Villarreal harus menguburkan harapannya tampil pertama kali di final Liga Champions Eropa. Tim Kapal Selam Kuning harus mengakui keunggulan Liverpool dengan agregat cukup mencolok 2-5.
Di leg pertama di kandang Liverpoo, Stadion Anfield, Villarreal takluk dua gol tanpa balas.
Sementara di pertandingan kedua, Villarreal sempat memimpin dua gol dan membuat agregat sama kuat. Namun, mereka gagal menjaga keunggulan di babak kedua sehingga berhasil dikejar dan ditelikung sang rival.
Presiden Villarreal, Fernando Roig mengomentari kinerja wasit, Danny Makkelie di laga ini. Ia menyayangkan sang pengadil pertandingan yang tidak memberi mereka sebuah hadiah penalti.
Hal itu terjadi di menit ke-37 saat Giovani Lo Celso dilanggar Alisson Becker di kotak terlarang. Wasit hanya memberi kartu kuning kepada kiper timnas Brasil itu.
“Ini skandal. Alisson melanggar Lo Celso, itu adalah keputusan penting dari wasit yang performanya buruk sedari awal, karena selalu menguntungkan Liverpool,” beber Roig.
Roig mengatakan kinerja wasit yang dianggap buruk di matanya itu tetap tidak akan dijadikan sebagai salah satu alasan kekalahan mereka. Ia mengakui Liverpool merupakan tim hebat. Mereka bisa saja kalah dengan skor lebih mencolok di pertandingan pertama.
“Saya tidak mau menjadikan itu sebagai alasan, karena Liverpool itu tim hebat dan kami bisa saja kalah lebih dari 0-2 di leg pertama,” sambungnya.
Hanya saja, ia menilai di pertandingan kali ini mereka cukup dirugikan oleh kepemimpinan wasit tersebut.
“Tapi, hari ini performa wasit tidak seperti yang diharapkan. Kinerja wasit mempengaruhi wasit.”
Kemenangan Liverpool ini tidak lepas dari kualitas dan mentalitas tim yang bagus. Hal ini diakui oleh mantan pemain, Chris Sutton.
“Mentalitas mereka fenomenal. Ini datang dari manajer dan grup pemain yang tidak tahu kapan mereka bisa dikalahkan. Ketangguhan yang tidak mengejutkan lagi buat kita semua. Ini mengenai menemukan jalan. Tim ini luar biasa dalam hal ini. Sekarang mengenai menyelesaikan musim,” beber Sutton.
Sutton mengatakan padatnya jadwal pertandingan tidak membuat performa Liverpool goyah. Tim yang dilatih Jurgen Klopp itu justru bersemangat untuk mengejar target besar yakni empat gelar di musim ini.
“Tidak apa-apa bermain di setiap pertandingan, tapi mereka sudah sampai sejauh ini akan ada determinasi untuk memenangi Premier League, Liga Champions, dan Piala FA serta melakukan sapu bersih,” tutupnya.
Liverpool akan menghadapi pemenang antara Manchester City versus Real Madrid di final Liga Champions. Ini menjadi final ke-10 bagi Liverpool yang mengincar gelar ketujuh.
Berita ini disponsori oleh 1Bandar – Slot Gaming.