Bagaimana kabar Siti Fadia Silva Ramadhanti? Pasangan dari Apriyani Rahayu ini mengalami cedera pergelangan kaki kanan saat berlaga di babak semifinal Malaysia Open 2023 beberapa waktu lalu.
Pihak PBSI sudah bekerja cepat untuk menanggulanginya. Terbaru, pemain itu sudah menjalani tes MRI pada akhir pekan lalu. Pihak induk organisasi tepok bulu ini pun memberikan kabar terbaru.
Kepala tim medis Pelatnas PBSI, Prof. Dr. dr. Nicolaas c. Budhiparama, PhD, SpOT(K), FICS, mengungkapkan proses penanganan dan penyembuhan Fadia sudah berjalan cukup baik. Observasi masih terus dilakukan untuk melihat seberapa lama Fadia harus beristirahat sebelum kembali berlaga di lapangan.
“Kami tim dokter saat kejadian langsung berkomunikasi dengan yang ada di lapangan, pelatih, fisioterapis, dan dokternya. Data yang kami dapatkan di sana langsung di kirim ke sini dan kami pelajari,” beber Nico melansir situs resmi PBSI.
Lebih lanjut, Nico mengatakan pihaknya melakukan MRI untuk mengetahui seberapa serius cedera pemain itu. Dari situ bisa diketahui berapa lama ia harus menepi
Ditambahkan dr. Grace Joselini Corlesa MMRS., Sp.KO yang juga bertugas sebagai dokter Pelatnas PBSI, bahwa keputusan kembali lapangan seorang atlet selepas cedera harus tepat bagaimanapun tingkat cederanya.
“Kalau kami lihat cederanya memang cenderung ringan ya tapi kami tetap harus mengambil keputusan-keputusan yang tepat, meski berapapun tingkatan cederanya baik ringan, sedang ataupun berat. Semua kami komunikasikan terutama kepada prof. Nico,” ucap Grace.
Senada dengan Grace, sang pelatih Eng Hian juga tidak mau terlalu terburu-buru untuk kembali menurunkan Apri/Fadia walau proses pemulihan berjalan baik.
“Kondisi Fadia sampai hari ini saya lihat cukup baik pemulihannya. Tapi kami akan lihat dulu apakah progres pergerakannya sudah bisa cukup signifikan atau belum tapi dari cederanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan sekali hanya tetap perlu perawatan,” tutur Eng Hian yang akrab disapa Didi itu.
Didi mengatakan dirinya sungguh memperhitungkan perjalanan Fadia untuk mengarungi musim yang panjang. Ia tidak hanya memikirkan satu turnamen tetapi jangka panjang.
“Bila memang kondisinya belum siap hingga akhir minggu ini, saya tidak akan memaksa Apri/Fadia turun di Indonesia Masters,” pungkas Didi.