Hamilton Apes, Verstappen Juara F1 GP Belgia 2022

Hasil berbeda diraih Lewis Hamilton dan Max Verstappen di seri Formula 1 GP Belgia 2022. Pebalap yang disebutkan pertama gagal mendapat poin setelah tak mampu menyelesaikan balapan di Sirkuit Spa-Francorchamps pada Minggu, 28 Agustus 2022 malam WIB.

Sementara Max Verstappen keluar sebagai pemenang. Hebatnya, ia memulai balapan dari posisi ke-14 setelah mendapat penalti.

Verstappen yang merupakan jagoan Red Bull Racing finis tercepat di depan Sergio Perez yang merupakan rekan setim dan Carlos Sainz dari Scuderia Ferrari.

Hasil lomba F1 GP Belgia 2022, Minggu (28/8/2022):

1 Max Verstappen NED Oracle Red Bull Racing 44 Laps
2 Sergio Perez MEX Oracle Bull Racing + 17.841s
3 Carlos Sainz ESP Scuderia Ferrari + 26.886s
4 George Russell GBR Mercedes AMG Petronas Formula One Team + 29.140s
5 Fernando Alonso ESP Scuderia Ferrari + 73.256s
6 Charles Leclerc MON Scuderia Ferrari + 74.936s
7 Esteban Ocon FRA BWT Alpine F1 Team + 75.640s
8 Sebastian Vettel GER Aston Martin Aramco Cognizant Formula One Team + 78.107s
9 Pierre Gasly FRA Scuderia AlphaTauri + 92.181s
10 Alexander Albon THA Williams Racing + 1:01.900s
11 Lance Stroll CAN Aston Martin Aramco Cognizant Formula One Team + 1:03.078s
12 Lando Norris GBR McLaren F1 Team + 1:05.217s
13 Yuki Tsunoda JPN Scuderia AlphaTauri + 1:06.252s
14 Guanyu Zhou CHN Alfa Romeo F1 Team Orlen + 1:07.163s
15 Daniel Ricciardo AUS McLaren F1 Team + 1 Lap
16 Kevin Magnussen DEN Haas F1 Team + 1 Lap
17 Mick Schumacher GER Haas F1 Team + 1 Lap
18 Nicholas Latifi CAN Williams Racing + 1 Lap
Valtteri Bottas FIN Alfa Romeo F1 Team Orlen DNF
Lewis Hamilton GBR Mercedes AMG Petronas Formula One Team DNF

Klasemen F1 setelah seri Belgia:

  1. Max Verstappen – Red Bull Racing RBPT – 284
  2. Sergio Perez – Red Bull Racing RBPT – 191
  3. Charles Leclerc – Ferrari – 186
  4. Carlos Sainz – Ferrari – 171
  5. George Russell – Mercedes – 170
  6. Lewis Hamilton – Mercedes – 146
  7. Lando Norris – McLaren Mercedes – 76
  8. Esteban Ocon – Alpine Renault – 64
  9. Fernando Alonso – Alpine Renault – 51
  10. Valtteri Bottas – Alfa Romeo Ferrari – 46
  11. Kevin Magnussen – Haas Ferrari – 22
  12. Sebastian Vettel – Aston Martin Aramco Mercedes – 20
  13. Daniel Ricciardo – McLaren Mercedes – 19
  14. Pierre Gasly – AlphaTauri RBPT – 18
  15. Mick Schumacher – Haas Ferrari – 12
  16. Yuki Tsunoda – AlphaTauri RBPT – 11
  17. Zhou Guanyu – Alfa Romeo Ferrari – 5
  18. Lance Stroll – Aston Martin Aramco Mercedes – 4
  19. Alexander Albon – Williams Mercedes – 4
  20. Nicholas Latifi – Williams Mercedes – 0
  21. Nico Hulkenberg – Aston Martin Aramco Mercedes – 0

Berikut klasemen konstruktor Formula 1 2022 usai Seri Belgia di Sirkuit Spa-Francorchamps.

