Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti Gani harus mengubur ambisinya untuk melangkah lebih jauh di turnamen bulutangkis Orleans Masters 2021. Ganda putri debutan itu terhenti di babak 16 besar usai dikalahkan wakil Belanda, Selena Piek/Cheryl Seinen dengan skor 15-21, 22-20, 17-21 pada hari Kamis (25/3).
Yulfira/Febby sebenarnya punya peluang besar untuk merebut kemenangan saat unggul 11-7 di gim penentuan. Tapi mereka malah kehilangan fokus di angka-angka kritis.
“Gim pertama kami masih kaget sama permainan mereka. Di gim kedua sudah mulai nemu permainannya. Lalu di gim ketiga sudah dapat percaya dirinya tapi setelah unggul 11-7 kami sedikit lengah dan terlalu mudah kasih poin untuk lawan,” kata Yulfira seperti dilansir dari Asiabet188.
“Betul kata kak Ira (Yulfira), kami mainnya kurang fokus di akhir-akhir padahal sudah sempat unggul,” sambung Febby.
Pasangan senior-junior ini mengakui bahwa permainan mereka belum maksimal dan masih banyak yang harus diperbaiki.
“Masih banyak yang harus diperbaiki pastinya, fokusnya harus lebih lagi, jangan gampang mati sendiri juga,” kata Febby.
“Kami kurang puas dengan penampilan kami, masih kurang maksimal. Saya berharap ke depannya bisa lebih baik dan lebih konsisten lagi,” ucap Yulfira.
Indonesia meloloskan tiga wakil ke babak selanjutnya. Mereka adalah Putri Kusuma Wardani, Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.
Sementara itu, langkah Putri Kusuma Wardani akhirnya harus terhenti di delapan besar. Harapan terakhir tunggal putri ini harus mengakui keunggulan pebulutangkis Thailand, Busanan Ongbamrungphan. Berlaga di Palais Des Sports, Orleans, Perancis, Jumat (26/3), Putri kalah dengan skor 13-21, 14-21.
Walau kalah, Putri banyak memetik pelajaran dari turnamen ini. Sebagai informasi, Orleans Masters 2021 adalah turnamen berstatus BWF World Tour perdana yang diikuti Putri.
“Saya banyak mendapat pelajaran di turnamen ini, khususnya lawan Busanan tadi. Pukulannya sangat matang dan susah dimatikan,” ungkap Putri usai pertandingan.
Ketika ditanya mengenai jalannya pertandingan, Putri mengaku bermain kurang lepas.
“Tadi saya main agak kurang lepas. Padahal dari semalam sampai sebelum main, saya tidak berpikiran apa-apa. Tegang pun sedikit dan sudah fokus,” kata atlet kelahiran Tangerang, 20 Juli 2002 itu.
Putri juga menambahkan dia belum puas dengan penampilannya saat ini. Dia pun bertekad, sepulangnya ke Tanah Air akan terus memperbaiki kekurangan-kekurangannya.
“Secara hasil saya bersyukur banget karena bisa sampai delapan besar. Target awalnya hanya menembus babak utama tapi Alhamdulillah bisa melangkah lebih jauh,” ujar Putri.
Berita ini disponsori oleh Hobimain – Agen Bola.