Ronaldo Nir Gol, Juventus Takluk di Markas Cagliari

Juventus harus menelan pil pahit di pekan ke-37 Serie A Italia. Menghadapi tuan rumah Cagliari di Stadion Sardegna Arena pada Kamis, 30 Juli 2020 dini hari WIB, Nyonya Tua takluk dengan skor 0-2.

juventus vs cagliari

Sepasang gol tuan rumah dicetak oleh Luca Gagliano di menit kedelapan dan Giovanni Simeone di penghujung babak pertama.

Kekalahan ini membuat perolehan poin Juventus tertahan di angka 83. Status juara Juventus pun tak bisa diganggu-gugat. Juventus masih berjarak empat poin dari Inter Milan di urutan kedua.

Sementara itu kemenangan ini membuat Cagliari berhak atas tiga poin. Tuan rumah kini mengemas total 45 poin dan masih bertahan di papan tengah.

Meski menghadapi sang juara Cagliari tak gentar. Sejak menit awal tuan rumah langsung menekan. Delapan menit setelah kick off, Cagliari berhasil menggetarkan gawang Juventus yang dijaga Gianluigi Buffon melalui Gagliano.

Sebelum babak pertama berakhir tuan rumah kembali menggandakan keunggulan. Sepakan keras Simeone gagal dimentahkan oleh Buffon.

Di babak kedua Juventus berusaha meningkatkan intensitas serangan. Namun hingga laga usai skor tak juga berubah.

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri angkat bicara menyusul kekalahan ini. Menurutnya hasil ini tidak lepas dari padatnya jadwal pertandingan yang membuat para pemainnya memiliki waktu istirahat yang sangat singkat.

“Masalahnya adalah kami satu-satunya tim di Eropa yang harus main lima kali dalam 12 hari,” beber Sarri seperti dilansir dari situs QQ sports-news.

Lebih lanjut Sarri mengatakan timnya kemungkinan akan menurunkan formasi berbeda di laga terakir menghadapi AS Roma pada awal bulan depan. Bukan tidak mungkin Sarri akan menurunkan tim U-23.

“Kita akan lihat besok bagaimana kondisi kami dan apakah kami harus menurunkan tim U-23 di akhir pekan, agar semuanya bisa sedikit istirahat.”

Terkait laga kontra Cagliari, Sarri menilai timnya sudah tampil baik. Hanya saja kecepatan aliran bola menjadi masalah.

“Operan-operan kami bagus, tapi kecepatan aliran bola yang jadi masalahnya. Mengoper dengan lambat dan maksud saya bolanya, bukan kaki, memudahkan lawan,” tegasnya.

Susunan pemain Cagliari versus Juventus:

Cagliari (3-5-2): Alessio Cragno; Sebastian Walukiewicz, Luca Ceppitelli, Ragnar Klavan; Paolo Farago, Marko Rog (47′ A. Paloschi), Artur Ionita, Luca Gagliano (46′ C. Lykogiannis), Federico Mattiello; Giovanni Simeone (84′ V. Birsa), Joao Pedro (88′ G. Pereiro).

Pelatih: Walter Zenga

Juventus (4-3-3): Gianluigi Buffon; Juan Cuadrado, Leonardo Bonucci, Daniele Rugani, Alex Sandro; Rodrigo Bentancur (76′ D. Peeters), Miralem Pjanic (61′ L. Zanimacchia), Simone Muratore (61′ B. Matuidi); Federico Bernardeschi, Gonzalo Higuain (88′ M. Olivieri), Cristiano Ronaldo.

Pelatih: Maurizio Sarri

Maknai Idul Adha, Atlet Bulu Tangkis Tetap Berkurban di Tengah Situasi Sulit

Hari raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar bagi kaum Muslim. Di hari bahagia tersebut, Federasi Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) pun memberikan kelonggaran kepada para atlet untuk bisa merayakan hari raya tersebut bersama keluarga.

