Argentina keluar sebagai juara Finalissima 2022 yang mempertemukan juara Copa America 2021 versus Euro 2020. Menghadapi Italia di Stadion Wembley, London, pada Kamis, 2 Juni 2022 dini hari WIB, Tim Tango menang tiga gol tanpa balas.
Lionel Messi menjadi aktor utama di balik kemenangan La Albiceste. Walau tidak mencetak gol, ia berkontribusi bagi terciptanya gol pertama dan ketiga dari kaki Lautaro Martinez dan Paulo Dybala.
Satu gol lainnya disumbangkan oleh rekan Messi di Paris Saint-Germain (PSG), Angel Di Mari.
Usai pertandingan, mantan pemain Barcelona itu mengaku senang. Ia sungguh menikmati pertandingan yang indah. Apalagi mereka mendapat dukungan dari banyak suporter Argentina.
“Itu adalah final yang indah, penuh dengan orang Argentina. Apa yang kami jalani di sini sangat indah,” beber Messi.
Messi mengatakan kemenangan tersebut menjadi awal yang bagus untuk menghadapi ujian-ujian selanjutnya terutama di pesta akbar empat tahunan, Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar nanti.
Messi mengakui Italia adalah tim hebat dan sudah memberikan perlawanan berarti.
“Kami di sini untuk melawan siapa pun. Hari ini adalah ujian yang bagus, karena Italia adalah tim yang hebat.”
Messi sudah memprediksi duel tersebut akan berlangsung sengit. Kemenangan atas tim kuat seperti Italia adalah pencapaian tersendiri.
“Kami tahu itu akan menjadi pertandingan yang bagus dan senang bisa menjadi juara,” pungkasnya.
Bagi Messi, gelar ini menjadi pelipur lara setelah melewati musim perdana yang sulit bersama PSG. Seperti diakui kompatriotnya asal Brasil, Neymar Junior, Messi memang menjalani masa adaptasi yang berat.
“Leo telah menghabiskan bertahun-tahun di Barcelona. Sulit untuk beradaptasi. Sulit buat mengubah tim dan kota,” tandas Neymar.
Neymar mengatakan banyak tantangan yang menyulitkan proses adaptasi Messi, mulai dari faktor bahasa, hingga gaya bermain. Tidak semua pemain Les Parisien bisa dengan mudah mengerti cara bermain Messi.
“Selain itu, dia datang bersama keluarganya. Bahasanya juga berbeda. Ada banyak hal yang membingungkan. Ada juga gaya permainan tim, dengan beberapa pemain tidak mengerti cara bermain dia. Jadi semua itu merugikan,” sambungnya.
Neymar mengakui sebagai pemain utama, bersama Messi dan Kylian Mbappe performa mereka selalu disorot dan diukur dari statistik dan raihan gelar.
“Leo, Kylian dan saya adalah pemain yang selalu dinilai dari performa, statistik, gelar yang diraih, semuanya. Kami tahu tanggung jawab kami dan itulah mengapa kami selalu berusaha melakukan yang terbaik,” tutup Neymar.
Berita ini disponsori oleh 1 Bandar Slot – Bandar Bola.