Hasil kurang maksimal didapat tim ganda campuran Indonesia pada tiga turnamen awal tahun 2021. Penampilan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti cs., di Bangkok, Thailand memang jauh dari harapan. Mereka juga tidak berhasil memenuhi target yang diberikan PP PBSI.
Nova Widianto, asisten pelatih ganda campuran yang mendampingi para pemain selama bertanding di Negeri Gajah Putih, mengungkapkan apa yang menjadi fokus perbaikan dari empat ganda campuran utama Indonesia. Berikut kutipan wawancara Tim Humas dan Media PP PBSI dengan Nova Widianto, di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Pelatih ganda campuran, Nova Widianto mengatakan para pemain sudah mulai menjalani latihan. Fokus berbeda-beda ditunjukkan kepada setiap pasangan, sesuai dengan rencana turnamen yang akan mereka ikuti.
“Fokus pertama ke Hafiz/Gloria karena mereka harus ke Swiss Terbuka. Selasa kemarin mereka sudah latihan setelah Senin dikasih libur. Untuk Jordan/Melati karena hanya ikut Jerman dan All England jadi kami atur dulu karena Jordan sedang pemulihan bahu dan belum latihan,” beber Nova seperti dilansir dari Probet88.
Lebih lanjut mantan pemain timnas itu mengatakan bahwa dari hasil MRI terlihat adanya peradangan dan dan robekan pada bahu Ucok, sapaan Praveen.
“Kemarin Jordan sudah MRI dan hasilnya memang ada peradangan dan robekan di area rotator cuff-nya. Tadinya sudah mulai latihan hari ini tapi melihat hasil ini kami putuskan untuk istirahatkan dia. Nanti kalau sudah membaik kita mulai lagi pelan-pelan.”
Nova mengatakan masalah tersebut sudah mendera Ucok sejak tampil di Thailand Open. Namun demikian ini tidak menjadi alasan untuk mengakui kesiapan dan perkembangan bulu tangkis negara-negara lain selama setahun terakhir.
“Kita mau ke Eropa waktunya tidak banyak lagi, sementara PR kita banyak. Harus diakui ternyata delapan bulan tidak ada pertandingan itu perkembangan negara lain pesat sekali. Kita tidak boleh beralasan A atau B karena semua juga mengalami. Ini menjadi tanggung jawab kami sebagai pelatih. Makanya ke depan kita harus banyak latihan lagi.”
Sementara itu terkait Hafiz Faizal dan Gloria Emmanuele Widjadja, pihaknya sengaja memberikan kesempatan kepada mereka untuk langsung ambil bagian sejak Swiss Open. Hal ini penting bagi mereka untuk mengejar poin Olimpiade.
“Hafiz/Gloria kita push dari Swiss karena mereka harus mengejar poin untuk lolos ke Olimpiade. Kekurangannya pertama, dari Hafiz yang sempat nge-drop fisik dan daya tahannya karena waktu itu sempat kepotong dia menikah. Ini ada waktu tiga minggu untuk meningkatkan lagi. Sementara dari sisi Gloria di kecepatan dan powernya harus ditambah.”