Manchester City berhasil memetik kemenangan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa. Menghadapi Borussia Monchengladbach di Puskas Arena, Kamis, 25 Februari 2021 dini hari WIB, The Citizen menang dua gol tanpa balas.

Sepasang gol Manchester Biru dicetak oleh Bernardo Silva di babak pertama dan Gabriel Jesus selepas jeda. Kemenangan ini membuat City berpeluang besar ke babak selanjutnya. Armada Pep Guardiola hanya butuh hasil seri di leg kedua nanti.

Sementara itu lawannya harus bekerja keras di pertandingan kedua. Untuk bisa lolos, mereka harus menang dengan selisih lebih dari dua gol. Bila tidak maka tiket perempat final akan jatuh ke tangan City.

Pelatih City, Pep Guardiola mengatakan timnya bermain bagus. Mereka mampu menguasai pertandingan. Hanya saja ia menyoroti para pemain depan. Menurutnya, mereka tampil kurang efisien dalam memanfaatkan peluang-peluang yang ada.

“Secara umum bagus, kami mengontrol permainan terlepas dari satu aksi di akhir. Sayang sekali kami kurang efisien di depan ketika kami dalam situasi satu lawan satu dan itu sesuatu yang harus kami tingkatkan di kompetisi ini.”

Lebih lanjut pelatih asal Spanyol itu mengakui bahwa pertandingan ini sejatinya tidak mudah. Apalagi mereka harus menghadapi laga-laga sulit. Hanya saja mereka harus membenahi lini depan agar tampil lebih efisien.

“Leg pertama selalu lebih sulit, tapi di kompetisi ini kami tidak punya banyak kesempatan dan di lini depan kami harus lebih efisien lagi. Satu lawan satu atau melawan beberapa pemain belakang di mana kami bahkan tidak mampu menggiring bola. Di kompetisi ini Anda harus sempurna untuk lolos.”

Apakah dengan ini City pantas menjadi salah satu favorit juara Liga Champions musim ini? Guardiola mengakui masih ada tim-tim lain yang bermain lebih baik. Bayern Muenchen hingga Real Madrid adalah beberapa tim yang masih berstatus unggulan, demikian seperti dilansir dari berita Mustang303.

“Kalau orang-orang bilang begitu ya kami harus menerimanya, tapi [kami adalah] tim yang baru sekali tampil di semifinal dalam 10 tahun. Kalau mereka bilang kami bisa memenanginya, tidak masalah,” tegas mantan juru taktik Barcelona dan Bayern Muenchen itu.

Susunan Pemain Borussia Monchengladbach versus Manchester City:

Borussia Monchengladbach: Yann Sommer; Nico Elvedi, Denis Zakaria, Matthias Ginter; Stefan Lainer (Valentino Lazaro 63′), Florian Neuhaus, Christoph Kramer, Jonas Hofmann (Hannes Wolf 87′), Ramy Bensebaini; Alassane Plea (Marcus Thuram 63′), Lars Stindl (Breel Embolo 74′).

Pelatih: Marco Rose

Manchester City: Ederson; Kyle Walker, Ruben Dias, Aymeric Laporte, Joao Cancelo; Rodri, Ilkay Gundogan, Phil Foden (Ferran Torres 80′); Bernardo Silva, Gabriel Jesus (Sergio Aguero 80′), Raheem Sterling (Riyad Mahrez 69′).

Pelatih: Pep Guardiola

LA Lakers harus menelan pil pahit dalam lanjutan pertandingan NBA pada Senin, 22 Februari 2021 waktu setempat. Bermain di Spatles Center, Lakers takluk 127-124 usai melewatkan perpanjangan waktu.

Bradley Beal menjadi bintang di pertandingan ini. Ia mencetak angka tertinggi dalam pertandingan ittu dengan 33 poin. Sementara Russell Westbrook memainkan salah satu permainan terbaiknya musim ini dengan lesatan 32 poin, 14 rebound dan sembilan assist. Seperti Westbrook, LeBron James pun mampu mencetak total 31 poin, sembilan rebound dan 13 assist.

“Rasanya berbeda, dengan cara yang hebat. Rasanya menyenangkan, tapi di saat yang sama, kami masih belum melakukan apa-apa,” ungkap Beal seperti dilansir dari Ingatbola88.

