Qatar akhirnya menjadi tim kedua yang lolos ke final Piala Asia 2023. Tuan rumah membuat kejutan besar lainnya dengan menyingkirkan Iran di babak semifinal.
Pertandingan yang digelar di Stadion Al Thumama pada Rabu, 6 Februari 2024 itu berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Qatar.
Qatar sebenarnya lebih dahulu tertinggal setelah Sardar Azmoun mencatatkan namanya di papan skor di menit keempat.
Qatar bisa bereaksi dengan baik. Jassem Gaber membuat skor sama kuat di menit ke-17, berawal dari aksi Akram Afif yang memberikan umpan akurat lalu disambut dengan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti yang tak bisa dibendung kiper Iran.
Sebelum babak pertama usai, Qatar berhasil menambah gol melalui Akram Afif. Gol di menit ke-43 itu tidak lepas dari kepiawaian dan kecerdikan Afif memanfaatkan ruang dengan melepas tembakan melengkung tanpa bisa dihalau kiper lawan.
Pertandingan makin sengit di babak kedua setelah Iran berhasil menyamakan kedudukan. Pelanggaran Ahmed Fatheni di kotak terlarang di menit ke-48 berujung hadiah penalti bagi Iran.
Alireza Jahanbakhsh yang menjadi eksekutor tak membuang kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Tendangannya bersarang mulus di gawang tuan rumah.
Kedua tim berusaha mencari kesempatan menambah gol. Perjuangan Qatar akhirnya berbuah manis di menit ke-82.
Menerima umpan Abdulaziz Hatem, Almoez Ali berhasil melepaskan tembakan mendatar yang mengarah di pojok gawang Iran.
Perjuangan Iran mengejar ketertinggalan makin susah setelah harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-90+3. Hal ini menyusul kartu merah yang diterima Shoja Khalilzadeh. Dengan sisa waktu yang sangat sempit, tidak cukup bagi Iran untuk mengubah keadaan.
Berkat kemenangan ini, Qatar akan menghadapi tim kuda hitam lainnya di babak final yakni Yordania. Laga final akan digelar pada Sabtu, 10 Februari 2024.
“Pertandingannya sangat kompleks, tapi kami memainkan laga besar, para pemain tidak menyia-nyiakan kesempatan. Sekarang kami punya satu langkah terakhir mempertahankan gelar,” tandads Tintin Marquez, pelatih Qatar.
Pria asal Spanyol itu mengakui tidak mudah bagi mereka menyingkirkan tim kuat Iran. Baginya kemenangan ini tidak lepas dari faktor keberuntungan.
“Kami mencoba mencari ruang di belakang pertahanan Iran. Kami sempat sukses dan keberuntungan menyertai kami hari ini,” sambungnya.
Ia menyebut salah satu faktor kemenangan yang patut digarisbawahi adalah strategi menempatkan empat pemain depan yang memiliki kecepatan untuk menekan pertahanan Iran sejak menit pertama.
“Kami mencoba bermain dengan kecepatan tinggi dalam menyerang. Kami menempatkan empat pemain di lini serang yang kami tahu cepat,” tandasnya.
Susunan pemain Iran versus Qatar:
Iran: 1-Beiranvand; 23-Rezaeian, 13-Kanaanizadegan, 4-Khalilzadeh, 3-Hajisafi; 6-Ezatolahi, 8-Ebrahimi, 7-Jahanbakhsh, 14-Ghoddos, 9-Taremi; 20-Azmoun.
Pelatih: Amir Ghalenoei.
Qatar: 22-Barsham; 2-Pedro, 12-Lucas, 3-Mukhtar, 4-Abdulwahhab; 9-Abdurisag, 24-Gaber, 20-Fatehi, 14-Ahmed; 19-Almoez, 11-Akram.
Pelatih: Tintin Marquez.