Pelatih ganda putri Pelatnas PBSI, Eng Hian angkat bicara terkait alasan penunjukkan Siti Fadia Silva Ramadhanti sebagai tandem baru Apriyani Rahayu. Pasangan ini diharapkan meneruskan kejayaan Apriyani bersama Greysia Polii.
Eng Hian pun membeberkan cerita di balik keputusan memasang Siti Fadia sebagai penerus Greysia Polii.
“Tadinya saya menyiapkan empat nama untuk menjadi partner Apri selepas Greysia pensiun. Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Febby Valencia Dwijayanti Gani, dan Putri Syaikah. Lalu mengerucut menjadi dua nama yaitu Fadia dan Ribka,” beber Didi, sapaan Eng Hian melansir siaran pers Humas PBSI.
Lebih lanjut Didi mengatakan selanjutnya pihaknya harus berdiskusi dengan bagian Pembinaan dan Prestasi serta Pengurus. Selain itu, Ribka yang tengah bergulat dengan cedera menjadi pertimbangan tersendiri.
“Setelah berdiskusi dengan Binpres dan pengurus, lalu kondisi Ribka yang cedera di akhir tahun 2021 dan perlu waktu untuk pemulihan, maka pilihan jatuh kepada Fadia. Secara kemampuan sebenarnya dua pemain ini berbeda tipis dan keduanya mampu menjadi pasangan yang cocok untuk Apri,” sambungnya.
Lantas apa target yang diberikan kepada pasangan ini? Didi mengatakan tidak ada target tinggi dalam jangka panjang. Ia masih mau melihat bagaimana permainan pasangan ini.
“Kalau melihat di latihan, secara pola main, komunikasi, dan lain sebagainya tidak ada masalah. Tapi baru benar-benar bisa dinilai nanti saat pertandingan kompetitif.”
Selanjutnya ia akan fokus pada peningkatan performa mereka agar target jangka panjang yakni lolos Olimpiade Paris 2024 bisa tercapai.
“Dalam 5-6 bulan ini saya tidak mematok target babak untuk Apri/Fadia. Tetapi saya fokus pada peningkatan dan penilaian performa. Tapi karena mereka diproyeksikan tampil di Olimpiade Paris 2024, saya berharap mereka bisa mendulang poin ranking sebanyak-banyaknya.”
Apriyani dan Fadia sejatinya menjalani debut di German Open 2022 yang akan berlangsung pada 8-13 Maret. Sayangnya, pasangan ini harus menarik diri lantaran Apriyani mengalami cedera betis kanan.
“Apri mengalami cedera betis kanan beberapa minggu lalu tapi kondisinya saat ini sudah berangsur membaik dan sudah kembali latihan sambil menjalani penguatan,” terang Didi.
Ia pun berharap Apri bisa kembali tampil, terutama di All England bersama Greysia Polii dan di Swiss Open bersama Fadia.
“Saya melihat memang standar untuk turun bertanding belum tercapai juga berdasarkan hasil konsultasi dengan tim medis, lebih baik Apri tidak main dulu di Jerman,” terang Didi.