IDUL ADHA PBSI 2020

PBSI memberikan izin kepada para pemain bulu tangkis untuk pulang ke rumah. Namun demikian ada syarat khusus yang harus dipenuhi. Sebagaimana dikatakan Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto izin ini hanya diberikan kepada para pemain yang sudah lama tidak bertemu keluarga dan hanya akan kembali ke rumah dan tidak ke tempat lain.

“Artinya kalau mereka-mereka (atlet) yang sudah lama tidak bertemu keluarga, dan izinnya pulang ke rumah, tidak kemana-mana (ya boleh),” beber Achmad Budiharto.

Lebih lanjut Budiharto mengatakan izin ini hanya ditujukan untuk bertemu keluarga. Sementara itu bila sampai ada yang ke luar kota maka mereka harus menjalani karantina. Sementara itu untuk kembali ke pelatnas mereka juga harus mengantongi sejumlah izin yang tidak mudah.

“Tapi prioritasnya ketemu keluarga, lho, ya. Karena kalau sampai ke luar kota, mereka harus karantina dulu. Selain itu, kalau mau pulang, proses perizinannya juga tak mudah,” lanjutnya.

Untuk para pemain yang ingin bertemu keluarga harus mendapat sejumlah izin mulai dari izin kepala pelatih sektor, dokter pelatnas PBSI hingga izin dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI.

“Jika dari pelatih dan dokter memberi izin, tapi kabid binpres tidak. Tetap tidak bisa pulang. Tapi mereka sih rata-rata masih ada di asrama karena kalau mau pulang prosesnya tidak mudah. Artinya, secara prinsip sama. Kalau mereka kangen rumah, ya boleh, tapi izinnya yang tiga lapis tadi,” sambungnya.

Sementara itu di hari raya ini para penghuni Pelatnas tetap menjalani serangkaian kegiatan keagamaan mulai dari salat id hingga penyembelihan kurban.

“Tadi salat Id sudah pukul 06.30 WIB, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan kurban sekitar 7.30 WIB. Itu saja acaranya,” tandas Budiharto.

Dilansir dari IDNLIVE, Budiharto mengatakan ada sejumlah hewan yang dikurbankan, terdiri dari 12 ekor kambing dan satu ekor sapi.

“Banyak yang menyumbang seperti Mohammad Ahsan, Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal. Saya tidak hafal semua. Tapi memang tidak banyak (yang dikurbankan) hanya 12 ekor kambing dan 1 ekor sapi dari PBSI,” tegasnya.

Menurut Budiharto dalam situasi dunia yang tengah menghadapi wabah Corona, keputusan untuk menyumbang hewan kurban memiliki arti tersendiri.

“Mereka (para atlet) ini pun tak mudah. Tidak ada kejuaraan, kontrak-kontrak juga rata-rata masih dipending, artinya kalau bicara finansial mereka juga sulit. Tapi dengan keinginan mereka mau tetap berkurban buat sesama, itu satu hal yang patut kita apresiasi lah,” pungkasnya.

Juara dengan Keunggulan Satu Angka, Juventus Dapat Sindiran Bos Napoli

Juventus yang keluar sebagai juara Serie A musim ini hanya mencatatkan keunggulan satu angka di tabel klasemen akhir. Nyonya Tua finis dengan raihan total 83 poin, selisih satu angka dari Inter Milan.

juventus juara 1 angka

Hal ini tidak lepas dari kekalahan Juventus di laga terakhir menghadapi AS Roma. Meski bermain di kandang di Stadion Allianz Arena, Minggu, 2 Agustus 2020 dini hari WIB, Bianconeri takluk dengan skor 1-3.

Pencapaian Juventus musim ini pun menuai sindiran. Salah satunya datang dari presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis. De Laurentiis mengatakan bahwa Juventus memang sudah seharusnya mengunci gelar juara. Pasalnya tim tersebut memiliki skuad mumpuni dan merata di semua lini.

“Sudah wajar sih meraih gelar juara di Juventus. Maurizio Sarri selalu ada di hati saya, karena sepakbolanya sudah mengejutkan seluruh Eropa. Saya selalu berterima kasih untuk itu, tapi kita semua pernah melakukan hal bodoh dalam hidup ini, dia pun melakukannya 2-3 kali yang harusnya bisa dihindari. Tapi itu masalahnya,” beber De Laurentiis.

