Dua pasang ganda putra Indonesia menuai hasil berbeda di babak 32 besar Malaysia Masters 2023.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sukses memetik hasil positif. Sebaliknya, unggulan pertama, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto justru terjungkal.
Leo/Daniel yang dijuluki The Babies berhasil mengatasi perlawanan wakil Jepang Ayato Endo/Yuta Takei dalam dua gim 24-22, 21-10.
“Pertama bersyukur bisa menang hari ini. Di gim pertama kami masih coba beradaptasi dengan lapangan maupun permainan kami sendiri. Lawan juga bermain cukup bagus, kami beberapa kali tertekan tapi beruntung kami bisa mengambil gim pertama,” beber Leo melansir situs resmi PBSI.
“Setelah kemarin gagal sumbang poin di Piala Sudirman, kami coba evaluasi dan persiapan maksimal menuju ke turnamen ini. Kami mau fokus satu per satu dulu,” sambungnya.
Daniel mengaku di set kedua mereka lebih menekan yang membuat lawan tidak nyaman.
“Di gim kedua, kami coba lebih menyerang dan lawan kelihatan tidak nyaman. Mereka akhirnya banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.”
“Kami juga merasa permainan kami belum terlalu baik, kami harus lebih fokus dan lebih siap lagi lusa nanti.”
Sementara itu, Fajar/Rian tak bisa berbuat banyak saat menghadapi Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dari Korea Selatan. Keduanya menyerah straight set, 16-21 dan 19-21.
“Hari ini kami belum bisa mendapatkan kemenangan tapi kami sudah mencoba. Lawan bermain bagus, pertahanannya kuat dan serangan baliknya menyusahkan kami,” tandas Fajar Alfian..
“Kami memang tidak sempat mencoba lapangan pertandingan karena baru tiba kemarin sore tapi itu bukan alasan kekalahan ini. Tidak ada tekanan sebagai juara bertahan tapi tadi kami memang lambat beradaptasi dengan semuanya,” lanjutnya.
Fajar mengaku setelah ini mereka akan melakukan pemulihan untuk menghadapi jadwal paddat berikutnya.
“Setelah ini kami mau recovery dulu karena turnamen bakal padat. Lalu menyiapkan segala sesuatunya dari fisik, mental dan fokus untuk lebih baik lagi.”
Sementara itu Rian mengaku keduanya lambat mengawali pertandingan.
“Start kami terlalu lambat sementara lawan sudah in dan strateginya sudah masuk dari awal jadi mereka sangat enak mengontrol permainan.”
“Di gim kedua setelah tertinggal 16-19, kami mampu menyamakan skor tapi saya mengambil spekulasi dengan flick service tapi malah kurang siap pas defensenya. Itu mengembalikan kepercayaan diri lawan.”
Rian tak menampik keduanya merasa kecewa dengan hasil tersebut. Apalagi ini sudah memasuki perburuan poin menuju Olimpiade Paris.
“Pasti kecewa dengan hasil ini apalagi sudah masuk Race to Olympic. Tapi kami tetap mau berusaha dengan baik. Turnamen masih banyak dan kami mau lebih menikmati setiap pertandingan.”