Ukir Sejarah, Greysia Polii/Apriyani Rahayu ke Final Olimpiade Tokyo

Bekuk Unggulan Pertama, Greysia/Apri Juara Grup

Cerita bak dongeng pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu terus berlanjut. Usai mencetak sejarah sebagai ganda putri pertama Skuad Merah-Putih yang berhasil menembus babak semi final Olimpiade Tokyo 2020, hari ini mereka kembali mencetak rekor dengan melesat ke laga puncak sekaligus memastikan satu kepingan medali.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Hal itu dipastikan usai mereka sukses menundukkan wakil Korea Selatan yang unggulan empat, Lee So Hee/Shin Seung Chan di babak semi final Olimpiade Tokyo. Dalam laga yang dihelat Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Sabtu (31/7) pagi tersebut, Greys/Apri menang 21-19, 21-17.

clubpokeronline - situs judi online terpercaya

“Puji Tuhan. Rasanya luar biasa. Ini Olimpiade ketiga saya dan saya tidak muda lagi. Dua edisi sebelumnya saya gagal dapat medali tapi hari ini saya (dan juga Apri) akhirnya bisa ke final. Menyumbang medali untuk Indonesia,” kata Greys usai pertandingan seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Lebih lanjut Greys mengatakan situasi yang dialami sepanjang pertandingan benar-benar menguntungkan mereka.

“Saya merasa situasi dan kondisi di lapangan benar-benar menguntungkan kami. Kami menang kalah lawan mereka. Jadi kami tidak terlalu memikirkan tentang itu. Kami hanya menyiapkan yang terbaik,” lanjutnya.

Perasaan yang sama juga dirasakan Apriyani Rahayu. Sebagai debutan, pemain berusia 23 tahun itu masih belum percaya dengan lolosnya mereka ke babak final ajang Olimpiade.

“Saya masih belum percaya (masuk final). Sebelum berangkat saya sempat bilang, saya tidak pernah berpikiran main di Olimpiade secepat ini tapi tiba-tiba sekarang saya ada di final,” sahut Apri.

Apri pun mengucapkan terima kasih kepada Greysia yang sudah membantu mendorong dan mengantarnya hingga ke panggung besar Olimpiade.

“Saya mengucapkan terima kasih untuk Kak Ge (Greysia Polii) yang sudah membawa saya sejauh ini. Saya sempat bilang untuk jangan berhenti dulu, bermainlah dengan saya. Dari situ saya diyakinkan melalui motivasinya, kerja kerasnya setiap hari, ketabahannya, dan keinginannya untuk menjadi juara,” lanjut pemain kelahiran Lawulo, Sulawesi Tenggara tersebut.

Di laga final yang akan digelar pada Senin (2/8) mendatang, Greys/Apri akan menantang Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dari China yang menempati unggulan kedua.

“Saya belum ingin puas dulu, kami masih harus bermain untuk emas,” ujar Apri.

Greys mengatakan mereka masih memiliki satu tugas lagi untuk diselesaikan. Ia pun memohon doa dan dukungan rakyat Indonesia agar bisa meraih hasil maksimal.

“Ya, masih ada tugas yang kami harus selesaikan. Saya belum banyak yang bisa disampaikan tapi kami memohon doa restu dan dukungan seluruh rakyat Indonesia untuk kami di final. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik,” pungkas Greys.

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineTexas Poker Online.

Leave a Reply

Your email address will not be published.