Lebih lanjut De Laurentiis menyayangkan keputusan Sarri yang meninggalkan Napoli untuk hengkang ke Liga Inggris bersama Chelsea. Menurut De Laurentiis, seandainya Sarri bertahan di San Paolo maka bukan tidak mungkin Napoli akan mampu meraih dua scudetto.

“Saya cuma bisa menyayangkan itu karena jika dia tetap bertahan di Napoli, mungkin bisa membantu kami memenangi dua Scudetto. Tapi dia sepertinya tidak mau mengambil risiko dan memilih pergi ke klub lain,” lanjutnya.

Selain itu De Laurentiis menilai keputusan Sarri untuk pergi ternyata tidak membuatnya menjadi lebih bahagia. Menurutnya, Sarri tidak merasa bahagia seperti di Napoli.

“Dia pergi ke tempat lain, tapi saya rasa tidak merasa bahagia seperti di Napoli.”

Sementara itu Sarri pada kesempatan berbeda angkat bicara terkait sepak terjang Juventus musim ini. Menurutnya timnya meraih scudetto setelah melewati perjuangan yang panjang dan melelahkan.

“Ini adalah salah satu musim tersulit karena segala hal yang terjadi,” beber Sarri seperti dilansir dari Mix Parlay Sports-news.

Lebih lanjut Sarri mengatakan gelar juara yang diraih musim ini terjadi dalam situasi yang tak menentu saat dunia terserang wabah Corona dengan korban meninggal ribuan orang.

“Kami memulai pramusim 6 Juli dan meraih gelar juara 26 Juli di tahun berikutnya, sulit sekali. Tidak ada yang bilang kepada saya bahwa periode 50,60 hari ketika kita dilockdown adalah saatnya bersantai, karena kita membaca berita ribuan orang meninggal,” lanjutnya.

Ini Sebab Kekalahan Chelsea di Final Piala FA

Chelsea harus merelakan trofi Piala FA musim ini berlabuh di markas Arsenal. Tim tersebut kalah dalam perebutan trofi tersebut di Stadion Wembley pada Sabtu, 1 Agustus 2020 malam WIB. Di laga itu Chelsea menyerah dengan skor 1-2.

chelsea vs arsenal final fa cup

Chelsea sebenarnya mampu memimpin berkat gol cepat Christian Pulisic di awal pertandingan. Namun tim tersebut justru kebobolan dua gol melalui sepakan penalti Pierre-Emerick Aubameyang di menit ke-28. Pemain yang sama pun kembali menjebol gawang Chelsea di menit ke-67 sekaligus memastikan kemenangan bagi Arsenal.

Pelatih Chelsea, Frank Lampard mengakui kekalahan timnya. Dilansir SBOBET Hotnews, mantan pemain Chelsea dan tim nasional Inggris itu mengakui timnya terlena dengan gol cepat di awal pertandingan.

“Kami memulai dengan baik selama 10-15 menit dan kami cuma bisa menyalahkan diri sendiri dari sana,” beber Lampard.

Lebih lanjut pria asal Inggris itu mengatakan timnya terlalu berpuas diri sehingga tak mampu menjaga keunggulan. Mereka seperti membiarkan Arsenal untuk menekan dan akhirnya membobol gawang mereka.

“Kami berpuas diri, kami memegang bola seperti sedang jalan-jalan dan kami membiarkan mereka masuk ke permainan. Selanjutnya sulit untuk kembali ke permainan. Hari ini kebanyakan salah kami.”

Dalam situasi seperti itu Lampard mengakui bahwa yang bisa dilakukannya dari luar lapangan hanyalah berteriak. Ia tetap mengapresiasi bahwa ada beberapa hal yang menonjol sebagai berkat dari perjuangan panjang. Namun ia tak bisa mengendalikan hasil akhir pertandingan seperti yang terjadi kali ini.

“Yang bisa saya lakukan dari pinggir adalah berteriak! Ada elemen dalam permainan kami yang kami asah dengan kerja keras sepanjang tahun tapi begitulah sebagai sebuah tim.”