  1. Red Bull Racing RBPT – 465
  2. Ferrari – 357
  3. Mercedes – 316
  4. Alpine Renault – 115
  5. McLaren Mercedes – 95
  6. Alfa Romeo Ferrari – 51
  7. Haas Ferrari – 34
  8. AlphaTauri RBPT – 29
  9. Aston Martin Aramco Mercedes – 24
  10. Williams Mercedes – 4

Kutukan Minions Berlanjut, Takluk dari Pasangan Non Unggulan Asal Inggris

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sepertinya belum bisa lepas dari kutukan saat tampil di Kejuaraan Dunia. Minions kembali tersandung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Kamis (25/8/2022).

Sebagai unggulan pertama, keduanya tak kuasa melewati hadangan pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy. Minions takluk dua gim, 15-21, 9-21. Kekalahan The Minions ini membuat mereka kembali gagal menyabet medali Kejuaraan Dunia semenjak berpasangan.

“Hari ini mainnya tidak keluar semua. Tertekan sejak awal dan kita tidak bisa keluar dari tekanan itu. Tidak menyangka hasilnya akan seperti ini. Pastinya sedih dan kecewa, kita ingin juara dunia dan sudah coba mengeluarkan kemampuan terbaik tapi memang mungkin belum rezeki,” beber Marcus usai laga melansir situs resmi PBSI.

Lebih lanjut, Kevin menyebut kondisi lapangan ikut memperburuk keadaan. Kondisi cukup berangin membuat mereka tak bisa tampil maksimal.

“Lapangan cukup berangin dan kita terlambat adaptasi. Hari ini kita tidak bisa bermain dengan baik sebaliknya lawan bermain baik,” tambah Kevin.

Marcus/Kevin berharap penampilannya bisa membaik di Japan Open 2022 pekan depan yang digelar di Osaka. “Di Japan Open minggu depan, kita mau coba lagi. Melakukan yang maksimal,” tutup Marcus.

Hasil berbeda ditorehkan pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Pasangan yang dijuluki The Daddies itu mengamankan satu tempat di babak perempat final usai menang atas pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.

Ahsan/Hendra unggul dengan skor 21-18, 23-21. Walau menang, The Daddies dipaksa kerja keras oleh pasangan unggulan 12 ini.

“Mengucap alhamdulillah sudah bisa menang hari ini. Pertandingan yang tidak mudah karena lawan bermain bagus. Kita cukup tertekan tapi kita coba untuk bangkit, cari cara untuk dapat poin,” tandas Ahsan.

Hendra mengatakan keduanya sengaja mengubah pola permainan di tengah laga. Hal ini penting agar mereka bisa keluar dari tekanan.

“Kita tadi memang mengubah pola permainan di tengah-tengah laga. Itu yang membuat kita bisa keluar dari tekanan. Kalau main drive terus, kita kalah. Jadi tadi coba divariasikan pukulan drive dan penempatan-penempatannya,” timpal Hendra.

Selain bermain rapi, Lamsfuss/Seidel juga beberapa kali mencoba memecah konsentrasi Ahsan/Hendra dengan men-delay pertandingan atau protes kepada wasit. Beruntungnya, hal itu tidak menggoyahkan fokus sang juara dunia tiga kali itu.

“Protes lawan tidak membuat kami hilang fokus, sebaliknya mereka yang jadi fokusnya kemana-mana,” seru Ahsan.

Kemenangan ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun Hendra ke-38.

“Di ulang tahun saya hari ini, harapannya saya mau sehat-sehat saja lah. Besok harus lebih siap dan jangan puas dengan kemenangan hari ini,” harap Hendra.

Selanjutnya di perempat final, The Daddies akan ditantang pasangan India, M.R. Arjun/Dhruv Kapila.

Balas Dendam Bawa 2 Tunggal Putra ke Perempat Final Kejuaraan Dunia BWF 2022

Hasil positif ditorehkan dua tunggal putra Indonesia di babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2022. Istimewanya lagi, kemenangan itu sekaligus balas dendam atas kekalahan mereka di pertemuan sebelumnya.

Jonatan Christie sukses revans atas tunggal putra Chinese Taipei, Wang Tzu Wei usai kekalahan menyakitkan di ajang Malaysia Masters 2022. Saat itu, Jojo kalah 21-16, 18-21, 25-27 di babak 32 besar.

Kali ini ia mampu menuntaskan dengan kemenangan straight game 24-22, 21-14 dalam laga yang mentas di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Kamis (25/8).

