Udara dingin di tepian danau Situ Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat menjadi saksi kerja keras para pelatih, atlet, pengurus Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam menguatkan ikatan batin dan komitmen kebersamaan dalam perjuangan mengibarkan bendera Merah Putih di panggung-panggung olahraga dunia.
Bersama sejumlah pengurus sebagai pendamping dan pelatih dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Dinas Psikologi TNI AD (Dispsiad), pelatih, atlet, dan tim pendukung melakukan latihan-latihan team building sejak Minggu (02/02/2025) hingga Rabu malam ini.
Ketua Umum PP PBSI M. Fadil Imran mengatakan bahwa retret ini bertujuan untuk memperkuat ikatan dan saling pengertian antara atlet dan para pelatih yang baru diangkat pada Desember 2024 lalu.
“Kita berkumpul di sini untuk menautkan hati dan menyatukan semangat dalam memperjuangkan kejayaan Indonesia di panggung-panggung dunia. Bulu tangkis bukan hanya soal kecepatan smash dan kelincahan kaki, tapi juga tentang seberapa kuat hati kita menghadapi tekanan, seberapa besar jiwa kita menerima tanggung jawab sebagai pembela Merah Putih,” ujar Fadil melansir situs resmi PBSI.
Selama tiga hari di daerah Latihan Kopassus itu para peserta juga menerima sejumlah materi, khususnya pemaparan visi dan misi Fadil yang disampaikannya pada Musyawarah Nasional PBSI di Surabaya, bulan Agustus 2024.
“PBSI adalah satu tubuh. Visi dan misi ini adalah gagasan dan jiwa dari kepengurusan. Sengaja saya minta waktu untuk memaparkannya kembali agar kita semua bergerak serempak dengan hati dan pikiran yang sama,” ujar Fadil.
Ketua Komite Etik PBSI Djon Afriandi memberikan materi tentang keteguhan hati. Menurutnya, mereka yang memiliki keteguhan hati akan tampak dari tanggung jawab, fokus pada target dan tujuan, disiplin, pantang menyerah, dan berani mengambil tindakan.
Djon menambahkan, fokus utama tugas Komite Etik adalah menegakkan disiplin, membentuk pribadi yang selalu menjunjung tinggi kehormatan dan ketangguhan anggota Pelatnas PBSI.
Pelatih utama ganda campuran Rionny Mainaky menilai program ini penting karena menguatkan disiplin dan kebersamaan.
Acara retret di Situ Lembang ini diikuti oleh 67 atlet, 23 pelatih dan tim pendukung, yang dibimbing oleh 35 pelatih dan pendukung dari Kopassus. Selama di arena retret, para peserta dilarang menggunakan ponsel untuk memastikan fokus dan meminimalkan gangguan selama proses berjalan.
Sejumlah pengurus PBSI juga mendampingi di antaranya Wakil Ketua Umum I, Taufik Hidayat; Wakil Ketua Umum II, KPH Yudanagera; Wakil Ketua Umum III, Armand Darmadji; dan Sekretaris Jendral Ricky A. Soebagdja.
Selesai dari retret, para atlet dan pelatih akan segera bersiap untuk berlaga di Asia Mixed Team Championship 2025 di Qingdao, China.