Terkait permainan kali ini, Lampard mengakui timnya tampil kurang cepat. Akibat kelambanan itu membuat mereka akhirnya mendapat tekanan. Ia mengatakan secara keseluruhan performa timnya kurang maksimal. Tak heran ia mengakui bahwa dengan penampilan seperti itu timnya memang tak bisa memenangi pertandingan, apalagi untuk sebuah laga final.

“Hari ini kami lambat, mengundang tekanan. Kami tidak bermain cukup bagus untuk memenangi sebuah laga final,” tegasnya.

Sementara itu pelatih Arsenal, Mikel Arteta tak bisa menyembunyikan kegembiraan usai memenangi trofi pertamanya bersama Arsenal. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Pep Guardiola.

“Dia telah menjadi sosok kunci dalam perkembangan saya sebagai pelatih. Saya tidak akan ada di sini hari ini tanpa dirinya,” tegas Arteta.

Hadapi Man City di Liga Champions, Bek Real Madrid: Laga Sulit

Manchester City akan menghadapi Real Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion Etihad pada Sabtu, 8 Agustus 2020 dini hari WIB. Di laga ini City diuntungkan karena akan bertindak sebagai tuan rumah. Selain itu City juga dalam posisi unggul berkat kemenangan 2-1 di markas Real Madrid di leg pertama.

manchester city vs real madrid

Tak heran bek Real Madrid, Raphael Varane menganggap laga ini bakal sulit. Selain dalam posisi mereka yang sulit, tim yang dihadapi pun bukanlah tim yang mudah dikalahkan.

“(Itu akan menjadi) pertandingan yang sulit melawan tim yang sangat bagus,” beber Varane.

Lebih lanjut pemain internasional Prancis itu mengatakan pertandingan leg pertama sebelumnya berlangsung dalam tensi tinggi dan mempertontonkan kualitas kedua tim. Tak heran untuk menghadapi laga tersebut dibutuhkan konsentrasi tinggi.

“Laga leg pertama merupakan pertandingan dengan kualitas top, dengan tekanan dari kedua tim. Itu ditentukan oleh detil kecil. (Real Madrid dan City) dua tim yang amat suka menguasai bola, sangat intens dan itu menuntut konsentrasi tinggi.”

Dilansir dari media SBOBET sports-news, Varane menegaskan pertandingan kontra Manchester Biru menjadi salah satu pertandingan terbaik yang pernah dijalani di pentas Liga Champions. Pembeda di laga tersebut adalah hal kecil.

“Ini merupakan pertandingan terbaik di Liga Champions –salah satu yang ditentukan oleh hal yang sangat kecil. Itulah mengapa kita mencintai kompetisi ini,” lanjutnya lagi.

Terkait laga ini Varane menegaskan timnya bertekad untuk memetik kemenangan. Selain agar bisa melangkah ke babak selanjutnya, kepercayaan diri timnya pun semakin dipertebal.

“Kami ingin menang setiap hari, kami adalah Real Madrid. Kami ingin meraih semua yang bisa dimenangi dan seiring dengan itu mempertebal kepercayaan diri,” tegasnya.

Madrid memiliki waktu persiapan yang cukup. Ini menjadi situasi yang menguntungkan bagi mereka untuk mempersiapkan diri dengan baik menghadapi laga krusial ini. Menang adalah target yang mereka pasang di laga tandang nanti.

“Kami tak memainkan laga sebelum ini, jadi kami mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Tim terbaik saat pertandingan yang akan menang.”

Meski dalam situasi yang kurang menguntungkan, Varane menegaskan mereka akan terbang ke Manchester dengan rasa lapar untuk memenangi pertandingan.

“Kami akan menuju (ke pertandingan) dengan rasa lapar untuk menang dan determinasi yang diperlukan,” pungkasnya.

Apakah Real Madrid akan mampu membalikan keadaan di markas The Citizen? Atau sebaliknya, City akan mempertahankan tren positif di leg pertama untuk melangkah ke perempat final? Kita lihat saja nanti.

