Final Fantasy VII Remake 1st Class Tembus Rekor Harga Purchasing Order Games PS4 Special Edition!
Info Prioritas – Bicara harga dari sebuah barang dengan embel-embel edisi spesial, memang pastinya mahal. Atau paling tidak, ada harga yang harus dibayar untuk bisa mendapatkannya. Kali ini, redaksi Info Prioritas akan membahas sebuah paket special edition dari game legendaris di tahun 1997, hasil produksi Square-Enix (*dahulunya Squaresoft). Apa lagi kalau bukan Final Fantasy VII Remake 1st Class Edition.
“Ada apa dengan game ini…?”
Square-Enix berhasil mengguncang jagat games di atas Bumi ini. Tahun 2015 lalu, lewat sebuah event tahunan E3 (Electronic Entertainment Expo). Ya, lewat event tersebut, hadirin di buat terharu atas munculnya video teaser perdana dari Final Fantasy 7 Remake.
Final Fantasy VII Remake PS4
Playstation 4 atau PS4 akan menjadi platform konsol dari game ini. Hingga sekarang ini, Square sudah menyajikan tiga jenis video teaser bagi Fans Final Fantasy 7. Dan yang paling mengejutkan, dari situs ofisial Square Enix, Final Fantasy 7 Remake yang sedianya akan di rilis pada 3 Maret 2020 mendatang. Akan di jual dalam bentuk tiga paket penawaran, yaitu:
- Standard Edition » US$59,99.
- Deluxe Edition » US$79,99.
- 1st Class Edition » US$329,99.
Banyak yang mengincar edisi khusus 1st Class dari game ini. Karena yang bisa didapatkan oleh para Fans sangat banyak, yaitu seperti gambar berikut ini.
“Harga fantastis…”
1st Class Edition Di Bandrol Harga Di Atas 10 Juta Rupiah!
Ini menjadi angka yang sangat fantastis! Angka tersebut keluar dari para pedagang dadakan yang menyediakan jasa untuk menjual barang tersebut.
Bahkan, ada juga yang menawarkan harga hingga angka 15 juta Rupiah untuk 1st Class Editon dari Final Fantasy 7 Remake ini.
Tan, salah satu penggemar dari Final Fantasy 7 yang rela merogoh koceknya sebesar Rp 10,500,000,- untuk bisa mendapatkan Final Fantasy VII Remake 1st Class Edition. Menurutnya, daripada susah antri, lebih baik kita bayar waktu orang yang memang mau antri untuk bisa dapatkan barang tersebut. “Ada sih yang mau jual lebih murah, tapi gak legit-lah. Daripada resiko, mending sama yang sudah pasti aja”, ujar Tan.