Kemenangan ini juga menandai untuk kedua kalinya Jojo masuk ke perempatfinal Kejuaraan Dunia setelah tahun 2019 silam.

“Puji Tuhan bersyukur bisa kedua kalinya masuk perempatfinal Kejuaraan Dunia dan bersyukur juga bisa revans atas Wang Tzu Wei,” beber Jojo usai laga seperti dilansir dari situs resmi PBSI.

Lebih lanjut, ia mengatakan sempat kehilangan fokus di gim pertama. Namun, ia bisa mendapatkan kembali permainan terbaiknya.

“Sebenarnya tadi bisa ada kesempatan mainnya tidak terjadi setting, tapi memang saat di gim pertama unggul 20-17, fokus saya sedikit hilang. Jadi dia ambil kesempatan itu,” lanjutnya.

Selain sudah siap dengan strategi, faktor kondisi lapangan dan shuttlecock menjadi kunci kemenangan Jojo atas Wang.

Di babak perempatfinal, Jojo sudah dinanti tunggal putra Chinese Taipei lainnya, Chou Tien Chen.

“Besok lawan Chou Tien Chen yang kita tahu dia adalah pemain yang tidak mudah menyerah, dia selalu berusaha semaksimal mungkin. Jadi besok bakal jadi pertandingan yang cukup ketat,” ujar Jojo.

Sementara, Anthony Sinisuka Ginting akhirnya memecah kebuntuan setelah menang atas Shi Yuqi asal China dengan rubber game 21-11, 13-21, 21-18.

Ginting, sebelum laga ini memang tercatat tidak pernah sekalipun menang atas Shi Yuqi. Di enam pertemuan sebelumnya, Ginting selalu kalah. Tak ayal, selebrasi andalan Indonesia ini cukup emosional terlihat di akhir laga.

“Memang di pertandingan ini sisi lapangan memiliki situasi tersendiri. Dan gim pertama dan awal gim ketiga adalah sisi lapangan yang lebih nyaman untuk saya mengontrol pertandingan. Begitu juga yang dirasakan Shi Yuqi,” beber Ginting.

Ginting mengatakan bahwa gim ketiga menjadi sangat krusial. Apalagi ia yang sempat unggul 13-6 malah tersusul 15-18. Beruntung semangat pantang menyerah membawa Ginting pada kemenangan.

“Di gim ketiga itu kuncinya sebelum interval saya mencoba untuk menjauhkan poin dulu. Setelah interval saya kehilangan banyak poin. Tetapi di poin-poin kritis saya coba menekan dia sebanyak yang saya bisa dan akhirnya dia banyak melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Ginting.

Di babak perempatfinal Ginting sudah ditunggu Viktor Axelsen asal Denmark.

“Setiap pemain yang datang punya kesempatan yang sama untuk memenangkan gelar. Tidak ada garansi siapa yang akan juara. Jadi yang terpenting adalah melakukan yang terbaik di setiap pertandingan dan menikmati setiap poin,” ucap Ginting.

Pasangan Muda Indonesia, Juara All England 2022 Tersingkir dari Kejuaraan Dunia BWF 2022

Hasil negatif ditorehkan pasangan ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Juara All England 2022 itu tersingkir di babak 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2022.

Sayangnya, langkah mereka dihentikan pasangan non-unggulan dari Skotlandia, Alexander Dunn/Adam Hall di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Rabu (24/8) malam, usai bertarung rubber game 21-17, 19-21, 15-21.

Berbicara usai laga, Bagas mengaku mereka sudah berusaha tampil maksimal. Hanya saja permainan mereka belum lepas.

“Kami sudah berusaha, seluruh kemampuan kami sudah coba dikeluarkan tapi memang hari ini kita main seperti kurang yakin, kurang lepas. Di persiapan menuju ke sini juga kita sudah latihan sangat keras tapi hasilnya belum seperti yang kita mau,” beber Bagas melansir situs resmi PBI.

Fikri mengomentari penampilan mereka di gim kedua dan ketiga. Ia mengaku mereka justru berada dalam kondisi tertekan.

“Di gim kedua dan ketiga kami kondisinya tertekan terus dan sulit untuk berkembang. Sudah mencoba melakukan segala cara, pelatih pun terus memberikan instruksi tapi kami memang kurang siap dan kurang begitu bagus hari ini,” sambung Fikri.