Beal ikut andil dalam lima kemenangan terakhir, termasuk atas Boston, Houston, Denver, serta Portland sebelumnya.

“Kami menyadarinya, dan kami terus mengatakan itu satu sama lain. Kami masih memiliki kebiasaan buruk yang perlu kami hentikan, tetapi kami tidak mengabaikan apa yang kami lakukan,” sambung pemain 27 tahun itu.

Sementara itu rekan setim Beal, Westbrook, mengatakan timnya mampu melewati berbagai tantangan dengan baik. Hal tersebut tidak lepas dari kekompakkan di antara para pemain.

“Ini sulit, tetapi kami tetap bersatu. Jika Anda terjebak dengan semua hal lain yang terjadi, tim dan pemain cenderung berpisah, tetapi kami telah bersatu dan berkomunikasi tentang cara menjadi tim yang lebih baik, dan itu terbayar bagi kami.”

Sementara itu salah satu andalan Lakers, Kyle Kuzma hanya mampu mencetak 14 poin di pertandingan. Ia mengakui bahwa tidak mudah untuk melewati pertandingan tersebut. Dibutuhkan kolektivitas semua pemain.

“Dibutuhkan seluruh tim untuk secara kolektif mendapatkan kemenangan, dan saat ini kami memiliki dua orang dari rotasi utama kami,” Kuzma.

Pemain 25 tahun itu mengatakan kompetisi sangat ketat. Tim manapun bisa membuat kejutan. “Jelas tidak ada alasan. Anda tidak ingin kalah dari tim di bawah 0,500 seperti itu, tetapi ini adalah NBA dan siapa pun bisa menang. Kita hanya harus mencari tahu. “

Sementara itu King James yang tampil lebih dari 43 menit, mengatakan dirinya tetap meluangkan waktu bersama Lakers, meskipun ia harus membagi waktu untuk pertandingan NBA-All-Stars.

“Itu adalah sesuatu yang pernah saya lakukan sebelumnya, kata James. Saya dapat terus melakukannya, tetapi saya lebih suka kita menjadi utuh.”

Pertandingan selanjutnya, Lakers akan bermain menghadapi tuan rumah Utah Jazz. Sementara itu Wizard akan beradu dengan Los Angeles Clippers.

Inter Milan tentu masih lekat dengan bayang-bayang kemenangan telak atas AC Milan dalam derby della Madonnina beberapa waktu lalu. Saat itu Internazionale Milan menang tiga gol tanpa balas.

Pelatih Inter, Antonio Conte pun belum sepenuhnya melupakan kemenangan tersebut. Mantan pelatih Chelsea itu mengatakan, itu merupakan kemenangan indah. Apalagi itu adalah pertandingan derby yang sarat prestise.

“Ini jelas pertandingan yang indah, jangan lupa bahwa ini adalah derby yang patut diunggulkan. Tekanannya tinggi, tapi para pemain tampil yahud: jalur pertumbuhan kami terus berlanjut,” beber Conte, seperti dilansir berita Bola88.

Lebih lanjut, pria Italia itu mengatakan bahwa dirinya senang mereka mampu menjalankan semua taktik dan strategi. Hasil ini menunjukkan bahwa segala persiapan yang dilakukan tidak sia-sia.

“Saya senang karena pertandingan telah dipersiapkan dengan sempurna. Meski begitu, saya juga mengucapkan selamat kepada Milan dan Pioli atas semua yang mereka lakukan,” sambungnya.

Untuk itu ia mengatakan kemenangan ini tidak lepas dari kerja sama banyak pihak. Ia pun mendedikasikan kemenangan ini untuk para fan Inter.

“Saya mendedikasikan tiga poin ini untuk fans kami: sambutan di stadion sangat mendebarkan,” tegasnya.

Potensi skuad Inter sudah terlihat sebelum pertandingan ini. Sebagaimana dikatakan mantan pemain Inter, Julio Cruz, Antonio Conte merupakan pelatih yang tepat bagi klub tersebut. Bersamanya, mantan timnya itu bisa terus berkembang.

“Saya harus beri tahu Anda, bahwa itu sangat mengejutkan saya pada awalnya. Saya tahu apa yang Antonio wakili untuk Bianconeri. Dia telah menjadi titik acuan mereka selama bertahun-tahun.”