Kiper Liverpool: Ini Salah Satu Musim Paling Melelahkan

Kiper utama Liverpool, Alisson Becker angkat bicara terkait sepak terjangnya selama semusim ini. Menurut kiper tim nasional Brasil itu, musim ini menjadi salah satu musim yang paling menguras fisik dan mental.

Alisson Becker

“Ini adalah salah satu musim paling melelahkan yang pernah saya jalani. Saya tidak tahu apakah ini karena pandemi, musim yang panjang, tapi juga saya sering absen musim ini karena cedera,” bebernya.

Liverpool baru saja menjuarai Liga Primer Inggris yang telah dinanti selama 30 tahun. Sayangnya tim tersebut tak bisa mempertahankan trofi Liga Champions Eropa. Langkah mereka sudah terhenti. Alisson menilai hal ini disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya karena kompetisi domestik yang menguras stamina.

“Kami terlalu cepat tersingkir dari Liga Champions, tapi saya rasa rasa capek ini datang karena kami sudah tampil begitu maksimal setiap pertandingan,” lanjutnya.

Kiper yang pernah bermain untuk AS Roma itu angkat bicara terkait pengaruh pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Menurutnya, Klopp adalah salah satu sosok penting di balik pencapaian The Reds.

Menurutnya pelatih asal Jerman itu sudah memberikan pengaruh besar bagi tim. Pelatih yang pernah menangani Borussia Dortmund itu selalu mengingatkan para pemain soal target yang harus dicapai.

“Klopp punya pengaruh besar di sana, dia selalu bilang kepada kami soal target utama tim ini. Kami juga peduli soal cara kami mencapai misi itu – berlatih, bagaimana dia menjadwalkan sesi latihan.”

Lebih lanjut Klopp disebut sebagai pelatih yang membuka kesempatan dan memberikan kebebasan kepada para pemain untuk melakukan apa yang diinginkan, baik dalam sesi latihan maupun dalam kegiatan sehari-hari.

“Dia mempercayakan kami untuk melakukan apa yang diinginkan, tidak cuma dalam sesi latihan. tapi juga kegiatan sehari-harinya,” sambungnya.

Sementara itu Alisson sendiri menjadi salah satu tulang punggung Liverpool. Kedigdayaannya di bawah mistar gawang Liverpool tak diragukan lagi. Klopp sendiri angkat topi dengan kiprah Alisson. Dilansir dari IDNSPORTS, Klopp pun mengakui pihaknya harus bersyukur dengan kehadiran kiper tersebut.

“Penampilannya menunjukkan seperti apa Alisson. Kami mesti bersyukur atas kehadirannya. Ia sungguh luar biasa,” beber Klopp.

Klopp tak segan memuji Alisson sebagai kiper kelas dunia. Alisson sendiri sudah membuktikannya dengan berbagai pencapaian bersama Si Merah. Alisson pun diganjari berbagai penghargaan individu.

“Seperti itulah kiper kelas dunia. Ketika tak banyak aksi di pertandingan, ia tetap menjaga fokusnya,” pungkas Klopp.

Inter Milan Melenggang ke Perempat Final Liga Europa

Inter Milan sukses memetik kemenangan di leg kedua babak 16 besar Liga Europa. Meski berstatus tim tamu, Internazionale Milan sukses membungkam tuan rumah Getafe di Veltins-Arena, Jerman, Kamis, 6 Agustus 2020 dini hari WIB dengan skor 2-0.

inter milan vs getafe

Sepasang gol Inter dicetak oleh Romelu Lukaku di babak pertama dan Christian Eriksen di paruh kedua. Dengan demikian kemenangan ini membuat Inter melenggang ke babak perempat final.

Inter sempat berada dalam tekanan di awal pertandingan. Getafe yang lebih dulu mengambil inisiatif menyerang langsung menekan sejak wasit meniup peluit kick off. Getafe memperoleh peluang pertama, namun tandukan pemain Getafe masih bisa digagalkan kiper Inter, Samir Handanovic.

