Pertandingan antara Manchester City kontra Atletico Madrid di babak perempat final Liga Champions Eropa sungguh menguras tenaga, juga emosi. Pertarungan tidak hanya terjadi di dalam lapangan tetapi juga di luar arena.
Sebagaimana terlihat dari perang komentar antara kedua kubu. Hal ini bermula dari komentar pelatih City, Pep Guardiola setelah pertandingan leg pertama di Etihad Stadium yang berakhir 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.
“Saya cuma mengatakan bahwa di masa lalu, sekarang, dan di masa depan selalu sulit menghadapi sebuah tim yang bertahan dengan sangat baik. Saya cuma bilang itu kok. Saya selalu membicarakan hal-hal baik tentang klub dan timnya. Cholo [Simeone] bebas memainkan cara yang dia mau, tidak ada yang lain,” beber Guardiola.
Hanya saja komentar Guardiola yang menyebut Atletico memainkan strategi dari zaman prasejarah sungguh membuat kubu lawan kebakaran jenggot.
“Saya tidak punya alasan untuk mengomentari apakah seseorang mengatakan hal-hal baik atau hal-hal buruk,” tanggap Simeone.
Lebih lanjut, pelatih asal Argentina itu membalas selentingan Guardiola dengan tak kalah pedas.
“Sering kali, mereka yang memiliki kosakata yang luas itu sangat cerdas, dan mereka bisa memuji Anda dengan penghinaan. Tapi mereka yang mungkin memiliki kosakata yang lebih sedikit, juga bukan orang bodoh.”
Tidak hanya Simeone, presiden Atletico, Enrique Cerezo pun angkat bicara.
“Itu adalah pertandingan yang, dengan sedikit keberuntungan, akan membawa kami ke semifinal. Kami tidak cukup beruntung untuk mencetak gol dan mencapai perpanjangan waktu,” beber Cerezo.
Cerezo menegaskan timnya memiliki gaya bermain sendiri dan terlihat bagus. Ia justru menyayangkan City yang justru memainkan taktik prasejarah di leg kedua.
“Kami adalah tim yang memiliki banyak status, sehingga seseorang dapat menyinggung kami dan pada akhirnya terbukti setiap orang memiliki masa lalunya masing-masing. Kami memainkan permainan yang bagus, menyerang, sementara City kemarin memainkan taktik prasejarahnya, bertahan dan memasang tembok di depan gawang sehingga mereka tidak akan kebobolan.”
Cerezo sekali lagi menekankan permainan defensif yang diperagakan armada Guardiola.
“Semua orang melihatnya. City tim yang sepenuhnya defensif. Di babak kedua, mereka menembak ke gawang cuma sekali. Kemarin terbukti masing-masing memiliki gaya prasejarah masing-masing,” pungkasnya.
Berita ini disponsori oleh QQPokeronline – Agen Slot Online.