Indonesia akan tampil dengan kekuatan terbaik di sektor putri cabang olahraga badminton SEA Games 2021 yang akan digelar di Hanoi, Vietnam.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky. Walau bukan sasaran utama sesuai target Kementerian Pemuda dan Olahraga, Indonesia tetap akan diwakili para pemain putri terbaik di ajang pesta olahraga tingkat Asia Tenggara itu.
“Kami siap berpartisipasi di semua nomor dengan para pemain yang berada di skuat kami. Contohnya, kami akan mengirimkan atlet-atlet terbaik pada nomor tunggal putri,” beber Rionny melansir laman Komite Olimpiade Nasional (NOC).
Bagaimana dengan sektor putra? Mantan pelatih tim nasional Jepang itu mengatakan terkait sektor putra pihaknya masih berdiskusi.
“Sementara, kami masih mendiskusikan mengenai sektor putra,” sambungnya.
Walau Olimpiade tetap menjadi target utama, Rionny menggarisbawahi pihaknya tidak akan mengirim tim lemah ke SEA Games edisi ke-31 ini.
Terkait peta kekuatan di tingkat ASEAN, Malaysia dan Thailand tetap menjadi rival utama.
“Meski Olimpiade tetap menjadi target utama kami, tapi kami tidak akan menganggap remeh SEA Games. Kami tidak akan mengirimkan tim yang lemah,” ujarnya.
Bila mengacu pada pernyataan Rionnya maka para pemain putri seperti Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, hingga Ruselli Hartawan akan berpartisipasi.
Ketiganya merupakan pemain tunggal putri Indonesia dengan ranking BWF terbaik. Gregoria berada di posisi 26 BWF, disusul Fitriani (42), dan Ruselli (45).
Tidak hanya itu. Indonesia juga memiliki pemain tunggal putri yang tengah berkembang. Dia adalah Putri Kusuma Wardani yang kini berada di posisi 72 dunia.
Sebagaimana diketahui SEA Games kali ini akan digelar pada 12-23 Mei. Jadwal tersebut merupakah hasil penyesuaian akibat pandemi COVID-19 yang semula dijadwalkan pada 21 November-2 Desember 2021.
Jadwal baru ini ternyata berbarengan dengan penyelenggaraan Piala Thomas pada 17-22 Mei.
Dibanding sektor putri, kekuatan Indonesia di sektor putra jauh lebih merata. Indonesia memiliki banyak stok pemain.
“Kami mempersiapkan atlet-atlet muda untuk Olimpiade. Mereka mampu mengejar senior-senior mereka, dan hanya pengalaman yang membedakan di antara mereka. Jadi, saya tidak terlalu khawatir,” beber Rionny.
Indonesia baru saja membawa pulang Piala Thomas ke Tanah Air setelah 19 tahun menanti. Terkait tim yang akan diturunkan kali ini, Rionny belum memastikan apakah akan mengirimkan tim muda atau kombinasi pemain muda dan pemain senior.
“Masih ada waktu. Apakah kita akan mengirimkan tim muda ke Piala Thomas setelah mengakhiri 19 tahun tanpa gelar? Atau apakah ada opsi lainnya? Saya masih harus memastikan dengan tim, seberapa banyak atlet-atlet terbaik kita pada nomor tunggal putra dan ganda putra,” pungkas Rionny.
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Situs IDN Poker.