Lebih lanjut Julio mengatakan bahwa kapasitas Conte sebagai pelatih hebat tak diragukan lagi. Ia akan meraih kesuksesan di setiap klub yang ia tangani.

“Seperti yang selalu saya katakan, bagaimanapun, seorang profesional hebat bisa sukses di mana saja dan dia adalah penegasan akan hal ini.”

Julio mengatakan Conte memiliki semua kualifikasi untuk menjadi pelatih hebat. Termasuk juga dengan modal yang ia punya bisa membuat Inter kembali ke jalur kemenangan.

“Dia memiliki segalanya untuk membuat Inter kembali menang dan kami harus senang dengan itu,” tegasnya.

Saat ini Inter sudah berada di puncak klasemen Serie A. Internazionale Milan telah mengemas 43 poin dari 23 pertandingan, memimpin empat angka di depan rival sekota, AC Milan.

Sementara itu bagi Milan kekalahan itu membuat mereka semakin tertinggal di belakang Inter. Pelatih Milan, Stefano Pioli menegaskan timnya memang kalah bersaing di pertandingan itu. Selain itu Inter beruntung memiliki Samir Handanovic yang bermain baik di bawah mistar gawang.

“Setelah turun minum, kami memiliki begitu banyak peluang. Saya belum pernah melihat Handanovic melakukan banyak penyelamatan bagus seperti itu dalam beberapa waktu,” tegas Pioli.

Arsenal tak mampu membendung laju Manchester City di pentas Liga Primer Inggris. Pertemuan kedua tim di pekan ke-25 yang berlangsung di Emirates Stadium pada Minggu, 21 Februari 2021 malam WIB berakhir dengan kemenangan tim tamu satu gol tanpa balas.

Gol tunggal The Citizen dicetak oleh Raheem Sterling. Gol tunggal pemain internasional Inggris itu sukses menjaga tren positif Manchester Biru yang belum juga terkalahkan dalam 17 laga terakhir di semua kompetisi.

Tambahan tiga angka dari pertandingan ini membuat City makin kokoh di puncak klasemen. City kini mengemas total 59 poin dari 25 pertandingan. City unggul 10 angka dari Manchester United di posisi kedua.

Sementara itu Arsenal yang gagal mendapat poin di laga ini belum bisa meninggalkan posisi sepuluh besar. The Gunners masih tertahan di posisi ke-10 dengan raihan total 34 poin dari 25 laga yang telah dimainkan. Skuad Meriam London tertinggal sembilan angka dari Chelsea di posisi kelima.

“Ini brilian. Itu tadi pertandingan yang sungguh berat, salah satu yang terberat, dengan cara bermain mereka, kualitas, dan ide-ide yang mereka punya. Pertandingan berjalan sangat sulit dan kami berhasil menang,” tandas Pep Guardiola usai laga.

Pelatih Manchester City itu mengatakan bahwa timnya bermain sangat baik di awal pertandingan. Namun demikian tuan rumah berhasil memberi mereka tekanan di akhir babak pertama.

“15-20 menit pertama kami luar biasa bagus dan setelah itu mereka lebih baik. Mereka bermain jauh lebih baik di akhir babak pertama dan kami kepayahan. Di pergantian babak kami mengubah sesuatu pada pressing kami dan cara bermain kami lebih terkontrol,” sambungnya, seperti dilansir dari berita SBOwin.

Kemenangan ini tentu penting bagi City. Namun demikian Guardiola lebih memilih menatap pertandingan berikutnya ketimbang tetap larut dalam euforia tersebut.

“Kami cuma memikirkan laga yang berikutnya. Laju ini luar biasa, saya tak memperkirakannya, tapi ini bagus”

Sementara itu pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengatakan bahwa mereka mendapatkan kesulitan setelah tertinggal. Ia menilai komposisi dan performa City begitu stabil.

“Ketika kami kebobolan, itu menempatkan kami dalam situasi sulit. Berat. Dengan formasi dan pemain yang mereka pakai, mereka sangatlah nyaman,” tegas Arteta yang merupakan mantan asisten Guardiola.

Susunan Pemain Arsenal versus Manchester City:

Arsenal (4-2-3-1): Bernd Leno; Hector Bellerin, Rob Holding, Pablo Mari, Kieran Tierney; Mohamed Elneny, Granit Xhaka; Bukayo Saka, Martin Odegaard, Nicolas Pepe; Pierre-Emerick Aubameyang.

