Chelsea Keok dari Liga Champions, Lampard: Klub Ini Akan Kembali

Chelsea benar-benar terpuruk musim ini. Setelah terlempar ke papan bawah Liga Premier Inggris, The Blues baru saja angkat koper dari Liga Champions Eropa 2022/2023.

Si Biru gagal bersaing dengan Real Madrid di babak perempat final. Chelsea kalah agregat telak 0-4 dari sang juara bertahan.

Pelatih interim Chelsea, Frank Lampard menyadari situasi ini. Namun, ia menegaskan situasi ini tidak akan mematikan api harapan mereka musim depan.

“Orang-orang akan membesar-besarkan musim ini karena kami pernah begitu sukses tapi kenyataannya adalah: klub ini akan kembali,” beber Lampard.

Mantan gelandang Chelsea dan timnas Inggris itu menyebut klub itu pernah berada di puncak dan menuai kesuksesan baik di pentas domestik maupun Eropa. Pengalaman seperti ini sesungguhnya tidak dimiliki semua klub.

“Kami beruntung pernah begitu sukses, banyak klub akan bermimpi punya kesuksesan seperti kami dengan gelar juara Premier League dan Liga Champions. Mungkin ini adalah tahun di mana kami ada di posisi yang tidak diinginkan, bisa saja karena transisi.”

Klub itu pernah punya cerita gagal lolos ke Liga Champions namun berhasil menjadi juara Liga Premier.

“Beberapa tahun lalu kami tidak lolos ke Liga Champions lalu Chelsea juara Premier League tahun berikutnya, jadi kami juga bisa melewati jangka pendek.”

Ia menyadari persaingan di Liga Premier sangat ketat. Tak ada satu klub pun yang bisa menjamin posisinya.

“Premier League bergerak dengan cepat dan lanskapnya berubah. Tidak ada tim yang punya hak istimewa untuk ada di empat besar. Manchester United dan Arsenal sudah lama tidak main di Liga Champions, banyak klub pernah melewatinya.”

Ia pun tak mau berbicara terkait peluang timnya tampil di pentas Eropa musim depan. Baginya yang terpenting adalah mereka mendapat banyak pelajaran dan telah menempatkan fondasi untuk bangkit kembali.

“Saat ini tak ada gunanya memprediksi apakah (tidak tampil di kompetisi Eropa) akan baik atau buruk. Tapi kami bisa memberi fondasi ke mana kami akan melangkah,” pungkasnya.

Di sisi berbeda, pemain senior Chelsea, Thiago Silva menyoroti kedalaman skuad Chelsea saat ini. Ia menyebut banyaknya pemain membuat situasi ruang ganti menjadi tidak nyaman.

“Saya pikir langkah pertama telah dilakukan. Langkah yang salah, tapi sudah dilakukan. Kami tidak bisa menyalahkan manajer jika kami tidak bertanggung jawab. Ini periode yang sulit bagi klub, dengan banyak keragu-raguan terjadi,” beber Thiago.

“Pergantian kepemilikan, pemain baru datang. Kami harus memperbesar ruang ganti karena tidak sesuai dengan ukuran skuad. Poin positifnya ada pemain luar biasa di dalam skuad, tapi di sisi lain selalu ada pemain yang tidak bahagia.”

Ia menyadari banyaknya pemain membuat pelatih tidak bisa menyenangkan semua orang. Dalam setiap pertandingan hanya ada 11 pemain yang mengisi starting line up.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.