Inter baru bisa mendapatkan ritme permainan setelah pertandingan babak pertama berjalan separuh. Menit ke-33 Inter akhirnya berhasil mencetak gol setelah umpan lambung Alessandro Bastoni berhasil dituntaskan oleh sepakan Lukaku.

Dilansir dari SBOBET Mobile sports-news, Inter kembali memaksa David Soria memungut bola dari dalam gawangnya di penghujung babak kedua. Tepatnya di menit ke-83, giliran Christian Eriksen yang mencatatkan namanya di papan skor.

Sepuluh menit sebelum itu, Getafe mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Sayangnya eksekusi penalti Jorge Molina tak mampu dimanfaatkan dengan baik.

Kemenangan ini tentu sedikit banyak meredakan tensi tinggi antara pelatih Inter, Antonio Conte dan manajemen klub. Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, berharap kedua pihak bisa segera duduk bersama dan mendapatkan solusi terbaik.

“Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Saya mengikuti sedikit kabar ini, tapi sulit untuk menilainya karena saya tak terlibat di dalamnya,” beber Gasperini.

Lebih lanjut Gasperini mengatakan sejauh ini Conte sudah bekerja dengan baik. Mengantar Inter Milan finis di posisi kedua klasemen akhir Serie A dan kini mengantar tim tersebut ke babak perempat final adalah pencapaian yang patut diapresiasi.

“Saya pikir dia melakukan pekerjaan dengan baik, pada akhir musim ini dengan kami semua yang mulai kehabisan tenaga.”

Susunan Pemain Inter Milan versus Getafe:

Inter Milan: Samir Handanovic (c); Diego Godin, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni; Danilo D’Ambrosio (Cristiano Biraghi 84′), Roberto Gagliardini, Marcelo Brozovic (Christian Eriksen 82′), Nicolo Barella, Ashley Young; Romelu Lukaku, Lautaro Martinez (Alexis Sanchez 70′).

Pelatih: Antonio Conte

Getafe: David Soria; Damian Suarez, Djene Dakonam (c), Xabier Etxeita, Mathias Olivera (Francisco Portillo 88′); Allan Nyom (Jason 69′), David Timor, Mauro Arambarri (Hugo Duro 89′), Marc Cucurella; Nemanja Maksimovic (Angel Rodriguez 56′); Jaime Mata (Jorge Molina 69′).

Pelatih: Jose Bordalas

https://www.youtube.com/watch?v=jLrMMuXs9Xo

Tanpa Hambatan, Manchester United ke Perempat Final Liga Europa

Manchester United tampaknya masih terlalu tangguh bagi LASK. Setan Merah tanpa kesulitan mengalahkan klub Austria itu di babak 16 besar Liga Europa dengan agregat 7-1.

manchester united vs LASK

Setelah menang 5-0 di leg pertama, The Reds Devils mencatatkan kemenangan 2-1 di leg kedua babak 16 besar pada Kamis, 6 Agustus 2020 dini hari WIB.

Di pertandingan leg kedua Setan Merah sebenarnya lebih mengandalkan pemain pelapis. Meski begitu United masih mampu merepotkan LASK. Kedua tim mengakhiri babak pertama dengan skor kaca mata.

LASK berhasil membuka keunggulan di awal babak kedua. Tepat di menit ke-55 Wiesinger sukses menggetarkan gawang United melalui sepakan keras dari luar kotak penalti. Tak berapa lama kemudian Jesse Lingard sukses menyamakan kedudukan.

Jelang bubaran, tepatnya di menit ke-88, Anthony Martial sukses mencatatkan namanya di papan skor sekaligus membuat United unggul. Keunggulan tersebut bertahan hingga laga usai.

Usai pertandingan pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer angkat bicara. Menurut pelatih asal Norwegia itu timnya tidak bisa tampil maksimal di leg kedua karena fisik para pemain tidak dalam kondisi prima.

“Ketika Anda tak bermain secara reguler, jadi kehilangan sengatan di lapangan. Beberapa pemain tidak bertanding sejak lockdown, buat saya ini latihan yang bagus, tugas selesai dikerjakan, mendapatkan menit-menit bermain, dan lanjut menghadapi Copenhagen,” beber Solskjaer, dilansir dari SBOBET wap sports-news.