Pelatih: Mikel Arteta

Manchester City (4-3-3): Ederson; Joao Cancelo, Ruben Dias, John Stones, Oleksandr Zinchenko; Bernardo Silva, Fernandinho, Ilkay Gundogan; Riyad Mahrez, Kevin De Bruyne, Raheem Sterling.

Pelatih: Josep Guardiola

Liverpool akan menghadapi laga tak mudah dalam lanjutan Liga Primer Inggris pada akhir pekan ini. The Reds akan menghadapi rival sekota, Everton. Pertandingan ini akan digelar di kandang sendiri di Stadion Anfield pada Minggu, 21 Februari 2021 dini hari WIB.

Liverpool memiliki modal bagus jelang pertandingan ini. Kemenangan dua gol tanpa balas atas Leipzig di leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa pada tengah pekan ini memberi mereka kepercayaan diri.

“Saya pikir sebagai pesepakbola profesional, ini tidaklah mudah sama sekali [meraih hasil buruk], terutama ketika dalam beberapa tahun terakhir, Anda terbiasa memenangkan hampir setiap pertandingan!” beber Sadio Mane.

“Kami punya lebih banyak pengalaman sekarang, dan kami tahu bagaimana harus menghadapi hal-hal semacam ini: Anda hanya harus tetap bersatu, dan juga berusaha menjadi positif sebisa mungkin,” sambung striker Liverpool itu.

Menurut pemain internasional Senegal itu, kemenangan atas Leipzig membuat mereka lebih percaya diri di laga ini. Apalagi di pertandingan itu timnya tidak kebobolan.

“Saya pikir itu tidak mudah, itu normal, tetapi kami pemain berpengalaman, kami tahu bagaimana menghadapi situasi seperti ini dan tentu saja sekarang lebih baik karena kami memenangkan pertandingan terakhir sehingga itu menjadi motivasi lain bagi kami untuk tetap percaya,” beber Mane.

Sementara itu pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menegaskan timnya perlahan-lahan mulai mendapatkan kembali kepercayaan diri setelah serangkaian hasil buruk belakangan ini. Tanda positif itu terlihat saat mereka bisa mengatasi Leipzig beberapa waktu lalu.

“Sangat penting bahwa kami bertahan sebagai sebuah unit di level setinggi mungkin. Semua orang tahu seberapa pentingnya pertahanan untuk meraih sukses,” beber Klopp, seperti dilansir dalam berita Poker88.

Lebih lanjut pelatih asal Jerman itu mengatakan bahwa kemenangan atas Leipzig menunjukkan bahwa mereka sudah bisa mengatasi krisis terutama kesalahpahaman antarpemain di lini belakang.

“Laga melawan Leizpig itu merupakan pertanda yang sangat bagus bahwa kami bisa menangani kesalahpahaman, bahwa kami bisa mengatasi kesalahan-kesalahan dari pertandingan sebelumnya.”

Di laga itu, hemat Klopp, timnya tampil sangat bagus. Di tengah badai cedera yang menyerang sektor pertahanan Si Merah, timnya tetap bisa bermain luar biasa.

Prediksi Susunan Pemain Liverpool versus Everton:

Liverpool (4-3-3): Alisson; Trent Alexander-Arnold, Ozan Kabak, Jordan Henderson, Andrew Robertson; Thiago Alcantara, Georginio Wijnaldum, Curtis Jones; Mohamed Salah, Roberto Firmino, Sadio Mane

Pelatih: Jurgen Klopp

Everton (4-3-3): Jordan Pickford; Mason Holgate, Ben Godfrey, Michael Keane, Lucas Digne; Albdoulaye Doucoure, Allan, Tom Davies; James Rodriguez, Dominic Calvert-Lewin, Richarlison

Pelatih: Carlo Ancelotti

Liverpool menelan pil pahit di pekan ke-25 Liga Primer Inggris. Bermain di kandang sendiri di Stadion Anfield, The Reds justru tak berdaya saat menjamu Everton. Pertandingan derbi Merseyside pada Minggu, 21 Februari 2021 dini hari WIB itu berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tim tamu.

