Saling jegal antar wakil Indonesia dalam ajang BWF World Tour Finals 2019
Sektor ganda campuran mendapatkan hasil kurang menggembirakan di undian BWF World Tour Finals 2019. Dibanding sektor-sektor lain, di nomor ini para wakil Indonesia tergabung di grup sulit. Bahkan dua wakil Indonesia sudah harus saling jegal di babak grup.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja tergabung di Grup B. Tidak hanya harus saling berhadapan lebih awal, di grup ini para wakil Indonesia harus berjuang dengan pasangan terbaik dunia asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Nova: “Ini kurang menguntungkan Indonesia…”
Pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto angkat bicara terkait hasil undian tersebut. Menurut mantan pemain nasional ini, hasil tersebut dibilang jelek dan kurang menguntungkan Indonesia. Namun demikian ia tak bisa berbuat banyak karena tidak ada pilihan lain selain menghadapi tantangan tersebut.
“Bisa dibilang hasil undian ini jelek, sangat merugikan buat kita dan tidak memuaskan. Grup B ini saya lihat sangat berat, beda bila dibandingkan dengan Grup A. Tapi namanya juga drawing, kita juga nggak bisa milih, jadi mau nggak mau harus siap,” ungkap Nova Widianto seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Minimal ada satu wakil
Terkait target, Nova mengatakan pihaknya berharap minimal ada satu wakil yang lolos ke babak semi final.
“Kita usahakan setidaknya harus ada satu wakil kita yang bisa lolos ke semifinal, walaupun dua pemain kita harus saling mengalahkan di lapangan. Semoga saja semuanya berjalan dengan baik,” lanjutnya.
Berikut hasil drawing BWF World Tour Finals 2019
Ganda campuran
Grup A
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
Wang Yilyu/Huang Dongping (China)
Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung (Korea Selatan)
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia)
Grup B
Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China)
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia)
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widaja (Indonesia)
Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)
Ganda putri
Grup A
Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang)
Chen Qingchen/Jia Yifan (China)
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia)
Du Yue/Li Yunhui (China)
Grup B
Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang)
Kim So-yeong/Kong Hee-young (Korea Selatan)
Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan)
Ganda putra
Grup A
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Indonesia)
Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang)
Li Junhui/Liu Yuchen (China)
Hiroyuki Endi/Yuta Watanabe (Jepang)
Grup B
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia)
Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan)
Lu Ching-yao/Yang Po-han (Taiwan)
Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)
Tunggal putri
Grup A
Chen Yufei (China)
Akane Yamaguchi (Jepang)
He Bingjiao (China)
Pusarla Venkata Sindhu (India)
Grup B
Ratchanok Intanon (Thailand)
Nozomi Okuhara (Jepang)
Tai Tzu Ying (Taiwan)
Busanan Ongbamrungphan (Thailand)
Tunggal putra
Grup A
Kento Momota (Jepang)
Jonatan Christie (Indonesia)
Wang Tzu Wei (Taiwan)
Anders Antonsen (Denmark)
Grup B
Chou Tien Chen (Taiwan)
Chen Long (China)
Viktor Axelsen (Denmark)
Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)