Lebih lanjut mantan pemain United itu mengatakan laga ini menjadi kesempatan bagi sejumlah pemain untuk mendapatkan menit bermain.

“Kami menyadari bahwa para pemain butuh bertanding untuk menjaga performa. Beberapa dari anak-anak ini tidak bermain untuk beberapa saat dan itu terlihat. Kami menang, memberikan debut ke seorang pemain muda, jadi ini malam yang bagus,” sambungnya.

Di musim depan United dipastikan tak lagi diperkuat salah satu pemain depannya yakni Aleixis Sanchez. Pemain internasional Chile ini baru saja merampungkan transfernya ke Inter Milan. Sebelumnya mantan pemain Barcelona itu menjalani masa peminjaman di klub Serie A itu sebelum akhirnya diikat permanen.

Susunan Pemain Manchester United versus LASK:

Manchester United (4-2-3-1): Sergio Romero; Timothy Fosu-Mensah (Teden Mengi 84′), Eric Bailly, Harry Maguire (c), Brandon Williams (Thahit Chong 72′); Scott McTominay, Fred (Andreas Pereira 64′); Juan Mata, Jesse Lingard (Paul Pogba 63′), Daniel James (Anthony Martial 84′); Odion Ighalo.

Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer

LASK (3-4-3): Alexander Schlager; Philipp Wiesinger (Thomas Sabitzer 73′), Gernot Trauner (c), Andres Andrade (Petar Filipovic 80′); Reinhold Ranftl, James Holland, Peter Michorl, Rene Renner; Domink Frieser, Marko Raguz, Husein Balic (Dominik Reiter 66′).

Pelatih: Valérien Ismaël

Jadwal Lengkap Leg 2 16 Besar Liga Champions

Liga Champions Eropa akan memainkan pertandingan leg kedua babak 16 besar sejak Sabtu, 8 Agustus 2020. Laga antara Manchester City kontra Real Madrid, serta Juventus menghadapi Olympique Lyon akan membuka perebutan tiket delapan besar.

Liga Champions

Manchester City yang akan bertindak sebagai tuan rumah hanya butuh hasil seri untuk melangkah ke perempat final. Pasalnya di pertemuan pertama di markas Real Madrid, City sukses memetik kemenangan.

Sementara itu Juventus harus bekerja keras di leg kedua saat menjamu Lyon. Kekalahan 0-1 di leg pertama membuat Nyonya Tua harus menang dengan selisih dua gol bila ingin lolos ke babak selanjutnya.

Lyon sendiri berambisi untuk memetik kemenangan. Meski akan bertandang ke Allianz Stadium, klub asal Prancis itu begitu percaya diri. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Memphis Depay.

“Saya harus bilang bahwa rekor menunjukkan saya sudah cukup sukses di Liga Champions musim ini,” beber Depay.

Dilansir dari berita SBOBET Indonesia, lebih lanjut mantan pemain Manchester United itu mengatakan dirinya siap untuk menghadapi pertandingan ini.

“Saya sudah bermain dalam lima pertandingan dan (pada hari Jumat), saya bakal siap bermain da mencoba untuk melakukan yang terbaik untuk melakukan hal yang sama.”

Ia pun memberikan apresiasi atas kinerja tim pada leg pertama. Kemenangan di pertandingan pertama itu memberikan semangat dan kepercayaan diri bagi mereka.

“Saya kira seluruh tim layak mendapatkan kredit untuk laga pertama yang dimainkan melawan Juve. Sungguh disayangkan bahwa saya tak bisa bermain tapi semangat tim dan bahkan fans di stadion –semuanya luar biasa.”

Sementara itu pelatih Manchester City, Pep Guardiola tetap mewaspadai para pemain Real Madrid. Salah satunya adalah Karim Benzema. Pelatih asal Spanyol itu menegaskan bahwa timnya jangan sampai melakukan kesalahan yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemain asal Prancis itu.

