Satu ganda putra Indonesia berhasil melaju ke babak perempat final China Open 2023. Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri berhasil meraih tiket itu setelah memenangi perang saudara.
Bagas/Fikri tampil solid saat menghadapi kompatriotnya Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Bagas/Fikri butuh dua gim untuk menang dengan skor akhir 21-16 dan 21-12.
“Alhamdulillah bersyukur bisa menang tanpa cedera dan bisa masuk delapan besar di turnamen ini. Dari pertandingan hari ini, bertemu teman sendiri pasti ada tekanannya, pasti ada tegangnya tapi kami coba mengatasi itu di lapangan,” beber Bagas Maulana melansir situs resmi PBSI.
Lebih lanjut, Bagas mengatakan kunci kemenangan mereka adalah komunikasi yang bagus di antara mereka.
“Kunci kemenangan kami yang lain adalah komunikasi yang cair antara saya dan Fikri. Kami saling mengingatkan dan menyemangati satu sama lain.”
Bagas melihat Pram/Yere tampil tidak maksimal. Keduanya terlihat kurang percaya diri.
“Memang Pram/Yere terlihat kurang percaya diri di pertandingan kali ini apalagi Pram sempat meminta spray di kakinya tadi, mungkin itu juga mengganggu mereka untuk tampil prima.”
Sementara itu, Muhammad Shohibul Fikri menilai kemenangan ini tidak lepas dari pilihan dan eksekusi atas strategi.
“Kami merasa strategi kami lebih tepat hari ini melawan Pram/Yere. Penggunaan pola permainan begitu baik baik di gim pertama maupun gim kedua. Di gim pertama kami kalah angin jadi sebisa mungkin kami menurunkan bola, jangan banyak mengangkat. Di gim kedua kebalikannya tapi sebisa mungkin tetap menyerang.”
Fikri mengaku mereka tidak boleh gentar menghadapi tantangan berat di babak perempat final. Keduanya akan meladeni juara dunia dari Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.
“Besok lawan juara dunia (Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae), kami tidak boleh gentar, ini akan menjadi pertemuan pertama kami. Dicoba saja biar tahu kemampuan kami sampai di mana. Sekarang fokus di istirahat dan pikirannya,” tutup Fikri.