Bagas/Fikri mengaku permainan mereka memang belum stabil sejak menjuarai All England bulan Maret silam, itu yang membuat hasil kurang baik terus didapatkan.

“Kendala kami memang sejak juara di All England, kami berharap dan ingin terus bermain maksimal dan meraih hasil bagus tapi permainan kami memang belum stabil jadi belum bisa memberikan yang terbaik,” ungkap Fikri.

Sementara, sang pelatih Herry Iman Pierngadi, mengatakan masalah yang dihadapi Bagas/Fikri adalah mental bertanding yang menurun.

“Kalau menurut saya mental bertanding Bagas/Fikri itu menurun, drop ya. Dan belum kembali lagi. Di latihan mereka normal, biasa tapi di pertandingan tidak bisa keluar. Apa yang sudah dilatih hilang semua. Malah di lapangan terlihat panik, bingung mau main seperti apa,” tutur Herry.

Pemain yang disapa Herry IP itu sudah mengingatkan mereka untuk mempertebal kepercayaan diri. Baginya hal tersebut masih menjadi PR besar.

“Sehari-hari sering saya ingatkan agar motivasinya ditambah tapi yang menjadi masalah itu di lapangan. Percaya dirinya tidak ada, gregetnya hilang. Ini yang harus segera disikapi dan menjadi PR. Memang setiap pemain akan ada masanya seperti itu dan ada yang cepat, ada yang lambat untuk mengatasinya,” tambah Herry.

Herry berharap anak asuhnya itu bisa cepat berbenah. “Saya selaku pelatih akan banyak ngobrol sama mereka, kasih tahu untuk cepat berubah. Jadi minimal saat bertandingnya itu level turunnya jangan terlalu banyak dibanding latihan. Seperti tadi itu hanya 50-60% dari kemampuan Bagas/Fikri,” pungkas Herry.

Dua Pasang Ganda Campuran Gugur di 16 Besar Kejuaraan Dunia BWF

Sektor ganda campuran dipastikan tak memiliki wakil di babak perempat final Kejuaraan Dunia BWF 2022. Hal ini terjadi setelah dua harapan terakhir kandas di babak 16 besar.

Kedua pasangan itu adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kandas di babak 16 besar.

Rehan/Lisa dikalahkan duo kidal Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung dengan skor 21-23 dan 12-21. Rehan/Lisa merasa belum puas dengan penampilannya hari ini karena harusnya mereka mampu mengambil gim pertama setelah terjadi setting.

“Belum puas dengan penampilan hari ini karena tadi harusnya gim pertama kita bisa ambil. Hanya mungkin tadi fokusnya kurang, jadi kita tidak bisa memaksa diri kita untuk melawan mereka. Di gim kedua, kita terlalu banyak main bertahan padahal posisinya kalah angin,” ungkap Lisa usai laga melansir situs resmi PBSI.

Terhenti di babak 16 besar, Rehan/Lisa tetap bersyukur karena mendapat banyak pengalaman di Kejuaraan Dunia pertamanya ini.

“Belum puas tapi saya bersyukur bisa main di Kejuaraan Dunia. Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dan kita merasa permainan kita juga berkembang. Sekarang langsung mau bersiap untuk Japan Open,” kata Rehan.

Setali tiga uang dengan Rehan/Lisa, Rinov/Pitha juga harus mengakui keunggulan lawannya. Rinov/Pitha dihadang peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping asal China dengan skor 16-21, 14-21.

“Sebenarnya permainan kami cukup normal hari ini hanya memang kami harus bisa lebih menjaga pola permainannya, bagaimana cara konsisten mendapat poin, konsisten dengan pace kita,” kata Rinov.

Walau kalah, Rinov/Pitha mengaku secara permainan mengalami grafik peningkatan.

“Ini Kejuaraan Dunia kedua kami dan hasilnya belum memuaskan, tapi kami minimal bisa mendapat pengalaman. Lawan Wang Yil Yu/Huang Dong Ping juga dulu poinnya jauh, tapi hari ini bisa cukup melawan. Step by step, jadikan motivasi ke depannya harus lebih baik,” tekad Rinov.

Rinov bertekad untuk bangkit di Japan Open pekan depan. Ia berharap mereka bisa menebus kegagalan kali ini.