Sepasang gol Everton dicetak oleh Rihcarlison. Gol cepat pemain internasional Brasil ini terjadi di menit ketiga. Gol itu berawal dari umpan terobosan James Rodriguez. Sementara itu gol kedua dicetak oleh Gylfi Sigurdsson dari titik penalti di menit ke-83. Pelanggaran Trent Alexander-Arnold terhadap Dominic Calvert-Lewin di kotak penalti membuat wasit mantap menunjuk titik penalti.

Kemenangan ini membuat Everton pulang dengan tiga poin. Tambahan tiga angka membuat perolehan poin skuad The Toffees menjadi 25 dari 24 pertandingan. Jumlah angka Everton sudah sama banyak dengan Liverpool yang berada di posisi keenam. Hanya saja Liverpool sudah memainkan 25 pertandingan.

Bagi Liverpool hasil negatif ini sungguh disayangkan. Armada Jurgen Klopp belum “move on” dari rentetan hasil buruk. The Reds sudah menelan empat kekalahan beruntun sejak dikalahkan Brighton & Hove Albion, Manchester City, dan Leicester City.

“Saya benar-benar tidak bisa menjelaskannya. Saya pikir kami mendominasi permainan jadi suatu cerita yang familiar tetapi lawan [tetap bisa mencetak gol],” beber Jurgen Klopp usai laga.

Lebih lanjut Klopp mengatakan bahwa gol pertama tidak seharusnya terjadi. Ia menilai mereka tampil kurang tenang.

“Kami kebobolan gol pertama yang tidak perlu dan kami seharusnya jangan melupakannya. Ini adalah sebuah bagian penting dari permainan. Ada dua bagian penting: Anda harus bertahan dan kami harus mencetak gol. Di momen-momen yang menentukan, kami harus lebih tenang,” sambung pelatih asal Jerman itu, seperti dilansir dari Tatabet.

Di pertandingan ini Klopp terlibat insiden dengan asisten pelatih Everton, Duncan Ferguson. Klopp rupanya tersinggung karena Ferguson terlihat tertawa. Ia pun menyerang asisten Carlo Ancelotti itu dengan pertanyaan menohok, “Mengapa Anda tertawa?”

Mendapat jawab seperti itu Ferguson pun tak tinggal diam. Ia pun balik bertanya kepada Klopp. “Kami diperbolehkan bicara atau hanya Anda Juergen?”

Susunan Pemain Liverpool versus Everton:

Liverpool: Alisson Becker, Trent Alexander-Arnold, Kabak, Jordan Henderson (Phillips 29′), Andy Robertson, Thiago Alcantara (Divock Origi 87′), Georginio Wijnaldum, Jones (Sherdan Shaqiri 63′), Mohamed Salah, Roberto Firmino, Sadio Mane Mane.

Pelatih: Jurgen Klopp

Everton: Jordan Pickford, Coleman, Holgate, Keane, Godfrey, Rodriguez (Calvert-Lewin 62′), Doucoure, Davies, Andre Gomes (Sigurdsson 59′), Digne, Richarlison (Iwobi 86′).

Pelatih: Carlo Ancelotti

AC Milan harus puas dengan hasil imbang di leg pertama babak 32 besar Liga Europa. Bertandang ke markas Red Star Belgrade, Rossoneri harus puas dengan hasil seri, 2-2. Laga tersebut digelar pada Jumat, 19 Februari 2021 dini hari WIB.

Sepasang gol Milan dicetak oleh Samu Castillejo saat laga berjalan enam menit. Sayangnya gol tersebut dianulir wasit. Gol sesungguhnya bagi tim tamu baru terjadi menjelang babak pertama berakhir setelah Radovan Pankov mencetak gol bunuh diri.

Satu gol lainnya dilesatkan oleh Theo Hernandez dari titik penalti. Gol ini terjadi karena pelanggaran Pankov terhadap Theo di kotak penalti.

Sementara itu tuan rumah mampu mencetak sepasang gol masing-masing oleh Guelor Kanga di menit ke-52 dan sundulan Pavkov memanfaatkan sepak pojok Kanga menjelang bubaran.

Hasil imbang ini membuat Milan harus bekerja lebih keras di leg kedua di kandang sendiri. Walau gagal menang kali ini, Rossoneri memiliki modal dua gol tandang.

