Benarkah Cukur Rambut Pubis Berbahaya Bagi Kesehatan?
Info Prioritas – Trend Brazilian Wax di kalangan feminis, menjadi hal yang di anggap perlu untuk dilakukan demi menjaga estetika atau kecantikan tubuh. Bahkan kaum Adam pun saat ini juga ada yang ikut melakukannya. Brazilian Wax secara harfiah adalah tindakan untuk menghilangkan atau cukur rambut pubis hingga plontos alias botak. Namun ternyata, hal tersebut hingga sekarang ini masih terdapat pro dan kontra jika direlasikan ke sudut pandang kesehatan.
“Alasan jangan menghilangkan rambut pubis…”
Kulit Kelamin Area Lembab
Bicara mengenai area lembab, pastinya tidak jauh terhubung dengan tempat berkembangnya bakteri. Rambut pubis mempunyai fungsi salah satunya menjaga kelembaban dari area kulit kelamin kita. Karena jika terlalu lembab, akan mengakibatkan tumbuh suburnya jamur dan bakteri. Yang selanjutnya jika masuk dalam kelamin akan mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Dalam hal ini, wanita paling riskan dan kasus masalah kesehatan paska membabat habis rambut pubis.
“Apakah ada antisipasinya…?”
Ada! Bagi anda yang melakukan Brazilian Wax ataupun cukur rambut pubis dengan memakai alat pencukur kumis. Maka harus siap-siap repot akan beberapa hal di bawah ini:
- Menjaga kelembaban area kulit kelamin anda secara manual dan berkala. Menurut para ahli kesehatan kulit di Inggris, mereka yang melakukan pencukuran pubis harus memakai celana dalam yang tidak terlalu ketat dan khusus wanita agar menggunakan pembalut harian guna mengurangi kelembaban.
- Setidaknya membersihkan (mencuci) area kulit kelamin 2-3x dan mengeringkannya setiap hari.
“Lumayan repot ya…”
Benar sekali! Dan berikut ini adalah masalah yang timbul paska anda melakukan Brazilian Wax atau cukur rambut pubis dengan alat pencukur.
Luka Iritasi
Proses Brazilian Wax dilakukan dengan mencabut paksa rambut pubis dengan memakai wax yang dilumurkan pada area tumbuhnya rambut. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan, memar dan luka iritasi. Bahkan yang paling parahnya adalah trauma kulit di area tersebut.
Jika hal ini tidak segera diatasi, maka masalah kesehatan yang serius di area tersebut bisa dipastikan akan membuat anda lebih menderita dari saat melakukan proses Brazilian Wax itu sendiri.
Luka Gores
Menggunakan pencukur kumis untuk mencukur pubic hair anda, paling sering dilakukan oleh wanita dan pria yang tidak menggunakan jalan Brazilian Wax untuk menghilangkan rambut area kelamin. Penggunaan razor tidak hanya meninggalkan luka sayat saja, tapi juga luka iritasi. Yang bisa menjadi pintu masuk paling mudah saat luka baru terbuka, bagi para bakteri di atas permukaan kulit kelamin anda.
Jika ini terjadi, anda harus segera memberikan alkohol atau antiseptik pada luka tersebut. Agar area luka lebih steril.
“Jadi baiknya bagaimana ya…?”
Tetap Estetis Tanpa Menghilangkan Rambut Pubis
Untuk anda yang tidak menyukai rambut pubis terlalu lebat. Anda bisa menipiskannya dan menatanya. Salon kecantikan vagina di era modern seperti sekarang ini sudah banyak yang menawarkan jasa menata rambut pubis agar terlihat estetis dan memukau.
Pastinya, akan tetap memberikan penampilan yang muda dan belia para area pribadi anda tersebut. Jadi, dengan begitu anda tetap bisa tampil estetis serta sehat.
“Tampil cantik itu penting, tapi kesehatan juga lebih utama…”
Baca juga : Kenapa Ngga Boleh Fingering Saat Kamu ML.