“Minggu depan di Japan Open kami bisa bertemu lagi dengan mereka, kami mau coba lagi,” pungkasnya.

Ribka/Fadia Tandai Reuni dengan Kemenangan

Pasangan ganda putri Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti menandai reuninya dengan hasil positif. Mereka berhasil meraih kemenangan di babak 64 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Senin (22/8) malam.

Ribka/Fadia menang cepat 21-14, 21-8 atas pasangan Chinese Taipei, Chang Ching Hui/Yang Ching Tun. Walau sudah lama tidak berpasangan, chemistry keduanya tidak luntur. Pergerakan dan komunikasi di lapangan terlihat sangat cair.

“Senang bisa kembali reuni dengan Ribka, di Kejuaraan Dunia pula. Pengalaman yang penting buat kita karena pertama kali tampil bareng Ribka di turnamen ini. Hawanya memang berbeda tampil di turnamen ini dibanding turnamen lainnya. Rasanya seperti lebih bergelora semangatnya,” beber Fadia usai laga seperti dilansir dari situs resmi PBSI.

Lebih lanjut, Ribka mengaku tidak ada yang berubah dari permainan mereka. Ribka mengakui Fadia sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi sehingga ia pun ikut mendapat pengaruh positif.

“Secara pola permainan tidak ada yang berubah dari Fadia. Tapi terasa sekali dia sedang percaya dirinya tinggi. Jadi aura positifnya mempengaruhi saya. Saya jadi lebih semangat juga. Itu mungkin salah satu kunci tadi bisa langsung klop juga di lapangan,” sambung Ribka.

Di babak 32 besar, Ribka/Fadia sudah ditunggu pasangan Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai yang menempati unggulan ketujuh.

“Di pertandingan selanjutnya harus lebih fokus lagi, semangat dan konsistensinya terus dijaga biar tidak turun,” sahut Ribka.

Berikut hasil lengkap pertandingan wakil-wakil Indonesia di babak 64 besar hari Senin (22/8)

Tunggal Putra:
1. Anthony Sinisuka Ginting (6) vs Ygor Coelho (Brazil) 13-21, 21-15, 21-12
2. Jonatan Christie (7) vs Toma Junior Popov (Perancis) 21-9, 21-11
3. Chico Aura Dwi Wardoyo vs Ng Tze Yong (Malaysia) 16-21, 10-21
4. Tommy Sugiarto vs Kunlavut Vitidsarn (16/Thailand) 17-21, 10-21

Tunggal Putri:
1. Gregoria Mariska Tunjung vs Kirsty Gilmour (Skotlandia) 24-22, 21-7

Ganda Putri:
1. Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto vs Chang Ching Hui/Yang Ching Tun (Chinese Taipei) 21-14, 21-8

Ganda Campuran:
1. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Lee Jhe-Huei/Hsu Ya Ching (Chinese Taipei) 21-14, 21-9

Daftar wakil-wakil Indonesia yang akan berlaga di babak 64 besar dan 32 besar hari Selasa (23/8/2022)

Babak 64 besar
Tunggal Putri:
1. Putri Kusuma Wardani vs Soniia Cheah (Malaysia)

Ganda Putri:
1. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Margot Lambert/Anne Tran (Perancis)

Ganda Campuran:
1. Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela vs Mikkel Mikkelsen/Rikke Soby (Denmark)

Babak 32 besar
Tunggal Putra:
1. Anthony Sinisuka Ginting (6) vs Georges Julien Paul (Mauritius)
2. Jonatan Christie (7) vs Kai Schaefer (Jerman)

Tunggal Putri:
1. Gregoria Mariska Tunjung vs Akane Yamaguchi (1/Jepang)

Ganda Campuran
1. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (13) vs Lee Yang/Yang Ching Tun (Chinese Taipei)
2. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Chang Tak Ching/Ng Wing Yung (16/Hong Kong China)

Awal Manis Jojo dan Ginting di Kejuaraan Dunia BWF 2022

Awal manis ditorehkan dua pemain tunggal putra Indonesia di babak 64 besar Kejuaraan Dunia BWF 2022. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie melewati ujian perdana dengan sangat baik.

