Nicolo Zaniolo menjadi salah satu pemain yang diincar dua raksasa Serie A yakni AC Milan dan Juventus. Namun, tidak mudah bagi klub-klub itu untuk mendapatkan pemain AS Roma itu. Sebab, Serigala Roma mematok harga yang tidak rendah untuk pemain Italia itu.
Roma dilaporkan membanderol Zaniolo sebesar 60 juta euro. Pemain yang masih terikat kontrak hingga 2024 itu menjadi bagian penting dari Roma. Tak heran, harganya pun melambung tinggi.
Mengetahui dirinya diincar Milan dan Juventus, Zaniolo merasa tersanjung. Ia mengatakan hal ini menunjukkan dirinya sedang dalam kondisi yang bagus.
“Menyenangkan menjadi incaran dari klub-klub besar, seolah-olah mereka memikirkan Anda. Itu berarti Anda dalam kondisi yang baik,” beber Zaniolo.
Lebih lanjut, Zaniolo mengatakan dirinya sungguh termotivasi untuk menjadi lebih baik. Ia terus membuktikan diri sebagai salah satu pemain incaran banyak klub top.
“Saya berlatih dengan lebih banyak motivasi. Ini karena saya ingin membuktikan bahwa saya pantas dikaitkan dengan klub-klub top ini.”
Juventus membutuhkan Zaniolo untuk mengisi posisi yang akan ditinggalkan Paulo Dybala. Namun, Zaniolo menilai berlebihan bila dirinya adalah penerus pemain asal Argentina itu.
“Sepertinya berlebihan, tapi tentu saja menyenangkan. Dia adalah pemain yang fantastis dan spesial. Kita lihat saja, hidup tidak bisa diprediksi dan Anda tidak pernah tahu apa yang mungkin terjadi di masa depan. Saya hanya akan berlatih dan menunggu.”
Bila pada akhirnya menyebrang ke Milan, maka Zaniolo akan mewujudkan salah satu impiannya yakni bermain bersama sang idola, Zlatan Ibrahimovic.
“Saya membuat mimpi menjadi kenyataan dengan bermain di lapangan yang sama dengan Ibrahimovic. Saya tidak berbicara dengannya, tetapi saya mempelajarinya: cara dia mendekati permainan, gerakannya, betapa karismatiknya dia sebagai pemimpin.”
Zaniolo mengakui peran penting pelatih Roma, Jose Mourinho baginya. Ia menilai pelatih asal Portugal itu sudah membantunya lebih berkembang.
“Mourinho adalah seorang juara, dia mengajari saya untuk terlibat dalam bertahan dan saya tahu saya harus memperbaiki itu.”
“Dia juga membantu saya menghadapi situasi tertentu yang di masa lalu akan saya respons dengan buruk, contohnya dicadangkan di pertandingan penting. Dia mengajari saya untuk mengontrol ucapan: diam di lapangan dan bekerja lebih keras.”
Untuk itu, bila masih bertahan di Roma, Zaniolo berjanji untuk memperbaiki sejumlah kekurangannya, salah satunya adalah tidak mudah terpengaruh pada berbagai spekulasi.
“Yang harus saya lakukan musim depan adalah tidak jatuh ke provokasi yang tidak ada artinya,” tutupnya.
Berita ini disponsori oleh 1Bandar Slot – Game Slot Online.