Nasib berbeda dialami dua tunggal putra Indonesia di Kejuaraan Dunia 2023. Jonatan Christie harus angkat koper lebih dini. Sementara Chico Aura Dwi Wardoyo melaju.
Jojo, sapaan Jonatan tak bisa berbuat banyak saat menghadapi Lee Zii Jia dari Malaysia. Jojo yang menjadi unggulan kelima takluk dua gim langsung, 13-21 dan 15-21.
“Tentu saya kecewa dengan hasil ini. Yang masih ada di kepala itu rasa kecewa. Saya masih susah untuk mencerna kekalahan tadi. Saya salah apa atau kurang apa. Rasanya belum bisa dijelaskan kenapa saya kalah dan permainan saya tidak bisa keluar sama sekali,” beber Jojo melansir situs resmi PBSI.
“Strategi saya memang nggak pas. Sebaliknya, pola main lawan malah bisa lebih masuk,” lanjutnya.
Pemain kelahiran Jakarta itu menyebut dirinya tak bisa tampil konsisten, terutama saat memimpin dalam perolehan poin.
“Saat unggul dalam perolehan angka, saya tidak bisa menjaga keunggulan. Saya malah ikut terbawa ke pola permainan lawan. Dampaknya, saya malah banyak mati sendiri dan kehilangan angka,” sesalnya.
Sementara Chico tanpa kesulitan menyingkirkan wakil Australia, Nathan Tang dalam straight set, 21-7 dan 21-7.
“Alhamdulillah bisa menang dan lancar. Tadi saya hanya fokus bagaimana cara bermain. Dalam bermain, saya juga tak mau buru-buru mematikan bola lawan. Saya juga sabar dalam menggunakan stroke,” ungkap Chico.
“Saya bisa lebih tenang dalam bermain dan mengontrol permainan dengan baik. Saya akui, performa lawan juga lumayan baik. Tadi saya coba untuk memantapkan stroke, baik saat berada di posisi kalah angin maupun menang angin.”
Pemain kelahiran Jayapura itu menyebut dirinya berusaha mengontrol pertandingan sejak awal.
“Dari awal saya juga bisa mengontrol untuk terus menyerang. Saya juga tidak memberi kesempatan lawan berkembang. Tadi saya juga lebih enjoy di lapangan. Pokoknya, tidak buru-buru.”
Ia akan menghadapi lawan berat di laga selanjutnya. Menghadapi wakil India, ia ingin mempersiapkan diri semaksimal mungkin.
“Di babak kedua, saya akan bertemu Prannoy dari India. Terakhir saya kalah rubber game di Kejuaraan Badminton Asia di Dubai, Mei lalu. Saya harus menyiapkan kondisi dengan baik. Juga strategi permainannya. Harus diakui, stroke lawan juga bagus. Prannoy itu pemain berpengalaman,” tutupnya.