All Indonesian Final sektor ganda putra di ajang bulutangkis Spain Masters 2021 akhirnya dimenangkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan sebagai pasangan terbaik. Pramudya/Yeremia yang bersua Moh Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman Gutama, akhirnya menang dengan skor 21-15, 18-21, 21-14.
Pertandingan yang digelar di Palacio de Deportes Carolina Marín, Kota Huelva, Minggu (23/5) ini berjalan seru. Kualitas kedua pasangan yang tidak jauh berbeda membuat laga sangat nyaman untuk dinikmati.
“Pertandingan berlangsung ramai, sampai tiga gim. Kami semua saling mengeluarkan kemampuan terbaik. Hari ini kami merasa lebih siap saja dari mereka,” kata Pramudya usai pertandingan seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Yeremia mengatakan mereka sebenarnya sudah saling mengenal kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pertandingan pun berlangsung alot. Mereka akhirnya bisa memanfaatkan peluang di game ketiga untuk merebut kemenangan.
“Kami sudah sama-sama tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing jadi tadi mainnya seru. Di gim pertama kami mengendalikan permainan karena terus menginisiatif serangan. Itu juga kunci kemenangan kami di gim ketiga. Sementara di gim kedua mereka mengubah pola jadi kaminya kebanting-banting,” tambah Yeremia.
Kemenangan ini punya arti sangat penting bagi keduanya. Bagi Yeremia ini adalah kado terindah untuk sang ayah, Timmy Rambitan, yang berulang tahun 20 Mei kemarin, sedangkan untuk Pramudya ini menasbihkan dirinya tidak “stuck” di dunia yang membesarkan namanya itu.
“Puji Tuhan saya bisa mewujudkan mimpi memberikan gelar juara untuk kado ulang tahun Papa. Ini juga berkat dari latihan tambahan-tambahan saya dengan Pram sebelum berangkat,” ucap Yeremia.
Pramudya menilai ini membuktikan bahwa dirinya masih memiliki harapan untuk terus berkembang. Setelah mencoba peruntungan di level senior ia akhirnya bisa merasakan manisnya gelar juara.
“Kemenangan ini sangat berarti buat saya. Saya sempat berpikir kalau saya sudah stuck karena belum mempunyai gelar juara semasa naik ke level senior. Tapi ternyata bukan stuck tapi berproses. Saya berharap, bersama Yere ke depan kami bisa lebih baik dan lebih banyak menyumbang gelar juara,” ujar Pramudya.
Indonesia pastikan memborong empat gelar juara dari turnamen level super 300 berhadiah total 140 ribu dolar AS ini. Selain Pramudya/Yeremia, gelar juara juga disumbang Putri Kusuma Wardani di tunggal putri, Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti Gani (ganda putri), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).
Satu-satunya gelar juara yang lepas adalah di nomor tunggal putra. Chico Aura gagal mengalahkan pemain Prancis, Toma Junior Popov.
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Agen Domino.