“Kami kembali ke rumah tanpa kemenangan yang seharusnya kami dapatkan, tetapi kami tidak dapat menguncinya,” sesal Stefano Pioli.

“Kami perlu berbuat lebih dalam situasi 11 vs 10, menguasai bola lebih banyak tanpa meninggalkan celah untuk lawan,” sambungnya, seperti dilansir dari Bola888.

Lebih lanjut pelatih Milan itu mengatakan bahwa kekalahan ini memang mengecewakan. Namun mereka tetap memiliki alasan untuk bersyukur atas dua gol di markas Belgrade.

“Kami bisa saja mencetak gol ketiga, tetapi yang terpenting tidak kebobolan gol penyeimbang. Meskipun demikian, tandang 2-2 tetap merupakan hasil positif untuk leg pertama,” tegasnya.

Sebelum pertandingan ini Pioli menyadari bahwa mereka akan menghadapi serangkaian pertandingan yang tidak mudah. Namun ia sangat antusias untuk menghadapi pertandingan di pentas Eropa.

“Kami harus memberikan perhatian penuh pada Red Star. Kami senang bisa kembali bermain di Eropa. Tim harus merasakan sensasi, kegembiraan, antusiasme yang kami alami 139 hari lalu melawan Rio Ave. Kami ingin menjadi kejutan di kompetisi ini,” tegasnya.

Susunan Pemain Red Star Belgrade versus AC Milan:

Red Star Belgrade (3-4-2-1): Milan Borjan; Nemanja Milunovic, Radovan Pankov, Milos Degenek; Marko Gobeljic (Milan Gajic 74′), Guelor Kanga, Njegos Petrovic (Sekou Sanogo 81′), Milan Rodic; El Fardou Ben (Filippo Falco 62′), Mirko Ivanic (Axel Bakayoko 80′); Diego Falcinelli (Milan Pavkov 81′).

Pelatih: Dejan Stanković

AC Milan (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Pierre Kalulu Kyatengwa, Alessio Romagnoli, Fikayo Tomori, Theo Hernandez (Diogo Dalot 78′); Rade Krunic, Ismael Bennacer (Sandro Tonali 39′), Soualiho Meite; Samu Castillejo, Mario Mandzukic (Hakan Calhanoglu 82′), Ante Rebic (Rafael Leao 46′).

Pelatih: Stefano Pioli

Manchester City semakin kokoh di puncak klasemen Liga Primer Inggris. Kemenangan atas tuan rumah Everton di Stadion Goodison Park, Kamias, 18 Februari 2021 dini hari WIB, membuat The Citizen kian menjauh dari kejaran para pesaing.

Di laga ini City mencatatkan kemenangan 3-1. Phil Foden, Riyad Mahrez, dan Bernardo Silva menjadi penyumbang gol bagi Manchester Biru. Sementara itu gol tunggal tuan rumah dilesatkan oleh pemain internasional Brasil, Richarlison.

Kemenangan ini membuat City berhak atas tiga angka. Koleksi poin armada Pep Guardiola sekarang bertambah menjadi 56 dari 24 laga yang telah dijalani. City unggul 10 angka dari Manchester United di urutan kedua. Sementara itu kekalahan ini membuat Everton tertahan di urutan ketujuh dengan tabungan total 37 angka dari 23 pertandingan.

“Kami memiliki kualitas di depan tetapi itu datang melalui operan dan ketika kami tiba di sepertiga akhir kami ingin menyerang terlalu cepat, kami harus memiliki kesabaran. Gol kedua adalah contohnya, jika Anda tidak dapat menemukan (pembukaan), berikan umpan ekstra,” beber Pep Guardiola, seperti dilansir dari berita Surgawin.

“Sepak bola bukanlah tentang defensif, ofensif, Anda tidak bisa memenangkan gelar (tanpa pertahanan yang baik) dan kami hanya kebobolan sedikit gol dan sedikit peluang. Tim ini (Everton) mencetak tiga gol di Old Trafford dan lima melawan Spurs dan tim yang dapat menciptakan peluang.”

Selain itu pelatih asal Spanyol itu mengatakan bahwa fullback timnya bermain lebih dinamis. Hal ini tergantung kemampuan setiap pemain.

