Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer enggan sesumbar terkait peluang timnya menjadi juara Liga Primer Inggris musim ini. Saat ini United terus membaik dan posisinya sudah mendekati puncak klasemen.
Setan Merah kini berada di urutan kedua dengan 30 poin dari 15 pertandingan dan hanya berjarak dua angka dari Liverpool di urutan teratas.
Meski begitu pelatih United enggan berbicara terkait persaingan memperebutkan gelar juara di akhir musim. Menurut pelatih asal Norwegia itu, musim ini masih panjang. Belum saatnya berbicara kans juara.
“Bukan perebutan gelar juara namanya setelah 15 pertandingan,” tegas Solskjaer.
Dari kutipan berita bola SBOBET88, mantan pemain Setan Merah itu mengatakan sisa pertandingan masih banyak dan masih ada peluang bagi setiap tim untuk kehilangan kesempatan. Menurutnya saat yang tepat untuk membicarakan kans juara adalah pada bulan Maret atau April.
“Anda bisa kehilangan peluang untuk masuk persaingan di 10 laga pertama, tentu, tapi memainkan 15 pertandingan lagi, sampai ke 30, dan kemudian mulai bicara soal persaingan juara, ketika tiba di bulan Maret dan April.”
Untuk itu, ia tidak ingin timnya jemawa. Ia memilih untuk fokus pada setiap pertandingan mengingat perjalanan kompetisi masih panjang.
“Kami tidak boleh berpikir terlalu jauh. Kami punya posisi yang lumayan, tapi bahkan belum setengah musim.”
Hanya saja ia menilai saat ini timnya sudah mendapatkan kembali kepercayaan diri. Mereka siap untuk berduel dengan tim mana saja dan meraih kemenangan.
“Tapi keyakinan itu ada, para pemain berpikir kami bisa menang melawan siapa saja, di mana saja, dan saya kira ini akan berarti besar untuk kepercayaan diri mereka,” tegasnya.
United baru saja memetik kemenangan saat menghadapi Wolverhampton Wanderers di pekan ke-16 yang berlangsung pada Rabu, 30 Desember 2020. Gol tunggal Marcus Rashford jelang bubaran mendongkrak posisi timnya ke urutan kedua.
“Hasil ini sangat besar untuk sikap kami. Kami adalah tim yang berbeda sekarang dengan fisik dan mental yang lebih baik. Keyakinan itu datang melalui penampilan dan hasil serta pemain yang kami miliki di lapangan yang dapat mengubah permainan dalam sedetik,” ungkap Solskjaer usai laga.
“Kami sudah membahas pada awal pramusim tentang perlunya menambah lebih banyak poin di klasemen menjelang akhir pertandingan,” sambungnya.
Sementara itu bagi pelatih Wolves, Nuno Espirito Santo, kekalahan atas Setan Merah ini memberikan banyak pelajaran kepada mereka.
“Ini adalah sepak bola dan proses pembelajaran. Ini kejam pada saat ini, tetapi Anda tidak bisa tetap merasa menyesal,” tegas pelatih asal Portugal itu.