Berlaga di Tokyo Metropolitan Gymnasium Senin (22/8), Ginting membuka kemenangan atas Ygor Coelho asal Brazil dengan rubber game 13-21, 21-15, 21-12.

Pebulutangkis kelahiran Cimahi, 20 Oktober 1996 itu mengaku tegang di awal-awal pertandingan. Hal ini yang membuatnya kehilangan gim pertama.

“Pertama Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan tanpa cedera juga. Di gim pertama saya bermain cukup tegang, dari pergerakan kaki juga terlalu lambat jadi kurang bisa bermain dengan pola saya sendiri,” ungkap Ginting usai laga melansir situs resmi PBSI.

Lebih lanjut, Ginting mengatakan ia berusaha meningkatkan tempo permainan di gim kedua dan ketiga sehingga bisa memetik kemenangan.

“Di gim kedua dan ketiga coba buat percepat tempo permainan dan berhasil, akhirnya permainan lebih bisa berkembang dan lebih bisa menikmati pertandingan juga lebih tenang. Puji Tuhan bisa menang,” sambungnya.

Disinggung mengenai Coelho, Ginting tanpa segan memuji permainan lawannya itu. “Ygor adalah pemain yang bagus jadi tadi memang saya harus waspada,” kata Ginting.

Kemenangan Ginting lalu diikuti Jonatan Christie. Jojo mengatasi perlawanan pebulutangkis Perancis, Toma Junior Popov dua gim langsung 21-9, 21-11.

Jojo yang di pertemuan terakhir menang dengan sengit 21-18, 16-21, 24-22 dengan durasi 79 menit di perempat final Swiss Open 2022, memperkirakan pertandingan akan kembali berjalan ketat.

“Puji Tuhan bisa mengawali pertandingan di Kejuaraan Dunia dengan cukup baik dan cukup bagus. Di pertemuan terakhir pertandingan sangat ketat makanya tadi sudah mengira akan kembali ketat tapi memang hari ini saya sudah tahu harus bermain bagaimana melawan dia,” ungkap Jojo.

Jojo mengeluhkan kondisi lapangan dengan angin yang lebih kencang dibanding saat pemanasan. Hal ini menuntutnya untuk mengubah strategi.

“Sebenarnya yang mengagetkan adalah kondisi lapangan yang berubah anginnya. Sedikit lebih kencang dari kemarin. Dengan kondisi lapangan yang berbeda kan harus berbeda juga strateginya. Dan mungkin tadi saya unggul di faktor itu. Selain itu, serangan saya hari ini cukup ok,” ucap Jojo.

Sayang kemenangan dua tunggal putra ini gagal diikuti dua rekan lainnya. Chico Aura Dwi Wardoyo dan Tommy Sugiarto kandas oleh lawan-lawannya.

Chico belum berhasil revans atas Ng Tze Yong asal Malaysia. Ia kalah 16-21, 10-21.

Chico memang terus tertekan sepanjang pertandingan terutama di gim kedua saat ia tertinggal poin jauh 2-11. Walau sudah berupaya mengejar, Chico akhirnya harus mengakui keunggulan sang lawan.

Nasib serupa dialami Tommy Sugiarto. Tommy dikalahkan Kunlavut Vitidsarn unggulan 16 asal Thailand, 17-21, 10-21.

Minimnya Durasi Latihan Tim Indonesia Kala Jajal Arena Kejuaraan Dunia BWF 2022

Tidak banyak waktu yang didapat tim Indonesia untuk mencoba berlatih di Tokyo Metropolitan Gymnasium, tempat digelarnya ajang bulutangkis Kejuaraan Dunia 2022 pada 22-28 Agustus mendatang.

Hari Sabtu (20/8/2022) tim Indonesia hanya mendapat durasi satu jam dengan dua lapangan. Yaitu lapangan tiga dan lapangan empat. Hal ini coba disiasati oleh tim pelatih dengan membagi masing-masing sektor mendapat jatah 15 menit.

“Lapangan pertandingan sangat bagus, atmosfernya megah. Hari ini kita setiap sektor dapat masing-masing 15 menit. Cukup untuk cari-cari kontrol dan feeling pukulan,” ungkap Rionny Mainaky, Kabid Binpres PP PBSI, melansir situs resmi PBI.

Mantan pelatih timnas Jepang itu mengaku puas dengan kondisi lapangan. Hanya saja, ia belum yakin apakan penataan demikian sudah final.