“Kadang-kadang fullback kami menyerang lebih luas, itu tergantung dari lawan. Tidak semua fullback bisa bermain lebih ke dalam, itu tergantung skill setiap orang,” tegasnya.

Sementara itu pelatih Everton, Carlo Ancelotti mengakui timnya sulit menandingi City. Level permainan mereka belum setara.

“Pertandingan yang sulit, hampir mustahil. Kami ada dalam pertandingan itu dan berjuang selama kurang lebih satu jam,” beber Ancelotti yang pernah menangani sejumlah klub besar seperti AC Milan dan Real Madrid.

Susunan Pemain everton versus Manchester City:

Everton: Jordan Pickford; Yerry Mina (Seamus Coleman 18′), Michael Keane, Mason Holgate; Ben Godfrey, Tom Davies (Joshua King 69′), Abdoulaye Doucoure, Lucas Digne; Gylfi Sigurdsson, Alex Iwobi (James Rodriguez 69′), Richarlison.

Pelatih: Carlo Ancelotti

Manchester City: Ederson; Kyle Walker, Ruben Dias, Aymeric Laporte, Joao Cancelo; Bernardo Silva, Rodri (Fernandinho 90′), Phil Foden; Riyad Mahrez, Raheem Sterling (Kevin De Bruyne 80′), Gabriel Jesus.

Pelatih: Pep Guardiola

Liverpool berhasil memetik kemenangan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa. Bertindak sebagai tim tamu, The Reds mampu menggulung tuan rumah RB Leipzig di Puskas Arena, Budapest, Rabu, 17 Februari 2021 dini hari WIB dengan skor 2-0.

Sepasang gol Liverpool dicetak oleh Sadio Mane dan Mohamed Salah di babak kedua. Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Liverpool untuk pertandingan leg kedua. Liverpool tentu lebih diuntungkan karena akan bermain di kandang dengan modal dua gol tandang.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengaku senang dengan penampilan timnya. Salah satu pemain yang disebut adalah Alisson Becker. Menurutnya sang penjaga gawang memainkan permainan dengan baik.

“Sejujurnya, Alisson memiliki sejumlah momen besar di laga kontra Leicester, yang mana ia melakukan penyelamatan brilian. Bisa dibayangkan Ali akan tidur nyenyak di pesawat dalam perjalanan pulang. Betapa selalu ia banyak membantu kami,” beber Klopp.

“Ini adalah permainan yang kami inginkan, permainan yang kami butuhkan. Leipzig bisa menjadi monster yang nyata, mereka menguasai tim, permainan mereka sangat fisik,” sambung pelatih asal Jerman itu.

Sosok yang pernah menjadi pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan bahwa timnya tampil penuh percaya diri. Sang penjaga gawang memainkan permainan yang impresif dengan sejumlah penyelamatan bagus.

“Tapi malam ini kami mengendalikan mereka dengan cara yang luar biasa. Kami memainkan permainan yang sangat bagus dan kami mendapatkan hasil yang pantas kami dapatkan,” ungkapnya, seperti dilansir VIPBet889.

Selain itu ia juga menilai barisan pertahanan Liverpool yang belakangan ini mendapat sorotan tajam, mampu bermain baik. Pertahanan yang solid membuat lawan susah menciptakan peluang dan mencetak gol.

“Kami bertahan dengan sangat baik dan mengalami pemulihan yang baik. Ini adalah pertandingan yang sulit dengan hanya dua hari sejak pertandingan terakhir. Tapi ini hanya leg pertama, kami tahu itu.”

Selain itu ia mengatakan kemenangan ini sekaligus mengakhiri rentetan hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir. Baginya, kemenagnan ini sekaligus membalikkan ekpektasi orang yang ingin melihat tim tersebut kembali terpeleset.

“Banyak orang menunggu kami untuk terpeleset lagi. Selama dua tahun kami benar-benar bagus dan tahun ini kami mengalami masalah, itu bagus. Banyak orang mengharapkan kami terpeleset lagi tetapi para pemain tidak terpengaruh.”

Susunan Pemain Leipzig versus Liverpool:

Leipzig: Peter Gulacsi; Nordi Mukiele (Willi Orban 64′), Lukas Klostermann, Dayot Upamecano, Angelino; Marcel Sabitzer, Amadou Haidara (Yussuf Poulsen 73′), Kevin Kampl (Hwang Hee-Chan 73′); Christopher Nkunku, Daniel Olmo, Tyler Adams.

