Jonatan Christie harus menguburkan harapannya menginjak podium juara Japan Open 2023.
Betapa tidak. Pemain yang karib disapa Jojo itu gagal memenangi pertandingan pemungkas menghadapi unggulan pertama dari Denmark, Viktor Axelsen.
Jojo yang merupakan pemain tunggal putra kelahiran Jakarta itu nyaris tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik di hadapan raksasa Eropa itu.
Jojo takluk dua gim langsung dengan skor cukup mencolok di set pertama, 7-21 dan 18-21.
Meski gagal membawa pulang gelar juara, Jojo tetap tidak kehilangan rasa syukur atas hasil yang telah dicapai.
“Pertama-tama Puji Tuhan, Puji Syukur untuk hasil yang diberikan Tuhan buat saya di Japan Open ini,” beber Jojo melansir situs resmi PBSI.
Lebih lanjut, Jojo menilai di balik statusnya sebagai runner-up, ia menilai hasil ini sudah lebih baik.
“Memang harus menerima kembali berada di posisi kedua di sini, tapi saya rasa pencapaian saya sudah cukup baik.”
Jojo menyadari tidak mudah menumbangkan Axelsen. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus ia benahi bila ingin meruntuhkan dominasinya.
“Ada beberapa hal yang harus diperbaiki, terlebih lagi untuk melawan Viktor (Axelsen). Sudah ada beberapa poin yang bisa saya ambil dari pertandingan tadi untuk dipelajari di Jakarta.”
Terkait kekalahan telak di set pertama, Jojo menyadari strategi yang sudah disiapkan tidak berjalan sesuai rencana.
“Di gim pertama, strategi yang saya jalankan kurang berjalan dengan baik dan pengembalian bola saya membuat dia mudah untuk menyerang. Alhasil saya tidak bisa keluar dari tekanan.”
Ia berusaha tampil lebih agresif di set kedua. Hanya saja tetap tidak mampu memperpanjang pertandingan ke set ketiga.
“Di gim kedua saya berusaha lebih agresif, dari permainan depannya juga jarang membuat Viktor mendapat serangan yang enak. Tapi kembali lagi ada catatan-catatan yang masih harus diperbaiki.”
Menghadapi sosok seperti Axelsen setiap pemain, demikian Jojo, harus siap capek dan lebih sabar.
“Tidak mudah bertanding dengan dia, memang harus siap capek dan harus lebih sabar.”
Terkait rencana selanjutnya, Jojo tidak punya waktu istirahat. Ia harus terbang ke Sydney mempersiapkan diri menghadapi Australia Open yang akan bergulir pekan ini.
“Malam ini saya langsung terbang ke Sydney untuk turun di Australia Open pekan depan. Yang terpenting recoverynya harus bagus apalagi saya langsung bertemu Kento Momota (Jepang).”
Ia berharap bisa bermain baik di Negeri Kanguru meski dirinya baru saja melewatkan pekan yang melelahkan.
“Semoga tetap bisa menampilkan yang maksimal setelah kondisinya sudah terpakai satu minggu ini,” tutupnya.