“Kondisi lapangan tadi bagus, sudah pas untuk pertandingan dari angin dan pencahayaan. Tapi kita belum tahu apakah ini settingnya sudah final atau belum karena persiapan lapangan belum selesai,” lanjut Rionny.

Dengan hanya mendapat waktu 15 menit, Rionny menyampaikan anak-anak asuhnya belum puas. Tetapi secara garis besar adaptasi sudah baik.

“Memang belum puas hari ini anak-anak. Tapi besok masih ada latihan satu kali lagi. Kita bisa maksimalkan,” kata Rionny.

Walau begitu, ia mengaku proses penyesuaian berjalan lancar. Masih ada kesempatan bagi mereka untuk kembali menjajal arena sebelum tampil.

“Secara garis besar saya melihat adaptasi sudah berjalan cukup baik. Besok kita sambung dan semoga lebih baik lagi,” tutup Rionny.

Sementara pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku tidak cukup waktu untuk mengetahui kendala di lapangan. Mereka berharap di latihan terakhir Minggu (21/8) esok, dapat beradaptasi dengan lebih baik.

“Kurang lebih tadi coba lapangan pertandingan 15 menit. Kami masih menyesuaikan arah angin, pencahayaan, dan situasi di lapangan seperti apa. Besok ada latihan lagi, semoga adaptasinya lebih baik. Kami banyak gerakin badan, lari-lari kecil dan peregangan agar badan tidak terlalu kaku,” sahut Fajar.

Rian mengaku belum mengalami kendala berarti. Mengingat waktu yang sangat singkat mereka belum bisa mengukur diri.

“Untuk kendala belum terlalu terasa karena itu tadi latihannya hanya 15 menit, cepat sekali. Jadi belum tahu ada kekurangan apa di lapangan,” tambah Rian.

Tokyo Metropolitan Gymnasium bukanlah tempat asing bagi Fajar/Rian. Mereka pernah bertanding di sini tahun 2018.

“Hall-nya di Jepang ini memang selalu besar dan megah. Khusus di sini kami pernah bertanding tahun 2018. Kami harap lapangan ini membawa keberuntungan,” tutup Fajar.

Skuad Indonesia Siap Tempur di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022

Dalam hitungan jam, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 akan digelar. Event akbar tahunan itu akan digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, sejak 22-28 Agustus 2022.

Tim Indonesia sudah memulai persiapan. Di antaranya menggelar latihan perdana selama satu jam di Chiyoda Sports Center, Jumat (19/8/2022) siang.

Sebanyak 15 wakil Merah-Putih terlihat begitu bersemangat dan ceria menjalani latihan perdana ini. Dari mulai pemanasan arahan pelatih fisik Yansen Alpine hingga turun ke lapangan.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan latihan hari ini dijadikan untuk mengembalikan feeling pukulan. Para pemain pun sudah dalam kondisi siap tempur.

“Hari ini latihan perdana untuk mengembalikan feeling pukulan dan kondisi. Hanya satu jam memang tapi karena ada lapangan yang tidak terpakai jadi kita bisa maksimalkan,” beber Rionny.

Lebih lanjut, mantan pelatih timnas Jepang itu mengaku latihan tersebut cukup. Para pemain pun dalam kondisi fit.

“Saya rasa cukup latihannya. Penguatan juga bagus dan gerakan anak-anak cukup baik. Semua sehat, tidak ada yang sakit. Itu yang paling utama,” tambah Rionny.

Senada dengan Rionny, pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi juga menekankan bahwa latihan hari ini adalah sebagai langkah mengembalikan kondisi.

“Sejauh ini sih cukup baik. Walau waktunya hanya dapat satu jam tapi ada dua lapangan khusus ganda putra yang bisa kita pakai, cukup untuk latihan hari ini,” tutur Herry.

Pelatih yang karib disapa Herry IP itu berharap fokus dan konsentrasi para pemain bisa lebih baik di hari berikutnya.

“Saya harap besok fokus dan konsentrasinya bisa lebih naik lagi. Hari ini kita tekankan pengembalian kondisi setelah kemarin perjalanan dan tidak ada latihan,” kata Herry.

Sementara, pasangan ganda putri Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengaku sudah tidak sabar untuk turun bertanding.

