Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal mempertahankan gelar French Open 2021 setelah di final Senin (1/11/2021) dini hari WIB, takluk dari pasangan Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Shin Baekcheol.
Pertandingan yang digelar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis itu hanya berdurasi 39 menit dengan skor akhir 17-21, 20-22.
Kekalahan ini membuat ganda putra nomor satu dunia itu tak bisa mempertahankan gelar yang diraih dua tahun lalu. Selain itu, skor pertemuan di antara mereka kini menjadi imbang, 2-2.
The Minions lolos ke final turnalen level Super 750 ini setelah memenangi “perang saudara” menghadapi Fajar/Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Pelatih ganda putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi pun angkat bicara usai pertandingan tersebut. Menurutnya, pasangan Fajar dan Rian bermain kurang sabar.
“Marcus-Kevin bermain lebih tenang terutama saat poin-poin kritis dan tertinggal. Sebaliknya Fajar-Rian terlihat buru-buru mau selesaikan pertandingan jadi kurang kontrol,” beber Herry IP seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu The Minions bermain lebih tenang. Performa keduanya pun perlahan-lahan membaik.
“Marcus-Kevin secara perlahan, saya lihat terus membaik tapi belum seratus persen. Sedikit lagi mereka bisa kembali ke performa terbaiknya. Untuk final saya harap mereka tetap berjuang, konsentrasi dan fokus,” bebernya.
Lebih lanjut pelatih berjuluk Naga Api itu senang dengan pertandingan tiga gim itu. Walau mempertemukan rekan senegara, kedua pasangan tetap menyajikan tontonan menarik.
“Pertandingan hari ini seru, ramai dan keduanya maksimal. Penampilannya bagus. Siapa pun yang menang tetap Indonesia,” tegas Herry IP.
Sementara itu Rian mengaku tetap bersyukur dengan hasil tersebut. Apalagi keduanya bisa menyelesaikan pertandingan tanpa mengalami cedera.
“Tetap bersyukur Alhmdulillah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera, sayang tadi sudah sempat unggul 20-17 belum bisa memanfaatkan kesempatan buat menang,” ungkap Rian.
Lebih lanjut ia mengatakan keduanya sudah berusaha tampil maksimal. Hanya saja mereka masih perlu menjaga ketenangan terutama di poin-poin krusial.
“Secara permainan kami sudah berusaha maksimal, hanya tinggal evaluasi di poin-poin kritis harus lebih pintar lagi cari caranya,” tegas Rian.
Sementara itu Jepang meraih tiga gelar dari ajang ini. Kanta Tsuneyama, yang pada semifinal menang walkout atas atlet peringkat satu dunia Kento Momota sukses mengalahkan unggulan empat dariTaiwan Chou Tien Chen 15-21, 21-8, 21-17.
Akane Yamaguchi, yang pekan lalu juga merebut trofi Denmark Open 2021, memenangi “Alla Japan Finals” atas Sayaka Takahashi 21-18, 21-12.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino melengkapi kesuksesan Jepang dengan merebut gelar ganda campuran. Di partai final juara Denmark Open 2021 itu mengalahkan satu-satunya wakil Eropa di final yakni Mathias Christiansen/Alexandra Boje asal Denmark.
Gelar ganda putri French Open 2021 menjadi milik pasangan Korea. Lee Sohee/Shin Seungchan yang menjadi unggulan pertama mengalahkan rekan senengaranya yang diunggulkan di posisi kedua, Kim Soyeong/Kong Heeyong.
Berikut hasil lengkap final French Open 2021:
Ganda putri
Lee Sohee/Shin Seungchan (Korea Selatan) vs. Kim Soyeong/Kong Heeyong (Korea Selatan) 21-17, 21-12
Tunggal putra
Kanta Tsuneyama (Jepang) vs. Chou Tien Chen (Taiwan) 15-21, 21-8, 21-17
Tunggal putri
Akane Yamaguchi (Jepang) vs. Sayaka Takahashi (Jepang) 21-18, 21-12
Ganda putra
Ko Sung Hyun/Shin Baekcheol (Korea Selatan) vs. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) 21-17, 22-20
Ganda campuran
Yuta Watanabe/Arisha Higashino (Jepang) vs. Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) 21-8, 21-17
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Dragon303 Slot Login.