin dan menang,” ujar Yeremia.

Dengan hasil ini, Pramudya/Yeremia lolos ke semifinal Kapal Api Group Indonesia Open 2023. Pada babak empat besar, ganda putra rangking 25 dunia itu akan jumpa pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang di laga sebelumnya menang atas pasangan Jepang, Akira Koga/Taichi Saito dengan skor 21-10, 21-15.

Menghadapi partai semifinal, juara Spain Masters 2021 itu tidak mau terbebani dan ingin fokus untuk bisa mengakhiri kisah manis di Istora Senayan.

“Cukup senang rasanya bisa melangkah ke semifinal. Kami senang dengan performa kami hari ini. Besok masih ada pertandingan lagi dan kami harus bermain dengan baik,” ujar Pramudya.

Sayang langkah Pramudya/Yeremia tidak diikuti oleh ganda putra Indonesia lainnya seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Tekuk Jonatan Christie, Anthony Ginting ke Semifinal Indonesia Open 2023

Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting lolos ke semifinal turnamen bulutangkis Indonesia Open 2023. Kepastian tersebut didapat seusai pemain asal Cimahi (Jabar) itu mengalahkan rekan satu negaranya, Jonatan Christie lewat pertarungan dua gim langsung dengan skor 21-19, 21-16.

Berlaga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6), juara Singapore Open 2023 itu mengaku sempat kesulitan melawan Jojo. Beruntung di penghujung laga, momentum kemudian berganti seusai juara Badminton Asia Championships (BAC) 2023 itu menemukan bentuk permainan terbaiknya.

Tren apik Ginting di gim pertama kemudian terus dibawa hingga gim kedua untuk bisa menang atas rekan satu negara dalam tempo 51 menit.

“Bersyukur hari ini bisa meraih kemenangan setelah melalui pertarungan ketat. Pada laga ini kami sama-sama mengetahui pola permainan sehingga pertandingan berjalan dengan ketat,” tutur Ginting melansir situs resmi PBSI.

Lebih lanjut, Ginting mengatakan dirinya berusaha tampil dengan pola permainannya di pertengahan pertandingan sehingga sangat berdampak baik pada penampilannya.

“Pada pertengahan gim, saya bermain dengan pola permainan saya sendiri dengan tidak terburu-buru saat unggul. Hal itu berdampak pada permainan saya,” ungkap Ginting.

Pebulutangkis kelahiran 11 Mei 1996 itu mengungkapkan bahwa tidak mudah menghadapi rekan satu negaranya mengingat sudah sama-sama tahu bentuk permainannya. Untuk itu juara Indonesia Masters 2020 itu lebih fokus dalam menerapkan strategi yang diinginkan sehingga Jojo terbawa ke dalam pola permainannya.

“Kami sudah sama-sama tahu permainan karena sering berlatih bersama. Bisa dikatakan ada faktor keberuntungan saat saya bisa keluar dari poin-poin kritis di penghujung laga,” sebut Ginting.

Dengan hasil ini Ginting di semifinal akan berhadapan dengan wakil China, Li Shi Feng yang pada laga sebelumnya mengalahkan tunggal putra India, Srikant Kidambi lewat pertarungan ketat rubber game 21-14, 14-21, 21-12.

Menghadapi juara All England 2023 itu membuat Ginting tidak jemawa dan akan lebih fokus mempersiapkan diri untuk bisa melangkah lebih jauh pada turnamen BWF Super 1000 itu. Maklum menilik rekor pertemuan, Ginting unggul dalam tiga pertemuan terakhir melawan tunggal putra rangking 10 dunia itu.

Tercatat pada pertemuan terakhir di perempatfinal Singapore Open 2023, Ginting mampu menang dengan skor 21-13, 16-21, 21-12.