“Dalam ajang ini sebuah kesalahan akan sangat menghukum Anda. Kami telah membicarakan hal itu, tetapi kadang-kadang Anda juga perlu memuji lawan. Kami sadar bahwa kami harus waspada dalam setiap langkah yang diambil,” beber Guardiola.

Mantan pelatih Barcelona itu menilai Benzema sebagai pemain yang fantastis. Ia menyebut Benzema sebagai satu dari 20 pemain yang berpengaruh saat ini.

“Benzema luar biasa, dia fantastis. Sejak saya menangani Barcelona ada 20 pemain yang mencuri perhatian dan kemudian dibandingkan dengan (Lionel) Messi. Ia menjadi salah satu dari 20 pemain tersebut,” tegas Guardiola.

Berikut jadwal pertandingan selengkapnya:

7 Agustus

Manchester City vs Real Madrid (live SCTV)

Juventus vs Olympique Lyon

8 Agustus

Bayern Munchen vs Chelsea

Barcelona vs Napoli (1-1) (live SCTV)

Dua Pemain Muda Ini Curi Perhatian di Penyisihan Grup

Dua tunggal putri muda, Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi sukses mencuri perhatian. Keduanya tampil cukup baik di babak penyisihan grup Mola TV PBSI Home Tournament.

Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi

Ester yang tak diunggulkan berhasil menundukkan Asti Dwi Widyaningrum yang merupakan unggulan keenam serta Choirunnisa, unggulan keempat. Ester mengalahkan Asti dengan skor 21-10, 21-10. Di sore harinya, Ester menundukkan Choirunnisa dengan skor 21-17, 21-16. Saat ini Ester berada di puncak klasemen grup N.

Sedangkan di grup P, Komang menghentikan perlawanan Fitriani yang merupakan unggulan kedua dalam dua game langsung dengan skor 21-13, 21-19. Kegigihan dan keuletan kedua tunggal putri muda ini patut diacungi jempol. Tampil lepas tanpa beban menjadi kunci kemenangan Ester dan Komang pada hari ini.

Fitriani mengakui lawan sempat memberikan perlawanan dan tekanan kepadanya. Pertahanannya kurang rapat, begitu juga pergerakan kurang luwes, membuat lawan mampu mencuri sejumlah poin.

Ia berusaha untuk memperbaiki penampilan di game kedua. Ia mengakui baru bisa menemukan permainannya di game tersebut.

“Di pertandingan tadi pagi, lawan memang memberi tekanan. Saya sendiri merasa pergerakan saya kurang luwes, defense kurang rapat. Di game kedua saya baru menemukan permainan saya,” ujar Fitriani soal pertandingan melawan Komang seperti dilansir dari media p2play sports Indonesia.

Kemenangan ini sekaligus membayar kekalahan yang dialami pada sesi pagi. Di laga tersebut ia harus menyerah dari pemain muda.

Kekalahan Fitriani di sesi pagi atas Komang sore ini dibalas dengan kemenangan. Fitriani mengalahkan Nandini Putri Arumni dengan dua game langsung, 21-17, 21-14. Kedua pemain sempat berkejaran angka di awal game, namun Fitriani yang bermain lebih stabil, unggul jauh 19-13 di game kedua dan akhirnya memenangkan pertandingan.

Usai laga Fitriani mengatakan dirinya tak bisa tampil maksimal pada sore hari, terutama saat menyerang. Untuk itu ia menyiasati dengan beradu reli.

“Sore ini saya nggak bisa smash full, jadi sebisa mungkin harus tahan di lapangan dan adu pola reli,” jelas Fitriani.

Di babak penyisihan terakhir, Fitriani akan berhadapan dengan Aisyah Sativa Fatetani. Menghadapi Aisyah, Fitriani mengatakan akan mencoba konsisten di pola permainannya.

“Kalau lawan ada perubahan pola main, saya harus bisa cepat beradaptasi. Soal target, saya berharap bisa main maksimal dan kalau Allah mengizinkan saya berharap bisa lolos ke babak final,” ucap Fitriani.

Sementara itu di lapangan kedua, hingga saat ini masih berlangsung partai terakhir antara Aisyah Sativa Fatetani melawan Komang Ayu Cahya Dewi.