Yeremia Belum Pulih, Pramudya Kusumawardana Bakal Ditandemkan dengan Partner Baru

Sektor ganda putra cabang olahraga badminton Indonesia menjadi salah satu sektor, untuk tidak mengatakan satu-satunya, yang saat ini memiliki kedalaman skuad yang bagus.

Rantai regenerasi yang terjalin baik membuat sektor ini memiliki stok pemain memadai. Indonesia tidak hanya mengandalkan para pemain senior seperti Marcus/Kevin, Fajar/Rian, dan Hendra/Ahsan.

Sejumlah pasangan muda juga sudah bisa bersaing di papan atas. Sayangnya, salah satu pasangan saat ini tak bisa berkiprah karena salah satunya sedang menjalani pemulihan cedera.

Pasangan itu adalah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Yeremia yang mengalami cedera harus menjalani pemulihan.

Namun, Pramudya tidak dibiarkan menanti begitu saja. Tim pelatih ganda putra PBSI pun sudah menyiapkan rencana tersendiri bagi Pramudya.

Pramudya Kusumawardana bakal diuji coba dengan Rahmat Hidayat yang sebelumnya berpasangan dengan Muhammad Rayhan Nur Fadillah.

Pemisahan ini dilakukan karena Yeremia masih dalam proses penyembuhan cedera lutut sementara Rayhan yang masih ada di usia junior akan fokus ke Kejuaraan Dunia Junior 2022.

Pramudya/Rahmat akan dicoba di ajang Indonesia International Challenge 2022 yang akan berlangsung pada 11-16 Oktober dan Indonesia Masters Super 100 pada 18-23 Oktober di Malang.

“Berdasarkan hasil pengamatan saya dan tim pelatih di latihan selama ini, Rahmat lah yang paling cocok untuk bermain bersama Pram. Secara pola dan cara mainnya cocok,” kata Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra melansir situs resmi PBSI.

“Tujuannya kita memasangkan mereka agar Pram jangan terlalu lama vakum agar suasana, feeling, dan atmosfer pertandingannya tidak hilang. Sementara untuk Rahmat sebagai adaptasi main di kelompok dewasa dan menambah jam pertandingan. Ia juga bisa mengambil banyak ilmu dan pengalaman dari Pram,” tambah Herry.

Di sektor ganda putri, tiga pasangan baru racikan sang pelatih Eng Hian diharapkan langsung mengukir prestasi. Mereka adalah Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari, Nita Violina Marwah/Tryola Nadia, dan Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum.

Dua pasangan yang disebut pertama bahkan akan memulai debut di Vietnam Open 2022 (27 September – 2 Oktober) sebelum berlanjut ke Malang.

“Salah satu caranya dengan cara seperti ini untuk tetap tujuannya mencari pasangan yang lebih baik,” ucap Eng Hian yang akrab disapa Didi.

Didi menambahkan masih cederanya Putri Syaikah dan Melani Mamahit serta mundurnya Febby Valencia Dwijayanti Gani dari pelatnas PBSI membuat ia harus cepat membuat formula baru.

“Putri Syaikah masih menjalani penyembuhan cedera, Melani pun sama mengalami cedera sepulang dari tur Malaysia dan Singapura lalu,” tutur Didi.

Terkait status Febby, Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, masih menunggu surat resmi pengunduran diri yang bersangkutan dari Pengprov PBSI dimana Febby bernaung.

Sementara dari sektor ganda campuran, PBSI akan mencoba duet pasangan baru Adnan Maulana/Nita Violina Marwah.

Leave a Reply

Your email address will not be published.