“Saya tidak mau muluk-muluk untuk pertandingan berikutnya karena sekarang harus mempersiapkan diri lagi mulai dari recovery otot, badan dan pikiran untuk mempersiapkan pertandingan di semifinal,” pungkas Ginting.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melaju di indonesia open 2023

Laju ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tidak tertahan di ajang bulutangkis Indonesia Open 2023 seusai menang atas wakil Jerman, Linda Elfer/Isabel Lohau.

Dalam laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6), peraih medali emas SEA Games 2021 itu menang dengan skor 26-24, 21-15 atas Linda/Isabel.

Pada pertandingan ini runner up Indonesia Masters 2022 itu mengaku sempat kehilangan fokus pada penghujung gim pertama. Beruntung saat terjadi setting, pasangan rangking enam dunia itu kembali menemukan bentuk permainan terbaik untuk unggul di gim pertama dengan skor 26-24.

“Bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini. Pada gim pertama kami sempat menurunkan tempo permainan dan tanpa sadar itu membuat kami kesulitan,” kata Apriyani via pbsi.

“Kami berdua kemudian berkomunikasi lagi satu sama lain untuk akhirnya memenangkan pertandingan,” ungkap Apriyani.

Juara Singapore Open 2022 mengaku tidak bermain nervous di laga ini. Keduanya menilai hanya hanya kehilangan fokus di gim pertama sehingga harus diselesaikan dengan setting.

Setelah kesulitan di gim pertama, beruntung di gim kedua permainan juara Malaysia Open 2022 itu bisa kembali dan akhirnya meraih kemenangan dalam tempo 52 menit.

“Kami tidak merasa nervous di laga ini. Pada awalnya memang terasa, tapi memang saat penghujung pertandingan kami menurunkan tempo jadi lawan bisa bangkit,” tambah Fadia.

Dengan hasil ini, Apriyani/Fadia lolos ke babak 16 besar Kapal Api Group Indonesia Open 2023. Pada babak kedua, pasangan berakronim Prifad itu akan berhadapan dengan pemenang antara Ridya Aulia Fatasya/Kelly Larissa (Indonesia) dan Catherine Choi/Josephine Wu (Kanada).

Sejauh ini selain Apriyani/Fadia yang sudah lolos, pasangan ganda putri lainnya seperti Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose juga sudah melangkah ke babak kedua.

Ana/Tiwi, sapaan akrab Febriana/Amalia, lolos seusai mengatasi perlawanan rekan satu negaranya, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dengan skor 21-15, 21-18.

Adapun untuk Rachel/Meilysa mengikuti jejak dua seniornya seusai mengalahkan ganda putri Malaysia, Vivian Hoo/Lim Chiew Sien dengan skor 21-18, 23-21.

aksi ‘honey couple’ bekuk wakil malaysia

Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melangkah ke babak 16 besar turnamen bulutangkis Kapal Api Group Indonesia Open 2023. Tiket tersebut didapat seusai pasangan berjuluk Honey Couple itu menang atas wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Cheah Yee See dengan skor 21-16, 21-9.

Pada pertandingan yang mentas di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6), runner up Hylo Open 2021 itu mengaku tidak menyangka bisa lolos ke 16 besar turnamen BWF Super 1000.

Tercatat di Indonesia Open edisi 2022, pasangan berakronim Pramel itu urung tampil seusai Praveen mengalami cedera di bagian punggung. Saat itu Praveen/Melati mundur di babak 16 besar saat menghadapi wakil Malaysia, Cheng Tang Jie/Valeree Siow.

Tidak heran dengan kemenangan ini, runner up Indonesia International Series 2022 disyukuri oleh keduanya.

“Tidak menyangka bisa meraih kemenangan di laga ini. Pada Indonesia Open 2022 saya mengalami cedera,” ungkap Praveen.

“Sebelumnya kami juga sudah pernah bertemu mereka. Jadi sudah mengetahui kelemahan dan kekuatan mereka masing-masing,” tambah Praveen.