Pelatih: Julian Nagelsmann

Liverpool: Alisson; Trent Alexander-Arnold, Ozan Kabak, Jordan Henderson, Andy Robertson; Curtis Jones, Georginio Wijnaldum, Thiago Alcantara (Alex Oxlade-Chamberlain 72′); Mohamed Salah (Neco Williams 90′), Roberto Firmino (Xherdan Shaqiri 72′), Sadio Mane.

Pelatih: Jurgen Klopp

Los Angeles Lakers harus menelan pil pahit di kandang Denver Nuggets dalam lanjutan pertandingan NBA pada Senin, 15 Februari 2021. Lakers harus mengakui keunggulan tuan rumah, 105-122. Selain kalah, Lakers pun harus menerima kenyataan cedera yang dialami Anthony Davis.

Davis bermasalah dengan Achilles kanan sehingga harus mengakhiri pertandingan lebih awal. Ia harus menepi sejak akhir quarter pertama.  Sementara itu kemenangan tuan rumah tidak lepas dari penampilan impresif Nikola Jokic membukukan triple-double keenamnya musim ini.

“Saya tidak ingin dipusingkan dengan cedera jenis ini. Hanya mencoba mencari tahu langkah terbaik,” ungkap Davis usai laga seperti dilansir dari Clickbet88.

Selain itu James tak menampik peran penting pemain seperti Davis. Mereka harus bisa beradaptasi cepat saat pemain penting seperti itu harus meninggalkan lapangan pertandinga.

“Ini pasti mengempis setiap kali Anda kehilangan pemain besar – orang besar di tim Anda. Kami memiliki banyak hal yang dibangun di sekitar A.D. dan banyak pemain lainnya. Saat dia absen, Anda harus beralih. Itu menyakiti kami. “

Laga ini menjadi menarik karena menjadi arena pertarungan para bintang dari kedua tim. Salah satunya adalah antara Jokic versus LeBron James. Keduanya menjadi favorit dalam perlombaan MVP NBA musim ini.

Jokic menyelesaikan pertandingan dengan 23 poin, 16 rebound dan 10 assist. Sementara James mencetak 22 poin, 10 rebound, dan sembilan assist. Hanya saja kekalahan ini membuat catatan tujuh kemenangan beruntun ternoda.

“Jika saya terbuka, tembak. Jika saya melihat seseorang datang, oper bolanya. Jangan terlalu memikirkan apapun,” komentar Jokic usai laga.

Sementara itu Davis hanya mampu mencetak 15 poin dan empat rebound dalam 14 menit pertandingan yang dijalani. James pun mengharapkan rekannya itu bisa fokus pada pemulihan.

“Hanya ingin dia sehat dan kembali ke kekuatan penuh. Yang saya pedulikan hanyalah kesehatannya.”

Selain Jokic, pemain tuan rumah lain yang menyumbang poin signifikan adalah Jamal Murray dengan 25 poin. Zeke Nnaji mengumpulkan 16 poin, dan sesama pemain cadangan Facundo Campazzo mengukir 15 poin.

“Dalam bisnis ini, Anda tidak pernah tahu kapan nomor Anda akan dihubungi. Kamu lebih baik siap saat dipanggil. Itulah yang paling saya banggakan,” komentar pelatih Nuggets Michael Malone.

Setelah ini Lakers akan kembali memainkan laga tandang. Mereka akan melawat ke Minnesota untuk kembali menghadapi tim yang pernah ditaklukkan pada 27 Desember. Saat itu Lakers membungkam Timberwolves 127-91.

Sementara itu kemenangan ini memberikan suntikan semangat bagi Nuggets untuk menjalani empat pertandingan di Boston.

Rekap hasil NBA, Selasa (15/02/21)

–  Mavericks vs Blazers 118 -121

–  Suns vs Magic 109-90

–  Clippers vs Cavaliers 128-111

–  Wizards vs Celtics 104-91

–  Raptors vs Timberwolves 112-116

–  Pistons vs Pelicans 123-112

–  Hornets vs Spurs 110-122

–  Thunder vs Bucks 114-109

–  Kings vs Grizzlies 110-124

–  Nuggets vs Lakers 122-105