“Hari ini kita coba mengembalikan kondisi dulu, enakin badan biar tidak kaku. Lebih banyak peregangan-peregangan. Saya dan Ribka mau kasih yang terbaik di sini, mau dapat medali,” ucap Fadia.

Ribka mengaku tak sabar untuk kembali bertarung bersama Fadia. Selain ingin unjuk gigi di Kejuaraan Dunia, ia pun memendam kerinduan untuk bermain sebagai pasangan dengan Fadia.

“Rasanya tidak sabar bermain lagi dengan Fadia. Selain karena ini Kejuaraan Dunia, rindu main sama dia juga. Kalau dari latihan tadi masih coba cari feeling pukulan dan ingat-ingat lagi apa yang sudah dilatih di pelatnas Cipayung kemarin,” sambung Ribka.

Solusi Bagi Lisandro Martinez agar Tak Jadi Bulan-bulanan di Liga Inggris

Lisandro Martinez harus menerima kenyataan betapa berat tantangannya di Liga Primer Inggris. Rekrutan anyar itu menjadi sasaran tim lawan untuk menggempur pertahanan Manchester United sebagaimana terlihat sejak pekan pertama Liga Inggris 2022/2023.

Solusi Bagi Lisandro Martinez agar Tak Jadi Bulan-bulanan di Liga Inggris

Berbagai reaksi pun bermunculan terkait kinerja dan kehadiran pemain mungil asal Argentina itu. Salah satunya dari Chris Sutton.

“Martinez adalah satu dari tiga pemain yang ditarik saat turun minum oleh Erik ten Hag pada Sabtu kemarin, penghinaan tertinggi untuk seorang pesepakbola, dan ini sudah menjadi sambutan yang keras untuknya di Premier League,” beber Sutton.

Mantan pemain timnas Inggris itu menilai pengalaman awal ini akan menjadi perhatian bagi tim-tim lain yang akan menghadapi Setan Merah.

“Setelah melihat Martinez didominasi secara individu oleh lawan, para penyerang lainnya akan mulai menargetkannya sekarang. Saya tahu saya akan melakukannya. Brighton melakukannya pekan lalu, meninggalkan rencana biasanya yakni bermain dari belakang, untuk mengirim umpan panjang ke arah Martinez.”

Brentford adalah salah satu tim yang sukses memanfaatkan tinggi badan Martinez yang tak seperti pemain Eropa umumnya.

“Brentford melihat itu dan menargetkannya juga, merasa bahwa itu adalah titik lemah yang bisa diekspose. Itu pintar, itu cerdik. Anda akan mengambil keuntungan apapun dari lawan Anda.”

Hal tersebut diakui oleh pelatih Brentford, Thomas Frank. Frank mengakui pihaknya menggunakan cara yang sama seperti digunakan Brighton & Hove ALvion. Mereka bisa langsung memberi tekanan kepada bek berusia 24 tahun itu.

Dalam situasi seperti ini, pelatih Erik Ten Hag harus bisa mengubah strategi dan formasi. Jamie Carragher memiliki masukan bagi pelatih asal Belanda itu.

1BANDAR - AGEN SLOT88 ONLINE TERPERCAYA PRAGMATIC PLAY

“Masalah yang langsung dihadapi Ten Hag adalah perekrutan Lisandro Martinez di belakang. Kita tak semestinya menghakimi manajer atau pemain terlalu cepat, tapi saya yakin ini enggak akan berhasil karena dia berukuran 175 cm dan bermain di lini empat bek,” beber Carragher.

Mantan pemain Liverpool itu menyarankan Martinez menjadi bek kiri dalam pola tiga bek. Ia sama sekali tak menganjurkan Martinez dipasangkan dalam formasi empat bek.

“Mungkin dia bisa bermain di bek kiri, mungkin bisa di pola tiga bek, tapi di pola empat bek dia enggak bisa untuk di Premier League. Setiap tim yang menghadapi Manchester United akan menargetkannya.”

Carragher menegaskan pentingnya mempertimbangkan posisi Martinez. Bila tidak, maka United akan menjadi sasaran empuk lawan-lawan mereka.

“Kalau mereka tidak melakukannya, gila sih. Saya rasa United punya masalah sangat besar,” tegasnya.