Senada dengan Praveen, Melati juga bersyukur dengan kemenangan yang diraih. Pemain kelahiran 28 Oktober 1994 itu menyebut kemenangan yang diraih berkat persiapan yang telah dilakukan selama ini.

“Bersyukur bisa meraih kemenangan. Kami sebelumnya juga meraih kemenangan saat di Spain Masters 2023 silam,” tambah Melati.

Dengan hasil ini, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan berhadapan dengan wakil Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet. Runner up Indonesia Masters 2021 itu maju ke 16 besar seusai mengatasi perlawanan wakil Korea Selatan, Kim Won Ho/Jeong Na Eun dengan skor 21-8, 14-21, 21-10.

Menghadapi 16 partai besar, juara All England 2020 itu bertekad meraih hasil positif mengingat sedang dalam performa terbaik.

“Kami sudah pernah sebelumnya berhadapan dengan mereka. Saya sedang dalam kondisi terbaik di sini dan siap memberikan hasil yang terbaik untuk besok,” pungkas Praveen.

Jagoan Indonesia Ini Kandas di Babak Awal Indonesia Open 2023

Langkah pebulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung terhenti di babak 32 besar turnamen Kapal Api Group Indonesia Open 2023. Pemaim asal Wonogiri itu angkat koper di babak pertama seusai menyerah dari wakil India, Pusarla V. Sindhu dengan skor 19-21, 15-21.

Dalam laga yang digelar di Istora, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6), Jorji, sapaan akrab Gregoria, mengaku tidak bermain dengan ritme permainan terbaiknya. Tidak heran tunggal putri rangking sembilan dunia itu bertekuk lutut dari peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut hanya dalam tempo 38 menit.

“Hari ini penampilan saya tidak seusai dengan yang saya harapkan. Saya merasa bahwa apa yang saya punya tidak cukup untuk bisa dikeluarkan,” ungkap pemain kelahiran 11 Agustus 1999 itu via situs PBSI.

Juara Spain Masters 2023 itu menilai Sindhu pada laga ini punya motivasi untuk meraih kemenangan. Maklum wanita kelahiran 5 Juli 1995 itu dalam dua pertemuan terakhir di Spain Masters dan Malaysia Masters 2023 menelan kekalahan melawan Jorji.

“Dengan dua kekalahan kemarin, saya melihat Sindhu termotivasi untuk bisa mengalahkan saya. Bisa dikatakan permainan saya di laga ini tidak bisa keluar,” tambah juara BWF World Junior Championships 2017 tersebut.

Sindhu sendiri pada laga ini turut memberikan pujian buat Gregoria yang telah memberikan perlawanan maksimal. Peraih medali emas Commonwealth Games 2022 itu menilai bahwa penampilan Jorji meningkat pada setiap turnamen yang diikuti dengan bukti bisa memberikan perlawanan saat menghadapi pebulutangkis tangguh lainnya.

“Dia melakukan improve yang sangat baik. Saya melihat dia bisa bersaing dengan pebulutangkis lainnya. Untuk saya, setiap pertandingan kadang menang, kadang kalah. Sebisa mungkin pada setiap turnamen yang saya ikuti memberikan yang terbaik,” ujar Sindhu.

Dengan hasil ini, Sindhu lolos ke babak 16 besar turnamen BWF Super 1000 tersebut. Pada babak kedua, wanita bertinggi badan 179 cm itu akan berhadapan dengan wakil Chinese Taipei, Tai Tzu Ying yang pada laga sebelumnya menang melawan tunggal putri China, Han Yue dengan skor 21-15, 21-17.

Adapun untuk Jorji kekalahan ini mengulang hasil buruk di Indonesia Open edisi 2022. Tahun lalu di Istora, Jakarta, Jorji menyerah dari wakil Thailand, Phittayaporn Chaiwan lewat pertarungan rubber game 17-21, 21-10, 12-21.